Tidak tahukan Bu Lena, jika Athala ini sudah mempunyai anak 17 tahun?

Pak Pria terkekeh kecil melihat raut wajah Bu Lena yang terlihat kesal. Ia tahu jika perempuan dewasa itu menyimpan rasa pada Athala dari tatapannya yang selalu menatap Athala tanpa berkedip serta, perhatiannya terhadap Athala membuat Pak Priya semakin yakin, Bu Lena menyimpan rasa.

Athala menggelengkan kepalanya menanggapi raut wajah kesal Bu Lena. Ia kadang bingung dengan sikap Bu Lena yang terlihat tertarik dengannya. Athala akui jika Bu Lena adalah perempuan yang dewasa dan juga cantik. Jangan lupa, bodynya yang beuhhhh bikin tegang.

Tapi, bukan berarti Athala tertarik dan adiknya tegang. Ia hanya mengutarakan apa yang ada dalam diri pria-pria lain saat menatap Bu Lena. Mengingat ia juga sudah mempunyai istri, membuat Athala melupakan itu semua.

Athala akui jika dirinya memang brengsek. Tapi jika ia sudah memiliki apa yang sudah menjadi milikinya, demi apapun ia tak akan berani menyakiti. Ia juga tau batasan.

Ah kenapa jika ia membahas tentang perasaan, ia malah teringat dengan Lisa mantan pacarnya dulu yang selingkuh. Karena wanita itu lah yang membuat Athala terjerat perjodohan konyol orang tuanya karena ia masih belum bisa membuka hati untuk orang lain.

Memang benar, jika ia dulu akan menikahi Resha karena kasihan dan juga dalam bentuk tanggung jawab pada perempuan itu. Ia hanya tidak tega melihat wajah Resha yang terlihat sangat menyedihkan saat tertutupi wajah cantik perempuan itu.

"Sadar Athala, lo udah punya istri. Sadar!"

💏💏💏💏💏

"Pak apa bedanya matahari sama bapak?" tanya salah satu mahasiswi yang mengacungkan tangannya.

Athala mengernyitkan dahinya. "Apakah ini ada dalam pembelajaran kita kali ini?" tanyanya dengan wajah polos.

Mahasiswi yang bernama Dera itu berdecak namun, ia masih tidak menyerah untuk menggombali dosen gantengnya ini. "Jawab aja kenapa sih, Pak?!"

Athala terkekeh pelan. "Kalau matahari di langit, kalau saya di bumi." jawabnya asal.

"Salah!"

"Terus apa dong?"

Dera tersenyum-senyum sendiri. "Kalau matahari kan menyinari bumi, kalau bapak menyinari hatiku. Awww! Gue baper!!" pekiknya heboh.

"CIE CIE!"

"SAE LO KAMBING!"

"NGEKARDUS MULU. CALON FAKGIRL INI MAH!"

Athala sempat melongo mendengar jawaban dari Dera. Ia kembali terkekeh pelan seraya menggelengkan kepalanya.

"Dera, kamu dan istri saya itu ibarat anggur dan apel."

Semua mata mahasiswa-mahasiswi membulat sempurna. Terkejut jika dosen ganteng idaman wanita di kampus sudah memiliki seorang istri.

"SEJAK KAPAN BAPAK PUNYA ISTRI?!" pekik Dera tak terima.

"Mungkin sekitar 4 atau 5 hari yang lalu." jawab Athala.

"PASTI ISTRI BAPAK PAKAI PELET YA, BIAR BAPAK NIKAHIN!" tuduh Dera dengan suara lantangnya.

Athala menutup telinganya seraya mencoba sabar. "Bisa kamu kecilin suara kamu?" pintanya..

Kepala Dera menggeleng tegas. "GAK BISA!"

"ihhh kok bapak udah punya istri gak bilang sih?! Padahal saya mau jadi pendaftar pertama buat calon istri bapak nanti!" cibir Dera membuat Athala terkekeh.

"Maaf Dera, kamu keduluan sama istri saya. Mungkin beberapa tahun lagi kamu bakalan jadi istri kedua saya. Tapi, kalau istri saya gak ngamuk ya?" Athala terbahak membuat Dera semakin kesal.

"Aaahh gagal lagi, deketin dosen ganteng! Kemarin deketin kating ternyata udah punya pacar, ya gak papa lah masih bisa di tikung. Lah ini... dah punya istri. Janur kuning sudah melengkung!" keluh Dera dengan wajah memelas

"Sabar ya Der, coba aja saya punya kembaran. Bakalan saya jodohin ke kamu. Sayangnya saya cuma satu." kata Athala.

"Ah udah lah pak, gak usah bahas tentang jodoh. Nanti kalau bapak cerai, hubungi saya langsung ya pak. Gak papa kok saya simpanan om-om, yang penting bapak." ucap Dera ngaco.

"Jangan-jangan sekarang lo simpanan om-om lagi, Der!" tuduh salah satu mahasiswa.

Mata Dera melotot. "Enak aja lo! Gue masih suka sama yang seumuran ya!"

"Lah terus kalau suka yang seumuran kenapa malah milih yang om-om?"

Dera berdecak. "Om-om kayak Pak Athala itu rejeki tau! Bisa memperbaiki keturunan!"

"Yak gak pak?" Dera mengalihkan pandangannya menatap kearah dosennya itu.

Athala menggelengkan kepalanya lalu menghela napas. "Sudah-sudah, sekarang kita akhiri perdamaian ini dengan bacaan hamdalah bersama-sama."

"ALHAMDU- KOK PERDAMAIAN SIH PAK?!

💏💏💏💏💏

Jerk Husband Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu