02| Observe You

5.6K 784 180
                                    

Choi Youra menginjakan kakinya di salah satu chocolate shop termana yang terlentak di jantung kota Seoul. Masih tak jauh dari tempat tinggal sekaligus bakerynya.

Han Maison Chocolaterie.

Youra sudah menjadwalkan observasi selama satu bulan ke semua toko penganan manis di Seoul dan memutuskan untuk pergi ke Han Maison untuk kunjungan pertama.

Tidak salah. Dugaan Youra memang tidak salah tentang bagaimana gadis itu menebak keseluruhan chocolate shop yang kini dipijakinya hanya dengan melihat dari luar lewat jendela kaca, bahkan segalanya membuat gadis itu benar-benar takjub setelah masuk ke dalam. Arsitektur bergaya Prancis yang hangat dan nyaman dipandang. Ada hiasan etalase berbentuk air mancur bertumpang, ada cairan coklat menyembur dari sana. Youra melihat yang seperti itu juga ketika kunjungan ke Paris mendadak membuat Youra merasa seperti bukan berada di Seoul lagi saat ini.

Lampu gantung yang menjulur ke bawah dan warna hitam-putih ruangan yang mendominasi memberi kesan elegan. Youra bisa menebak pemiliknya adalah seorang yang perfeksionis, juga Youra merasa udara di sekitarnya bersih, tak ada setitik debu pun yang Youra temukan di rak-rak coklat yang mengisi chocolate shop itu.

Oh, ya! Itu dia. Hal terpenting adalah rak-rak coklat dan isinya. Banyak etalase penuh coklat disana, beragam bentuk dan warna. Terakhir, ketika Youra meninggalkan Seoul belum ada yang seperti ini, Youra merasa ada di dalam surga dari coklat-coklat.

"Aku ingin memesan menu yang paling banyak diminati untuk satu box dan yang paling sedikit diminati untuk satu box yang lain," ucap Youra ke arah kasir langsung tanpa memilih terlebih dahulu coklat-coklat dari etalase.

"Nona bisa pilih dulu dari etalase jika mau," pegawai kasir ramah menawarkan.

"Ani. Untuk pesanan yang tadi aku tak akan mengubah. Namun, aku akan tetap melihat-lihat etalase dan mungkin akan menambah pesanan setelah itu," balas Youra yang dibalas anggukan oleh pegawai kasir.

"Satu box berisi dua puluh lima macam coklat, nona."

Youra mengangguk sebelum bergeser memberi akses untuk pelanggan lainnya yang mengantri di belakang.

"Nona bisa mencoba testernya sebelum benar-benar memilih," pegawai laki-laki bertopi hitam dengan
tulisan bordir 'Han' berucap ramah ketika Youra mendekat ke salah satu etalase bertuliskan 'Mint Patties'.

Bentuknya coklatnya unik, sedikit pipih, namun tetap berisi. Persis seperti pattie isian burger, hanya saja bentuknya kecil dan lucu.

"Mint? Apa rasanya mint?" tanya Youra meyakinkan sambil menunjuk ke arah papan kecil yang bertuliskan 'Mint Patties' di atas etalase.

"Bahan utamanya adalah powdered sugar ditambah estrak mint sebelum diset dengan coklat. Ini adalah menu pertama dengan mint yang disajikan disini, sebelumnya chef tak pernah mau mencampurkan mint pada coklatnya," pegawai itu menjawab dengan detail.

Youra membalas dengan senyuman merasa sangat diterima dan dihargai berada disana. Juga, lihatlah bagaimana si pemilik mendidik pegawainya. Pasti si pemiliknya adalah orang yang sangat-sangat luar biasa.

"Berikan aku beberapa keping," ucap Youra kemudian yang dibalas anggukan.

Youra betah disana, walau harus menunggu nomor pesanannya dipanggil. Gadis itu bisa membunuh waktu dengan meneliti dan memperhatikan hal yang ada dalam chocolate shop itu. Semuanya tak akan membuat Youra bosan. Perpaduannya sempurna, nilai plus lainnya ada pada pelayanan terhadap pelanggan.

Ramyun Bakery [Seokjin]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα