13

59.1K 7.6K 602
                                    

Saat ini mereka sedang berada dibelakang rumah Saif, dengan Leon yang sedang menggali tanah dan Saif membawa segumpal kain yang berisikan Toky kesayangannya.

"Tuh! kurang baik apalagi gua sampai rela bikin liang kubur buat tokek" Leon melempar sekop ke tanah.

Saif tidak menghiraukan ucapan Leon, dengan perlahan ia menurunkan badannya dan memasukkan Toky ke dalam tanah lalu menguburnya. "Yang tenang disana ya Ky! Jangan makan tikus mulut lo kecil soalnya, kalo bisa minta jangkrik" Saif mengelus kayu yang bernama Tokynya Saif.

Langit dan Anta menatap Saif datar, Kejora mengelus bahu Saif ia ingin tertawa tapi juga kasian sedangkan Rian ia asik makan yupi digazebo bersama Roni.

Saif pun bangkit dan menuju gazebo yang ditempati Rian diikuti oleh Kejora, Anta, Langit, dan Leon dibelakangnya.

"Jadi gimana sama kasus Galang?" tanya Rian yang masih menyunyah yupi.

"Mereka kenal Kejora dan jadikan Kejora target selanjutnya, terus mereka kenal Geng Galaxy otomatis orang itu berada disekitar kita dan dekat sama kita" jelas Langit.

Semua diam, sampai Anta berkata. "Kasih tau anak Galaxy buat jagain Kejora dari jauh dan perketat penjagaan dimarkas".

"SAIF ADA PAKET NIH!!" teriak Syifa dari dalam rumah. Buru-buru Saif masuk ke dalam rumahnya.

"Tu anak pesen apaan?" tanya Leon yang ikut memakan yupi.

"Hoodie kali" balas Langit lalu memainkan handphonenya.

Kejora juga asik memakan yupi dan sesekali tertawa bersama Roni, Anta? jangan ditanya! sudah pasti memperhatikan wajah imut Kejora.
Tak lama kemudian datang Saif sambil membawa kardus berukuran sedang.

"Lo abis beli apaan?" tanya Rian.

Saif menaruh kardus itu diatas meja gazebo.

"TARAA!!" nampaklah makhluk gembul berbulu. Yap! Saif membeli hamster.

"Ihh! Tikuss!" ucap Roni dengan semangat. Saif mendengus sebal.

"Ini hamster Roni ! bukan tikus!"

"Hamstel? kan sama aja kaya tikus bang, katanya bu gulu nya loni masih sepupuan"

"Serah lo cil! serah!"

"Lo ngapain beli hamster?!" tanya Leon.

"Kan si Toky udah gak ada jadi gua beli hamster deh! Kenalin namanya Embul" balas Saif sambil mengelus kapala Embul.

"Halo abang?" Kejora menelpon Kenan.

"Kenapa dek?"

"Kejora melihara hamster boleh?" tanya Kejora dengan polos kini mereka semua menatap Kejora.

"Hah? tumben banget minta begituan"

Kejora menekuk wajahnya. "Temennya Langit abis beli hamster, hamsternya lucu bang! Kejora boleh melihara ya" pinta Kejora seperti anak kecil membuat Anta mengigit pipi dalamnya.

"Kasih handphone Kejora ke Langit"

Kejora memberikan handphonenya ke Langit. "Nih! bangke mau ngomong"

"Halo? adabebqyugadiente"

"Lo ngomong bahasa apaan setan?! Gara-gara temen lo Kejora minta beliin hamster, Jadi lo yang beliin dia hamster! Titik gak pake tanda koma, petik, sama kurung kurawal!"

Tutt

"Bangke emang!" desis Langit.

"Gimana? dibolehin?" tanya Kejora penuh harap.

"Boleh lo belinya sama gua. Tapi gua ada urusan abis ini jadi gak bisa ngantar lo kapan-kapan aja ya" Kejora yang awalnya semangat kini menjadi lesu. Langit mengelus pucuk kepala Kejora. Walaupun mereka seperantara tapi Langit seperti kakak bagi Kejora.

"Lo beli sama gua aja" ucap Anta yang sedari tadi menyimak.

"Seriusan?" tanya Kejora.

"Gak ngerepotin lo bos?" ujar Langit sambil menaik turunkan alisnya, Tentunya Langit tau jika Anta ingin berduaan dengan Kejora.

Anta memutarkan matanya malas.

"Kita beli sekarang!" Lalu Kejora menarik tangan Anta. Seorang ketua geng Galaxy ditarik sembarangan oleh seorang gadis? Hanya Kejora yang berani seperti itu.

"SEMOGA SUKSES!"

"JANGAN KASIH KENDOR BOS!"

teriak Rian dan Langit.

"AHH SAIF TIKUS LO GIGIT JARI GUA ANJIRR!!" teriak Leon.

•••

Saat ini Kejora dan Anta sedang berada di Pet Shop. Banyak berbagai hewan peliharan yang sangat menggemaskan.

"Lo mau hamster yang kayak gimana?" tanya Anta kepada Kejora.

"Mau yang gendut pokoknya" balas Kejora sambil menatap satu per satu hamster yang berada didalam kandang membuat Anta tersenyum tipis.

Jujur Anta tidak pernah sedekat ini dengan perempuan kecuali bundanya. Dan sudah dapat dipastikan jika hati Anta sepenuhnya milik Kejora, entah kapan Anta akan mengungkapkan perasaanya itu.

Lalu pandangan Anta terfokus kepada hamster bewarna abu yang sedang bertumpuk tiga sambil tidur.

Lalu pandangan Anta terfokus kepada hamster bewarna abu yang sedang bertumpuk tiga sambil tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang ini?" tunjuk Anta.

Dengan semangat Kejora mengangguk. "Beli tiga boleh?" tanya Kejora mendongak menatap Anta.

Anta mengacak rambut Kejora. "Boleh" balasan Anta membuat Kejora memekik senang. Lalu Kejora meminta pegawai yang berada disitu untuk mempersiapkan keperluan hamsternya.

Anta pun membayar hamster Kejora lalu mengantarkan Kejora pulang. Disepanjang perjalanan Anta tak berhenti tersenyum dibalik helmnya, senyum yang tadinya ia berikan hanya kepada keluarganya kini diberikan kepada Kejora. Yap! Kejora Safira Murthy nama yang sudah terukir dihati Anta.

Setibanya dirumah Anta memarkirkan motornya, dan datang Rega dengan sepeda merahnya. "Dari mana?" tanya Anta kepadan adiknya.

Rega menstandarkan sepedanya. "Abis main sama Gibran". Gibran merupakan teman sekelas Rega.

Saat kakak beradik itu memasuki rumahnya. Terdapat Kris dengan Timol yang berada digendonganya sedang membuat tiktok.

Saya masih ting ting, dijamani masih ting ting.

Tangan Kris menggoyangkan bokong berekor Timol tak lupa juga bokong Kris yang ikut bergoyang. Lalu Anta dan Rega berteriak.

"BUNDAA!AYAH MAIN TIKTOK LAGI!!" mendengar teriakan kedua putranya buru-buru Kris menyudahi kegiatannya. Dan tak lama setelah itu.

"KRISS BRIWIJAYA!! MALAM INI TIDUR DILUAR!" ucap Fira dari dapur.

"AMPUN ISTRI KEBENARAN!!!" Kris berlari menuju dapur guna membujuk istri tercintanya.

.

.

.

.
TBC.

My Indigo Girl [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang