27 ° Blood and Tears (2)

270 33 137
                                    

Selamat malam minggu penghuni dunia Wattpad

Dripada ngeliatin story orang isinya malmingan ma pasangannya mending baca wp aja😃

Jangan lupa vote dan spam komen!

Yg komen itu ² aja 🙂
Yg lain ga mau numpahin unek-uneknya selama baca gtu?

⚠ Terdapat adegan kekerasan
Mohon jangan ditiru❕

Typo tandain aja🙏


💕Happy Reading 💕

💕Happy Reading 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

BUNDA.

Satu orang yang terlintas dalam benaknya. Tubuhnya terasa sakit terutama di bagian kepala.

Mata Cherry terasa berat, namun telinganya masih bisa mendengar Ana yang terus meneriakkan namanya untuk bangun, dan tawa jahat Amara dan Selina  yang mendominasi ruangan itu.

"CHERRY!!! BANGUN! JANGAN TINGGALIN GUE!! CUKUP TIFFANY YANG PERGI! LO JANGAN!!"

Cherry benar-benar tak berdaya, pendengarannya tak lagi berfungsi dengan baik. Perlahan matanya memejam, namun dari kejauhan, ia melihat sesosok gadis cantik tengah menangis menatap dirinya.

"Ayo, Kak! Bangun! Kamu harus bangun! Kamu harus kuat!"

Gadis itu adalah Tiffany. Gadis itu menangis sambil berjalan mendekat ke arahnya.

Antara sadar atau tidak, Cherry merasa kini Tiffany tengah memangku kepalanya. Tangan halus Tiffany mengusap darah yang mengalir dari kepalanya.

"Kakak harus bangun! Kakak harus kuat! Mana kakak aku yang kuat dan ambisius?! Kakak harus bisa lawan rasa sakit ini! Kakak nggak boleh kalah dari mereka! Kakak harus lawan mereka! Kakak harus selamatin Ana! Ayo, Kak! Bangun! Bangun, Kak!!"

Tangis Tiffany semakin menjadi, ia mengusap darah yang keluar dari hidung Cherry lalu memeluk kakaknya dengan erat.

Cherry tersenyum tipis karena pelukan hangat itu, pelukan yang sama seperti waktu ia koma beberapa hari yang lalu.

"Tapi kakak udah nggak kuat, Dek. Sakit semua."

Tiffany menggeleng. "Kakak harus bangun! Kakak harus bangkit! Ayo, Kak! Bertahan sebentar lagi! Demi Ana, demi babynya, kakak pengen liat babynya lahir ke dunia, kan? Ayo, Kak! Bangun! Aku mohon bangun, hiks!"

Can We? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang