💜# Rumah Sakit

Start from the beginning
                                    

"Asal lo tahu, Sheyla terluka sekarang! Gue resah melihat dia yang selalu tersenyum di saat batinnya begitu kesakitan!"

"Bagus."

Dahi Alex berkerut. Ia tidak mengerti jalan pikiran sahabat lamanya ini.

"Oke! Jangan pernah taruh harapan pada dia lagi. Kalau gue rebut, jangan halangin gue!"

Ankaa tersenyum miring. Ia kemudian menghadap kembali pada cowok remaja itu.

"Nggak akan bisa."

"Hm?"

"Dia udah punya tunangan. Gue atau pun lo nggak akan pernah bisa miliki Sheyla. Dan ...."

Ankaa menggantungkan kalimatnya. Wajahnya terlihat lesu dan putus asa. "Itu alasan gue untuk--" 

"Mundur?" lanjut Alex tepat sasaran.

Ankaa mengangguk singkat. Helaan napas gusar kembali melesat keluar. Sungguh, ia sangat pusing memikirkan hal inim

"Gue emang nggak terlalu percaya apa yang dilakukan Sheyla itu memang benar dia. Gue juga curiga kalau ... Elena yang ada dibalik semua ini," jelas Ankaa. "Tapi, gue harus cari bukti."

"Gue juga curiga sama cewek sialan itu," ringis Alex. "Terus kenapa lo malah ngebela dia di depan gue kemarin?"

"Al--"

Tiba-tiba Bintang dengan cepat menepuk kasar bahu Ankaa. Napasnya terdengar tidak teratur. Matanya memerah dengan air mata yang menggenang di sana. Sepertinya ada sesuatu yang terjadi.

"Bang." Suara itu terdengar seperti lirihan. "Eomma masuk rumah sakit!"

DEG!
....

Di rumah sakit, lampu UGD terus saja berwarna merah. Sheyla dan Nathan menunggu di depan ruang tersebut. Gadis itu terus saja menggigit bibir bawahnya, karena rasa khawatir yang melanda. Di rumah, Mi Young tiba-tiba merasa pusing hebat dan memejamkan matanya dengan kuat. Pada Akhirnya, Mi Young tidak sadarkan diri.

Mata Sheyla dan Nathan tertuju pada Ankaa, Bintang, Senja, Alex, dan Elena yang berlari mendekat.

"Alex?" Sheyla heran mengapa Alex juga ada dan ikut bersama mereka.

Alex mengangguk singkat.

"Pa, mama kenapa?"

"Papa juga nggak tahu. Kita tunggu dok--"

Ceklek

Dokter pun muncul dari dalam UGD. Jantung Sheyla berdebar kencang, karena ia takut terjadi apa-apa dengan Mi Young.

"Sepertinya, Ibu Mi Muda--"

"Mi Young!" kata mereka meralatkan perkataan dokter tersebut.

"Hiks, nggak lucu loh, Dok!" kesal Bintang menghapus air matanya. Benar, Bintang menangis sejak menuju ke rumah sakit.

Dokter tersebut hanya berangguk, kembali melanjutkan kata-katanya, "Bu Mi Young mengalami over dosis obat malaria yang dikonsumsinya. Hal itu menyebabkan retina matanya rusak. Jadi ... Bu Mi Young mengalami kebutaan, Pak Nathan."

Mendengar itu, membuat mereka tegang dan terpaku. Mi Young buta?! Hal ini tidak pernah dibayangkan oleh mereka apalagi wanita malang itu.

"Over dosis obat malaria, Dok?" tanya Nathan. Setahu dirinya, istrinya tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan.

"Iya. Sepertinya ada yang sengaja menaruh obat itu di makanan atau di minuman Bu Mi Young. Sebab, setelah pemeriksaan, Bu Mi Young tidak mengalami penyakit sebelumnya."

Nikah Yuk, Kaa! [OTW TERBIT]Where stories live. Discover now