"Udah lah, gue udah makan malahan gue nambah sampe dua kali."

"Wah bagus dong," Kirana tersenyum senang, karena memang sekarang ini Virgo jarang makan.

"Ran, lo bisa nggak besok liat gue tanding basket."

"Loh kamu ikut tanding bukannya kamu bukan anak basket ya kok bisa ikut tanding?"

"Nggak tau tiba-tiba aja gue di suruh ikut, untung gue jago main basket."

"Memangnya jam berapa?"

"Gue sih tanding jam sepuluh, besok kan Minggu lo harus dateng nanti gue yang izinin ke Alya biar lo nggak usah kerja dulu."

"Aku janji bisa datang tapi terlambat nggak papa ya?"

"Terlambat? Memang lo ada acara?"

Kirana mengangguk, "iya, aku mau anter Raihan ke bandara, boleh kan?"

"Boleh kok, tapi harus dateng ya."

•••

"Raihan jaga diri kamu baik-baik ya, jangan lupa jagain kak Raina, dan orang tua kamu juga. Janji sama aku kalau kamu bakal jadi orang sukses di masa depan. Jangan lupa ibadah dan jangan ikut pergaulan bebas di sana ya."

"Iya, gue pasti bakal ingat pesan lo. Kirana Adinda, lo juga harus sukses ya. Lo nggak boleh sedih, pokoknya harus terus bahagia. Jangan pernah lupain gue ya, dan maaf kalau nanti kita jarang berkomunikasi karena gue bakal fokus belajar di sana."

Raihan memeluk Kirana erat, Kirana bingung harus bagaimana tapi tanpa pikir panjang Kirana langsung membalas pelukan Raihan.

Di lain tempat, Virgo sedang memakai jerseynya. Virgo selalu melihat ke arah jam di tangan kirinya, dan juga melihat-lihat sekitar area lapangan basket. Bonbon menepuk pundaknya dua kali sambil mengucapkan kata-kata yang membuatnya bersemangat. Tidak hanya Bonbon saja tapi Arka, dan Varel sedangkan sahabatnya yang lain tidak bisa hadir karena ada kepentingan.

"Udah hampir jam sepuluh tapi gue belum lihat Kirana dateng, apa dia lupa?" gumam Virgo.

Lima menit lagi jam sepuluh itu artinya Virgo dan timnya akan bertanding basket. Pelatih basket dan teman satu timnya sedang bersiap lalu berdoa agar pertandingan di lancarkan.

Virgo sempat melamun dan di sadarkan oleh teman satu timnya. Suara sorak-sorai pendukung dari pertandingan menandakan pertandingan tim sebelumnya sudah selesai bertanding. Virgo dan rekan setimnya masuk ke lapangan. Tadinya Virgo sempat di tegur karena terlihat tidak fokus, tapi Virgo berusaha sebisa mungkin untuk fokus ini demi nama baik sekolahnya.

Virgo tersenyum senang, usahanya dan rekan setimnya tidak sia-sia. Tapi senyum Virgo langsung memudar karena dia tau Kirana tidak melihatnya bertanding. Virgo bergegas mengganti pakaiannya.

"Gue rasa Virgo kecewa deh, Kirana nggak dateng lihat aja tadi ekspresi dia," ucap Varel pada Arka, Bonbon, dan Alya. Tadi Alya datang saat tim Virgo baru saja mulai pertandingan.

"Gue tadi chat Kirana tapi dia bilang kalo dia nggak bisa dateng karena penerbangan Raihan di undur satu jam. Raihan minta Kirana buat nungguin dia, dan Kirana mau."

"Oh jadi gitu, gue bodoh banget ya udah tau Kirana sukanya sama Raihan tapi dengan percaya diri gue yakinin diri gue kalo Kirana pasti datang," ucap Virgo, nada bicaranya menyiratkan kalau dia sangat kecewa.

"Al apa gue nggak pantes ya sama Kirana? Segitu pentingnya Raihan bagi dia? Selama ini gue yang nolongin dia. Bukannya gue nggak ikhlas tapi dia udah janji bakal dateng walaupun terlambat tapi nyatanya enggak."

"Gue emang bukan orang baik, bahkan dulu gue sering buly Kirana tapi gue udah sadar kalo apa yang gue lakuin itu salah. Gue yakin banget kalo ini karma buat gue," Alya menahan tangan Virgo yang akan pergi.

"Go, lo tau kan kalau Raihan sama Kirana berteman dan Raihan juga nggak akan tinggal lagi di Indonesia, Kirana ngelakuin itu karena pingin ngeliat Raihan bener-bener masuk ke dalam pesawat. Dan tadi Kirana sempet bilang ke gue dia minta tolong ngerekam lo pas lagi tanding tadi."

"Tapi dia udah janji, gue benci banget sama orang yang nggak bisa nepatin janji tapi entah kenapa gue nggak bisa benci sama Kirana."

"Go, gue tau lo udah cinta banget sama Kirana. Ayo terus perjuangin Kirana, gue yakin kok lo pasti bisa bikin Kirana cinta sama lo."

"Kirana cintanya sama Raihan."

"Kata siapa? Emang lo tau isi hati Kirana, belum tentu yang ada di pikiran lo itu bener. "

Varel, Bonbon, dan Arka mengangguk setuju. Mereka bertiga mengepalkan tangannya mengarahkan tepat di samping wajah, memberi semangat Virgo.

"Gue yakin lo bisa luluhin hati Kirana," ucap Arka penuh penekanan. Virgo menghela nafas pasrah lalu melengos pergi.

1 Maret 2021

Akhirnya jadi update juga..

Tinggal satu part lagi ending, siap?

Terimakasih banget buat yang udah vote semua chapter nya.






KING BULLYING [END]Where stories live. Discover now