Part.35 || Rindu Tak tersampaikan

3.1K 556 70
                                    

Tiati, jangan oleng!

Happy reading, and sorry for typo💚

Happy reading, and sorry for typo💚

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Kangen~" (Rasendra, 2k21)
.
.
.

💚💚💚











Tubuh Darren drop, demamnya tinggi dan wajahnya bahkan sedikit mengalahkan pucatnya Keenan jika anak itu ada.

"Gue yang cari!" si yang lebih tua menggeleng, tubuhnya lemas namun tetap kekeh ingin ikut mencari.

"Lo demam, Bang. Ya sallam!" barra frustasi, walau keadaannya tak berbeda jauh dengan Darren, tapi setidaknya pemuda itu tidak sedang sakit fisik.

"Berhenti ngomel dan nyalain mobilnya sekarang."

Sudah hampir satu minggu lebih keduanya— ah! Ralat, tapi kedua keluarga kecil itu mencari bungsu mereka yang tiba-tiba menghilang.

Panik, khawatir dan juga takut, rasa-rasanya menjadi perpaduan perasaan yang mereka rasakan sekarang.

"Tapi—"

"Turun! Biar gue yang nyetir kalau misalnya emang lo gak mau!" Darren memotong cepat, melepas seatbeltnya dan turun dari samping kemudi dan membuka kasar pintu kemudi Barra "turun, Barra!" Barra berdecak, "Keenan bakal sedih banget kalau tau lo kayak gini bang! Demi Allah."

"Makanya gue pengen nemuin dia, terus nunjukin sama dia kalau gue kacau gara-gara dia!" pekikannya tertahan dengan rahang yang mengeras, netranya memerah menahan amarah sekaligus sakit pada hatinya.

"—satu minggu, Bar! Satu minggu kita gak bisa nemuin dimana dia! Kita bahkan gak tau apa yang dia rasain sekarang. Dimana dia tidur, apa yang dia makan dan Gimana kalau sakitnya kambuh dan kita gak ada di samping dia?!"

"Gue ngerti, demi Allah gue ngerti banget. Tapi tolong, lo juga harus mikirin kesehatan lo bang. Lo ngedrop dan—"

"Sumpah Demi Allah, lo berisik Barra!"

Brak!

Pintu mobil Barra kembali di tutup keras oleh Darren, kasar Barra memukul stir mobilnya, mengerang fruatasi saat sekelilingnya terlihat sangat kacau.

"Kamu kemana sih dek, Ya Allah."




_________

Rasendra

🍃🍃🍃🍃








"Udah makan?"

"Udah." sudah hampir setengah jam ponsel yang ia sandarkan di atas meja kecil di samping kasur lipatnya itu mengeluarkan wajah manis dan juga suara lembut khas seorang Arjun.

[✔]RASENDRA [JAEMIN.Ver] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora