Kinara|| 48

55.7K 5.5K 595
                                    

Nara dan Rey sudah mencari ke beberapa rumah sakit yang ada di Jakarta, namun tidak ada satupun rumah sakit yang menangani penyakit mommy nya dulu.


"Udah tiga rumah sakit yang kita datangi kak, tapi nggak ada satupun rumah sakit tempat mommy berobat dulu," ucap Nara putus asa.

"Ada satu rumah sakit lagi yang belum kita datangi, semoga aja di sana dulu Mommy kamu dirawat,"

"Semoga aja," ucap Nara lesu.

Sampainya di rumah sakit keempat yang mereka datangi hari ini.

Nara berharap di rumah sakit ini ia mendapatkan informasi tentang penyakit mommy nya.

Nara dan Rey keluar dari mobil dan menuju kedalam rumah sakit itu.

Sampainya di dalam rumah sakit, Nara langsung bertanya kepada salah satu suster disana.

"Sus permisi mau tanya, dulu ada pasien yang bernama Queenzavia Biantara Arjackson nggak di sini?" tanya Nara pada salah satu suster.

"Tunggu sebentar, saya cek dulu," jawab suster tersebut dan mulai mencari data data pasien dulu.

"Ada dek, atas nama Queenzavia Biantara Arjackson mengidap penyakit kanker hati, untuk lebih jelas bisa tanyakan langsung pada dokter Reva karena dokter itu yang menangani penyakit ibu Via," jelas suster itu.

"Dokter Reva nya masih kerja disini sus?" tanya Nara.

"Masih, kamu cari aja ke ruangannya, kebetulan dia masuk hari ini,"

"Ruangannya dimana sus?"

"Kamu dari sini lurus aja terus belok kanan, nggak jauh dari situ ruangan dokter Reva, nanti cari aja nama dokter Reva di depan pintu yang ada di sana,"

"Makasih sus, saya permisi dulu," ucap Nara dan bergegas pergi ke ruangan dokter Reva mengikuti arahan dari suster tadi.

Begitupun dengan Rey yang mengikuti Nara.

"Kak ini ruangannya," ucap Nara dan menunjuk ruangan dokter Reva.

"Ayo masuk, tunggu apa lagi," ucap Rey dan masuk kedalam ruangan dokter Reva.

"Kak Rey nhgak sopan banget main masuk-masuk aja keruangan orang," omel Nara pada Rey saat telah berada di dalam ruangan dokter Reva.

"Lagian kamu lama banget,"

"Ya tapi nggak harus langsung masuk kek tadi kak, nggak sopan,"

"Ada perlu apa ya?" tanya seseorang berumur sekitar 48-an dengan ramah kepada mereka dan di yakini Nara dia adalah dokter Reva.

"Maaf dok kita lancang masuk keruangan dokter," ucap Nara bersalah.

"Tidak apa-apa, kalian ada perlu apa kesini?" tanya dokter itu pada Nara dan Rey.

"Kita mau tanya tentang penyakit Queenzavia Biantara Arjackson dua puluh tahun yang lalu, apa dokter masih ingat?"

"Saya yakin kamu pasti Nara anak kak Via? Silahkan duduk dulu," ucap dokter Reva dan menyuruh Nara dan Rey duduk.

"Dokter tau nama aku?" tanya Nara dan duduk sesuai perintah dokter Reva begitupun dengan Rey.

"Kak Via yang kasih tau saya dulu, kalau ia mau nama anaknya itu Nara,"

"Ternyata benar kata mama kamu, pasti suatu saat nanti kamu akan menemui saya untuk menanyakan penyakit kak Via,"

"Mommy beneran sakit kanker hati dok?" tanya Nara.

"Ya itu memang benar, penyakit kak Via udah stadium akhir saat hamil kamu. Dokter dinda, dokter kandungan udah saranin buat menggugurkan kandungannya, tapi kak Via menolak karena daddy kamu sangat menginginkan kamu, kak Via juga bilang umurnya nggak akan lama lagi, jadi setidaknya setelah dia pergi daddy kamu masih tetap bisa melihat kak Via dalam diri kamu,"

Kinara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang