part 16

14.2K 764 12
                                    

*****

Acara pernikahan berjalan lancar dan hikmat meskipun hanya di hadiri keluarga kecil kedua belah pihak dan tak lupa sahabatnya Moana, Nicholas turut berbahagia atas keberhasilan Moana mendapatkan cintanya dan dia tidak akan lagi jadi tempat penampungan cerita halunya Moana tentang Reno.

Setelah selesai acara sakral itu, Moana tentu langsung di boyong Reno ke apartemennya, bahkan pria itu tidak membiarkan istri kecilnya makan malam bersama keluarga  yang sekarang telah menjadi keluarga besar. Dua sahabat menjadi keluarga karena ikatan kedua anaknya, Almero sungguh pengertian dia tidak melarang Reno langsung membawa putrinya pulang, sebagai seorang pria yang sudah sangat berumur dan memiliki istri sangat muda juga, Almero paham betul kenapa Reno ingin cepat-cepat pulang dan Odetee sampai mendumel terus gara-gara itu,  bagaimanapun ia ingin menikmati makan malam lengkap bersama keluarganya malam itu namun apa daya sekarang Reno lah yang lebih berhak atas Moana.

*****

"Paman tolong bukakan resleting baju Elle!!" teriak Moana yang kesulitan membuka gaun pengantinnya, tak lama kemudian Reno keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya.

"Sampai kapan Kau memanggilku Paman hm?"

"Elle belum terbiasa, tidak usah permasalahkan panggilan, tolong buka saja resleting bajuku, aku sudah tidak nyaman" Moana terlihat kesulitan menggapai-gapai benda kecil di ujung bajunya.

"Dulu Kau memanggilku, My Husband, Sayang , tampan, kenapa tiba-tiba panggilan Paman jadi permanen?" Reno menggerutu sambil menurunkan resleting baju istrinya.

"Entah, sepertinya karena aku sudah mendapatkanmu, jadi tidak perlu repot-repot lagi merayumu"

"Apa Kau bilang? berani sekali gadis kecil ini" Reno menggelitik pinggang Moana hingga ia berguling-guling di atas kasur meminta ampun agar Reno menghentikan perbuatannya.

"Paman hentikhhan hahaha geli pamaaaaaan! aku akan pipis sebentar lagi hentikaaan!"

"Kalau begitu pipis saja tapi nanti bersamaku"

"Pamaaaan hentikaannn!"

"Kalau begitu temani aku begadang malam ini"

"Iya-iya hentikan dulu!" Reno tersenyum senang mendengarnya, meskipun ini bukan kali pertama namun malam pengantin ini adalah momen yang sangat di tunggu-tunggu Reno.

"Kau cantik sekali Elle" Reno memandangi wajah Moana yang merona, dadanya naik turun seiring nafasnya yang ngos-ngosan akibat ulah Reno yang menggelitiknya.

"Benar kah?"

"Hm, em"

"Kau juga tampan sangat tampan" Moana membelai bulu-bulu di rahang pria itu sama persis seperti yang selalu Odetee lakukan pada Almero.
Reno memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut jemari tangan Moana, hembusan nafasnya menerpa wajah Reno membuat pria itu menahan nafasnya,
"Matamu juga sangat indah biru dan tenang seperti lautan, tapi meskipun indah dan tenang, lautan juga dapat menghancurkan semuanya jika sedang marah" Reno berkerut kening menatap dalam netra madu Moana penuh tanya.

"Kau sangat menyeramkan jika sedang marah" jelasnya.

"Aku berjanji tidak akan marah lagi"

"Aku tidak terlalu suka mendengar sebuah janji"

"Kenapa?

"Entah. Aku sudah cukup bahagia Paman akhirnya mau menerimaku, Kau tidak perlu berjanji apa-apa"

"Harusnya aku yang lebih bahagia dan berterima kasih karena Kau tidak pernah bosan mencintaiku" Reno memagut bibir ranum itu dan tanpa sungkan Moana pun menyambutnya.

My Old Husband 2 (THE END) ✓Where stories live. Discover now