Kinara|| 42

52.3K 4.8K 161
                                    

Hari ini Aldo dan Nara akan pergi menemui Billa. Pagi-pagi sekali mereka sudah bersiap-siap karena mereka akan berangkat jam 6 pagi.

"Kamu mau kemana Ra?" tanya bunda saat melihat Nara yang sudah rapi pagi-pagi ini.

"Aku mau pergi sama kak Aldo bun,"

"Iya bun, Aldo mau bawa Nara ke salah satu restoran milik Aldo, supaya nanti Nara bisa belajar juga dari sana," ucap Aldo yang tentunya berbohong, sebenarnya Nara dan Aldo memang pergi ke restoran milik Aldo tapi bukan untuk belajar melainkan menemui Billa.

"Bella sama Nesya ikut?"

"Enggak bun, Aldo berdua sama Nara aja, kalau bawa mereka takutnya mereka kecapekan,"

"Jauh?"

"Iya bun, sekitar empat jam perjalanan,"

"Yaudah kalian nanti hati-hati ya, sini sarapan dulu,"

"Enggak deh bun, kita sarapan di jalan aja,"

"Yaudah hati-hati, jagain adek kamu jangan sampai kenapa-kenapa,"

"Jangan pulang kemalaman, kalau ada apa-apa telepon bunda,"

"Iya bun,"

"Iya bun, aku pergi dulu ya,"

"Iya sayang hati-hati,"

Setelah berpamitan Aldo dan Nara segera pergi karena mereka tidak mau berlama-lama.

"Kamu jadi mimpi ketemu aunty Via Ra?"

"Kak Aldo jangan ngeledek aku lagi deh,"

"Siapa juga yang ngeledek, kakak nanya serius,"

"Seumur hidup aku nggak pernah mimpiin aunty Via,"

"Mommy kamu Ra,"

"Iya kak mommy aku, aku belum terbiasa aja,"

"Mungkin pernah kamu mimpiin aunty Via, tapi kamu enggak sadar dan juga kamu belum tau kalau aunty Via itu mommy kamu,"

"Mungkin kak, tapi aku ngerasa aku ketemu orang semalam kak,"

"Ketemu siapa?"

"Nggak tau, cewek deh pokoknya,"

"Terus dia ngapain?"

"Aku nggak tau kak, waktu aku tidur dia masuk ke kamar aku terus suruh aku minta diary sama kak Aldo dan bilang untuk buka diary itu pakai kunci yang kuncinya ada di belakang diary itu, kek tersembunyi gitu kuncinya kak. Dia juga bilang jaga diri baik-baik, mommy sayang Rara,"

"Ciri-ciri orangnya gimana?"

"Dia cantik banget kak, mata aku aja sampai nggak bisa berpaling dari dia karena cantik banget, kulitnya putih, hidungnya mancung, matanya indah banget kalau di liat, nggak terlalu tinggi, terus senyumnya indah banget, buat aku tenang banget,"

Aldo mengeluarkan ponselnya dan memberikan kepada Nara supaya Nara bisa melihatnya sendiri karena ia sedang menyetir mobil.

"Untuk apa kak?"

"Coba liat foto mommy kamu disana, mirip nggak sama yang kamu liat malam,"

Nara langsung membuka ponsel Aldo dan melihat-lihat foto mommy nya yang ada di ponsel Aldo.

"Ini kak, perempuan ini, berarti beneran mommy aku?" ucap Nara dan melihatkan fotonya kepada Aldo.

"Iya berarti yang kamu temui malam itu beneran mommy kamu,"

"Yahh padahal aku mau peluk,"

"Kemaren kakak udah liatin fotonya sama kamu, kenapa lupa?"

"Nggak tau kak, aku belum hafal banget wajah mommy, jadi lupa deh,"

"Terus Rara siapa?"

"Mungkin panggilan mommy kamu buat kamu, kakak juga nggak tau,"

"Diary mana kak?"

"Ada di kamar kakak, nanti kakak kasih sama kamu. Kakak nggak bisa buka diary nya karena di kunci dan kuncinya nggak ketemu,"

"Oh padahal kuncinya ada di belakang diary itu. Kak Aldo dapat diary nya dari mana?"

"Nggak ketemu kuncinya Ra, lagian tersembunyi juga kan. Kakak ketemu diary nya di kamar aunty Via dulu, jadi karena kakak penasaran ya kakak ambil ya walaupun nggak bisa di buka,"

"Hm gitu, dulu kenapa aku bisa tinggal sama keluarga kak Vania kak?"

"Kakak juga nggak tau pasti Ra, yang kakak tau kamu hilang dan uncle Daffy cari-cari kamu tapi enggak ketemu,"

"Kak Aldo tau semuanya dari mana kak? Aneh aja gitu masa kak Aldo tau semuanya dan juga tau rencana uncle Daffy dan kak Nathan?"

"Daddy kamu Ra, kamu harus biasakan,"

"Iya kak, daddy aku,"

"Ada yang kasih tau kakak semua rencana mereka, dari situ kakak tau semuanya,"

"Ada suruhan kakak disana?"

"Bisa di bilang gitu Ra, dulu waktu kakak masih SMA dan nyelediki ini semua, kakak pernah tolongin ibu-ibu yang di ganggu preman mungkin mereka mau ngerampok ibu-ibu itu,"

"Setelah kakak tolongin ibu-ibu itu kita cari tempat duduk dulu karena ibu itu masih syok,"

"Jadi kakak tanya sama ibu itu kenapa sendirian, apalagi disana jalannya sepi,"

"Dia bilang dia beli bahan makanan buat dia masak, supir yang biasa nganterin dia itu lagi pergi sama majikannya,"

"Jadi ibu-ibu itu pembantu?"

"Iya dia pembantu, setelah kakak tanya-tanya lagi ternyata dia kerja di rumah uncle Daffy udah bertahun-tahun dan termasuk pembantu kepercayaan uncle Daffy,"

"Jadi karena kakak tau itu, kakak minta tolong sama ibu itu buat kasih tau semua rencana uncle Daffy sama kakak,"

"Ibu itu mau kak?"

"Iya ibu itu mau karena udah denger semua cerita kakak dan dia mau tolongin kakak,"

"Terus kakak tanya gimana keadaan kamu, tapi ibu itu bilang kamu udah lama hilang, uncle Daffy selalu cari kamu tapi hasilnya nihil,"

"Terus ibu itu juga bilang uncle Daffy adopsi anak yaitu Nathan, dia bilang Nathan anak yang di usir orang tuanya padahal enggak, enggak mungkin anak yang masih berumur satu tahun di usir sama orang tuanya,"

"Jadi kakak tau semuanya dari dia? Nggak ketahuan?"

"Ya enggak lah Ra, kalau ketahuan nggak mungkin kakak bakal tau semuanya,"

"Iya juga sih kak,"

"Yaudah yuk turun,"

"Ngapain ke restoran kak? Kan mau ketemu Billa,"

"Billa kerja disini, di restoran kakak, sekalian kamu makan dulu, kamu belum sarapan,"

"Kak Aldo juga belum sarapan,"

Nara dan Aldo masuk kedalam restoran tersebut untuk menemui Billa.

TBC

Salam manis:)

@cahyarmdntii

Kinara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang