3.

76.6K 6.5K 813
                                    

Nungguin 1000 vote aja lama banget. Padahal yang baca udah mau 3000. Sesusah itu ya klik tanda bintang di pojok kiri bawah?😂

3. Selamat Pagi.

💏💏💏💏💏


Sinar matahari yang menyinari wajah Bella membuat gadis itu mengerjap pelan. Matanya terbuka secara perlahan lalu pandangannya mengedar menatap keseluruh ruangan. Dahinya mengernyit saat melihat jika ini bukan kamarnya. Bahkan wangi khas kamarnya juga tidak terasa. Adanya hanya wangi maskulin khas seseorang.

Lalu tatapannya menoleh kearah samping saat tangan kekar yang ada di pinggangnya semakin mengerat. Sempat terkejut saat melihat ada pria yang tertidur di sampingnya. Namun, semua itu tak bertahan lama setelah Bella mengingat kejadian kemarin.

Ya, ia bukan lagi gadis lajang melainkan seorang istri.

Bella menghela napas pelan seraya mengusap wajahnya. Perlahan ia menyingkirkan tangan kekar suaminya itu dari pinggangnya agar Athala tidak terganggu dengan pergerakannya. Setelah cukup lama, akhirnya Bella bisa bernapas lega saat tangan kekar itu terlepas di pinggangnya. Entah sadar atau tidak, pria itu memeluknya layaknya guling. Kepala berada di ceruk leher Bella, tangan melingkar erat di pinggang gadis itu serta kaki yang melilit kaki Bella.

Perlahan ia turun dari dari ranjang seraya mencepol rambut panjangnya. Sontak mata Bella melebar ketika ia teringat jika selama semalaman mereka tertidur, Bella tidak menggunakan hijab dan pastinya Athala sudah melihatnya. Bahkan sekarang Bella hanya menggunakan kaos obolong kebesaran milik Athala yang katanya tidak muat di tubuh pria itu serta celana panjang berbahan kain milik suaminya.

Ingatkan lagi jika Bella juga tidak memakai bra.

Dalam hati, Bella menggerutui dirinya sendiri yang ceroboh. Setelah berhasil lolos dari kukungan Athala semalam, Bella langsung memakai pakaian yang sudah Athala siapkan serta berada di atas ranjang tanpa pikir panjang. Ia terlanjur takut serta malu di apa-apakan padahal ini adalah tugasnya sebagai seorang istri. Ya seperti ekhem-ekhem.

Bella menggelengkan kepalanya agar pikiran kotor dalam kepalanya itu menghilang. Tak mau memikirkan hal-hal seperti itu, Bella melangkahkan kakinya kearah kamar mandi guna mencuci muka serta gosok giginya terlebih dahulu. Mandi? Nanti saja, ia belum mempunyai baju satu pun disini.

Selesai membersihkan mukanya dengan sabun wajah entah miliki siapa tetapi yang pasti milik seorang perempuan, Bella mengayunkan kakinya keluar kamar, berjalan menuju dapur apartemen ini.

Tebakan Bella benar jika dapur ini tak kalah simple dengan kamar dan ruang tamu. Hanya ada satu set kitchen, kulkas dua pintu, dispenser serta rak piring guna menyimpan wajan, panci dan lain-lain. Dapur ini juga terlihat sangat bersih untuk ukuran laki-laki yang tinggal sendirian seperti Athala. Bahkan, sepertinya dapur ini dibersihkan setiap menit sampai-sampai tidak ada noda yang membandel.

Kini, tangannya terulur membuka kulkas dua pintu itu. Seketika bibirnya melongo saat tidak mendapati apa-apa di dalam kulkas besar itu. Hanya ada tiga botol air mineral dingin, dua telur serta keju slice yang bahkan hanya satu biji. Apakah Athala tidak pernah memasak serta mengisi kulkasnya sampai kosong melompong seperti ini?

Bella menggelengkan kepalanya tak habis pikir. Terus kalau kulkas kosong begini, ia masak apa? Telur tanpa ada nasi? Helaan napas kasar keluar begitu saja dari bibir gadis itu. Lalu ia melangkah mendekati rak atas yang biasanya digunakan menyimpan bahan makanan seperti mie instan, roti tawar dan lain-lain.

Jerk Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang