part 17

12.9K 751 7
                                    

*****

Hari hari yang di lalui pasangan pengantin baru Reno dan Moana amatlah menyenangkan hingga tidak terasa usia pernikahan mereka telah memasuki usia satu bulan.

"Pulang nanti Daddy ingin sudah ada kabar tentang cucu" seperti biasa Odetee dan Almero sedang melakukan perjalanan rutinnya, kali ini mereka pergi ke Budapest. Almero tidak menyarankan putrinya menunda memiliki momongan, sebab
di usia Almero yang sudah tidak muda lagi memiliki cucu segera, adalah harapan dan mimpi terbesarnya saat ini. Almero akan melakukan apapun, dunia kedokteran pun sudah canggih sehingga di usia enam belas tahun pun tidak masalah Moana hamil, dan tidak akan menghalangi masa depan putrinya itu, karena jika Moana benar-benar memiliki bayi Almero dan Odetee yang akan mengurusnya mereka berencana akan pensiun bepergian ke luar negeri, di tambah Odetee sendiri sampai saat ini belum ada tanda-tanda kehamilan, meskipun mereka sangat menginginkan adanya adik untuk Moana, padahal menurut Almero, dia sudah memecahkan rekor suami terajin sedunia dalam menanamkan benihnya di rahim sang istri.

*****

Di apartemennya, Reno mendapati istrinya sudah tidak ada di sana.
Setelah menikah, Moana memang lebih mandiri tidak terlalu bergantung pada Reno, ia lebih sering di antar jemput Simon di bandingkan Reno karena sebenarnya jarak ke sekolah dan kantor Reno itu agak berlawanan arah meskipun jaraknya dekat. Reno lagi-lagi tersenyum geli melihat baju yang sudah di siapkan Moana dan tidak lupa note kecil di tempelnya.

"Hey tampan! jangan tebar pesona di kantor, ku siapkan baju terkeren ini bukan untuk tebar pesona yah, ini kulakukan agar suamiku makin terlihat berwibawa, jangan lupa sarapannya di habiskan, maaf rotinya gosong :D''

Reno harus pasrah menikmati kembali roti gosongnya yang terasa nikmat mengalahkan hidangan seorang chef profesional.
Setelah memakai pakaiannya, Reno benar-benar menyantap roti yang di siapkan Moana dengan lahap sambil terus mengurusi pekerjaan melalui ponselnya, dia lebih kerepotan saat ini karena posisi Scarlett belum ada yang menggantikan setelah di depak olehnya dari perusahaan.

"Halo, bisakah nanti Kau ke kantor?"

"Hmm pengantin baru, ada apa memintaku datang?"

"Datang saja, aku tidak ada waktu jika harus ke rumah sakit"

"Baik pak CEO"

"Ok aku tunggu jam makan siang"

Tut! Tut! Tut!

Reno kembali fokus pada sarapan menyelesaikan panggilan singkatnya bersama seseorang, lalu berangkat ke kantor.

*****

Sementara itu Moana di sekolahnya sedang berlari di lapangan bersama murid-murid yang lain juga,
"Ahhh aku malas sekali olahraga"
keluh Moana pada Nicholas yang juga tengah malas-malasan.

"Hey bocah! memang apa yang bagimu tidak malas ck?''

"Menemani suamiku" bisiknya.

"Oh Tuhan, Kau blak-blakan sekali"

"Lihat saja jika nanti Kau sudah menikah. Hahaha..aa..a! Kau pasti mengatakan hal yang sama."

"Tidak perlu menunggu menikah, aku juga sering melakukannya bersama tetanggaku"

"What's?!!" Moana memekik cukup kuat.

"Hahahaha!" Nicholas tertawa puas melihat ekspresi terkejut Moana.

"HEI KALIAN YANG PALING BELAKANG!! YAH KAU NICHOLAS DAN MOANA KEMARI!"

Dua sahabat itu menghampiri guru olahraga yang sedang memasang wajah tidak bersahabat. Namanya pak Devangga, guru olahraga baru sudah dua bulan dia mulai mengajar di sekolahnya Moana. Guru olahraga itu sangat tampan sehingga dalam sekejap jadi idola para kaum hawa kecuali Moana, tentunya hati dan kepalanya sudah di dominasi Reno sehingga tidak ada celah untuk sekedar mengagumi pria tampan lainnya, O yah, bagi Moana cuma Reno yang paling tampan.

My Old Husband 2 (THE END) ✓Where stories live. Discover now