Ramyun Bakery [Seokjin]

18| Night Changes

Double update untuk malam ini.

Vote dan comment yang banyak dong✨

Happy reading✨

____________

[Aku sibuk.]

Dari banyak pesan yang Han Seokjin kirimkan, Youra hanya membalasnya dengan dua kata itu. Entah apa yang terjadi pada Youra, gadis itu susah di temui, bahkan Seokjin jarang menemukan Youra di bakery.

Panggilan Seokjin diabaikan, pesannya jarang dibalas. Padahal mereka terlihat baik-baik saja sebelumnya, bahkan Youra sempat bermalam di apartemen Seokjin. Hari itu berjalan dengan baik. Mereka saling mendekap ketika malam, kemudian memasak ramen bersama di pagi hari, bahkan berciuman.

Jemari Seokjin mengetuk-ngetuk di meja atelier. Malamnya beberapa hari terakhir ini dihabiskan di atelier sambil mengawasi bakery di seberang. Namun, tak sehari pun Seokjin pernah melihat Youra.

Bukan Han Seokjin namanya jika tak memastikan sendiri. Seokjin bertanya kepada orang tua Youra, dan Ibu Youra mengatakan jika Youra sedang keluar dan mengurus sesuatu. Selalu begitu, entah jam berapa Youra kembali.

Ke mana sebenarnya Choi Youra?

🍜🍜🍜

Koper berwarna baby pink dikeluarkan dari bagasi mobil tua yang terparkir di basement yang tidak luas, kemudian koper itu ditarik menaiki tangga dengan penuh perjuangan. Youra agak kesusahan membawa koper itu sampai lantai ketujuh. Hari ini lift tak bisa dipakai, sial sekali nasib Youra yang akan pindahan ke apartemen barunya di lantai tujuh.

Lantai tujuh adalah lantai paling atas. Youra sengaja membeli unit di lantai paling atas. Hanya ada dua unit di lantai tujuh, satunya akan gadis itu tempati dan satunya lagi kosong. Dengan begitu Youra bisa bebas ribut di dapur menjelang pertengahan malam dengan pastry-pastrynya dan bebas melakukan apapun tanpa takut penghuni unit lain mendengar dan terganggu.

Apartemen yang Youra beli hanya sebuah apartemen kecil yang cukup menampung gadis itu. Apartemen yang dibelinya dengan uang hasil menjual resep dan uang partisipasi restoran. Berbeda dengan apartemen Seokjin tentu saja. Apartemen Seokjin adalah apartemen mewah, segalanya ada di sana. Liftnya pun tak mungkin rusak.

Youra menggeleng-gelengkan kepalanya mengenyahkan pikirannya tentang Han Seokjin. Kenapa juga Youra jadi membandingkan dirinya dengan Seokjin?

Tinggal di apartemen kecil tak buruk buat Youra. Sebelumnya gadis itu juga pernah tinggal di New York, apartemennya di New York juga tidak mewah. Hal penting yang menjadi pertimbangan Youra dalam memilih apartemen adalah dapur. Yang penting dapurnya bisa beroperasi dan nyaman karena Youra akan menghabiskan semalaman bahkan seharian di dapur. Sudah seharusnya Youra tinggal sendiri, dengan begitu Youra lebih bisa berekspresi dan bereksperimen dengan menu-menu baru.

Youra tak menyia-nyiakan sehari pun. Gadis itu punya ambisi yang kuat. Tak masalah jika kantung matanya tercetak jelas ketika gadis itu terbangun di pagi hari. Semalaman Youra menghabiskan banyak waktu di dapur kecil apartemennya untuk membuat pastry dan membuat kue beras yang akan diberikan kepada tetangga di unit bawah agar kehadirannya diketahui. Sekalian silaturahmi.

Alhasil penghuni unit lain memuji Youra karena cup cakes dan kue beras yang gadis itu berikan terlampau lezat. Beberapa tetangga menjadi lebih murah senyum dan tak segan bertanya tentang apakah Youra tak mau menjual cup cakes seperti itu lagi. Perbincangan itu menjadi panjang ketika Youra menjelaskan bahwa gadis itu memiliki bakery keluarga di pusat kota.