part 4

17.8K 797 10
                                    

*****

"Moana sayang, jawab Mommy, Elle! Al bagaimana ini? hubungi Reno Al! cepat!"

*****

Reno melajukan mobil begitu kencang menuju apartemennya, dengan raut wajah yang cemas akan keadaan Moana tergambar begitu jelas, berkali-kali dia menekan klakson saat ada kendaraan lain sedikit menghambat jalannya.

Acara kencannya pun hancur karena Almero terus mengoceh lewat telepon di sebabkan Moana yang tiba-tiba tidak bersuara di telfon dan tidak dapat di hubungi kembali.

Reno berlari memasuki unit apartemennya mencari-cari keberadaan Moana, di kamar, dapur, bahkan kamarnya sendiri tidak dia temukan, Reno hampir putus asa bercampur kesal mencari ke sana ke mari, rupanya gadis itu tertidur di balkon dengan boneka panda raksasanya yang besar.

BRAKKK!!! Reno melampiaskan kekesalannya pada meja di hadapannya saat melihat Moana tertidur pulas dan damai seolah mengejeknya yang setengah mati berlarian seperti orang gila karena cemas.

"Paman sudah pulang?" suaranya parau seraya mengucek mata dengan guratan-guratan di pipi jejak tidur di boneka kesayangannya.

"BISA TIDAK KAU TIDAK MENCARI MASALAH HAH!! AYAHMU TERUS MENGOCEH, BAHKAN IBUMU MENANGIS KARENA KAU TIDAK BISA DI HUBUNGI, KAMI SEMUA MENGIRA TERJADI APA-APA PADAMU! NYATANYA KAU TIDUR DENGAN NYENYAK DI SANA!!"

Moana mengeryit bingung sekaligus tersentak, "Sekali saja jangan membuat masalah Moana, bersikap manislah layaknya perempuan remaja seusiamu pada umumnya"

BLAMM dengan raut wajah emosi Reno membanting pintu dan memasuki kamarnya dengan penuh amarah.

"Lalu harus terjadi apa-apa agar usahamu pulang tidak sia-sia?" gumam Moana menatap sendu punggung pamannya. Dengan langkah pincang Moana berjalan menuju kamar tidak lupa boneka raksasanya ia gendong.

Moana meraih kemasan obat yang ia minum untuk penghilang nyeri di kakinya akibat terjatuh tadi siang, yang rupanya memiliki efek kantuk, sehingga membuatnya tertidur seperti orang pingsan.

Segera moana mengabari kedua orang tuanya yang pasti mengkhawatirkan keadaannya.
Meskipun terkadang mulutnya mengoceh dan protes karena Ayah dan ibunya selalu meninggalkannya sebulan sekali, pada dasarnya Moana bangga melihat kekompakan orang tuanya dalam melakukan kegiatan amal, juga kemesraan mereka berdua meskipun usia mereka terpaut jauh. Moana begitu iri dan ingin mengikuti jejak mereka, helaan nafas Moana terdengar berat menyesakan saat mengingat hati Reno yang begitu sulit ia jangkau, meski begitu Moana tetap kukuh pada pendiriannya untuk tetap mencintai Reno. Seratus kali Reno menolak maka seribu kali Moana akan terus berusaha.

"Apa boleh Elle menikahi Paman Reno?" pertanyaan polos Moana kecil, dan pertanyaan itu masih tetap sama hingga saat ini, hingga sang gadis tumbuh remaja.

*****

Kepulangan kedua orang tua Moana di tunda karena Almero jatuh sakit di sana. Awalnya Moana memaksa ingin menyusul namun Almero melarang karena tidak mau putrinya bolos sekolah, mereka hanya menunda satu minggu lagi agar Almero benar-benar pulih dan bisa melakukan penerbangan.

Moana duduk termenung di taman sekolah memakan isi kotak makan siangnya yang di penuhi coklat,
Nicholas sang sahabat tidak masuk sekolah karena neneknya meninggal, dan saat ini Nicholas berada di kediaman neneknya di luar kota.

BUGH!
Brakk!

"Awww" Moana meringis saat kepalanya terhantam bola basket lumayan keras hingga menjatuhkan kotak coklatnya.

"Upsss sorry Choco" Lucas terbahak bersama teman-temannya dan juga beberapa murid perempuan ikut tertawa puas. Lucas sering memanggil Moana dengan sebutan Choco, karena Moana sering terlihat memakan coklat dalam setiap kesempatan.

My Old Husband 2 (THE END) ✓Where stories live. Discover now