Can We? ✔️

19 ° Pasar Malam

Jangan lupa vote sebelum baca!

Target : 20 vote langsung update

Ayo ramaikan ayo!

Yg siders gk capek siders terus? Tangannya gk gatel pengen pencet bintang sama komen?

Siders gk bakal bikin kamu kaya ey! 😎

Spam komen ok

Typo tandain aja 🙏

•
•

💕Happy Reading 💕

•••

CALVIN sibuk mengatur napasnya saat menunggu Cherry yang belum turun juga dari kamarnya.

Freyya dan Darrel yang melihat Calvin gugup seperti itu pun tersenyum kecil.

"Kamu suka, ya, sama Cherry?" tanya Freyya, membuat Calvin terkejut saat ditanya camer seperti itu. Hiya camer:)

"A-anu..." Calvin merutuki mulutnya sendiri.

"Pake ngomong anu segala, ntar kalo dikira ambigu gimana?" batin Calvin.

Freyya terkekeh pelan. "Enggak usah gugup, santai aja kali."

Calvin mengangguk kaku, ini pertama kalinya ia berbicara langsung dengan orang tua kandung Cherry. "I-iya, Tante."

"Pasar malem di mana?" tanya Darrel.

"Pasar malem di—"

"Malemmm!"

Ucapan Calvin terpotong dan atensi mereka langsung mengarah pada seorang gadis yang baru saja dateng.

"Maaf lama," kata Cherry sambil menyengir.

"Enggak papa sih, tapi kasian Calvin nungguin dari tadi," sahut Freyya.

Sementara Calvin? Ia terpesona sampai tak berkedip memandang Cherry. Ntah mengapa malam ini Cherry terlihat ... lebih cantik dari biasanya. *avv! Senyam-senyum sndri saya nulisnya:>