Kinara|| 28

53.4K 5K 171
                                    

Malam harinya Nara, Bella, Nesya, dan Clara tengah bersantai di ruang tengah dengan beberapa cemilan di pangkuan masing-masing.

"Kak Naufal marah serem banget ya," ucap Nara tiba-tiba karena mereka habis di marahi oleh Naufal karena berteman dengan Ziro dan sampai makan diluar bersamanya walaupun mereka memakan bekal yang disiapkan oleh Naufal.

"Karena itu aku nggak mau ikut-ikut sama si kak kuman itu, takut dimarahin,"

"Udahlah Bell, udah terlanjur juga,"

"Iya Cla, tapi kalian ngerasa aneh nggak sama dia?"

"Aneh gimana Bell?" tanya Nesya yang sedari tadi diam.

"Pertama dia marah banget karena kamu ngehalangin jalan dia, terus waktu liat kamu habis nangis dia langsung luluh aja nggak marah-marah lagi, terus waktu Nesya bilang namanya dia langsung mau traktir kita, aneh nggak sih?"

"Bener juga yang kamu bilang Bell, aku juga ngerasa kaya gitu, apalagi waktu di cafe, kalian ingat nggak? Dia nawarin Nesya minuman dia, sedangkan kita aja nggak di tawarin, terus juga dia ngasih air minum Nesya sama Nesya tapi di buang gitu aja, aneh banget nggak sih kenapa di buang gitu," ucap Clara membenarkan.

"Kalau menurut aku ya, dia suka sama kamu Sya,"

"Bener Ra, kayanya Nesya juga suka sama kak kuman itu, bisa kita liat aja dia care banget sama kak kuman itu, biasanya juga deket sama cowok aja enggak gimana mau care sama cowok,"

"Aku nggak suka sama dia, cuma ya nyaman aja temenan sama dia,"

"Hahahah ngaku aja deh Sya," ucap Bella menggoda Nesya.

"Beneran Bell, aku nggak suka sama dia,"

"Nggak suka tapi pipinya merah,"

"Clara ihh, kalian berdua nyebelin banget, yang sepupu aku Nara doang,"

"Mereka nggak nyebelin Sya, yang mereka omongin bener,"

"Kalian bertiga sama aja, aku nggak suka sama kuman,"

"Sama kak kuman suka kan?"

"Enggak suka Nara, Bella, Clara, aku bete sama kalian" ucap Nesya dan masuk kedalam kamarnya.

"Sya kak Aldo video call nih," teriak Nara, Nesya yang mendengar nya pun langsung berbalik dan menuju ketempat Bella.

Memang benar, Aldo sekarang sedang video call dengan Bella.

"Hai kak, kakak udah pulang aja? Kenapa sehari aja disini?"

"Hai Sya, iya kerjaan kakak banyak nih, kamu gimana udah sehat?"

"Udah kak, udah nggak sakit lagi, sebenarnya kemaren nggak sakit tapi kak Naufal berlebihan,"

"Naufal nggak berlebihan Sya, dia khawatir sama kamu,"

"Iya aku tau kak tapi,,"

"Kak sebenarnya Nesya itu suka sama co,,aghh Sya lepa,,sin ta,,ngan ka,,mu,"

"Kak jangan dengerin Bella, dia ngarang kak,"

"Kamu beneran suka sama cowo Sya?"

"Iya kak, dan parahnya, kita nggak boleh deket sama orang asing sama kak Naufal, jadi nggak bisa pdkt ya nggak Sya,"

"Muncul juga kamu Ra, kapan pulang? Ada yang mau kakak omongin sama kamu," ucap Rey di seberang sana.

"Nggak tau sih kak, aku usahain secepatnya, aku nggak bakal pulang sebelum wisuda, memang mau ngomong apa kak?"

"Banyak Ra, rahasia negara, Aldo aja nggak di kasih tau," ucap Rey lagi.

"Kak Aldo jangan dengerin Nara kak, itu nggak bener,"

"Sekarang giliran Clara yang bilang sama kak Aldo, jadi gini ceritanya kak...." ucap Clara menceritakan kejadian yang mereka alami tadi.

"Ohh jadi kamu suka sama yang namanya Ziro Sya? Kapan mau kenalin sama kakak?"

"Kak Aldo jangan dengerin mereka,"

"Hahaha udah, oh iya bunda pada nanyain kalian kapan wisuda? Kalau bisa secepatnya,"

"Baru juga setahun kita disini kak, tapi kita usahain secepatnya,"

"Yaudah kalian tidur sana, udah malam kan? Jangan suka begadang, nggak baik buat kesehatan kalian,"

"Iya nih kita mau tidur kak,"

"Oke langsung tidur ya,"

"Iya kak,"

"Oh iya Nara mana? Kakak mau ngomong sama dia? Kalian langsung tidur aja,"

"Iya kak, good night kak," ucap Bella, Nesya dan Clara.

Bella langsung memberikan ponselnya kepada Nara dan masuk kedalam kamarnya.

Sekarang tinggallah Nara sendiri disana dan Aldo bersama Rey.

"Masih kerja kak?"

"Masih Ra, banyak banget kerjaan kakak, udah tau banyak nih curut nggak pulang pulang dari tadi,"

"Ehh gue kesini bela-belain buat nungguin lo video call sama Nara,"

"Kak Rey kangen sama aku ya hahaha,"

"Enak aja kamu bilang, kakak itu kesini cuma mau tau kamu kapan pulang, ada yang mau di omongin,"

"Kan kakak udah ngomong,"

"Bukan itu Kinara,"

"Iya kakak Reyvan yang terhormat, Nara yang cantik ini tau kok,"

"Jadi kapan pulang,"

"Kalau udah wisuda kak, kan aku udah bilang tadi,"

"Lama Ra, ini penting,"

"Kalau lama ya kak Rey aja yang kesini, katanya orang kaya, duit kesini aja nggak punya,"

"Buang-buang waktu kesana,"

"Kakak juga buang-buang waktu nungguin kak Aldo video call aku,"

"Itu beda lagi Ra,"

"Terserah kak Rey aja, aku mau ngomong sama kak Aldo, kak Rey pulang aja sana,"

"Kamu nyuruh kakak pulang nih?"

"Enggak nyuruh pulang, lebih tepatnya ngusir,"

"Kakak sama adek sama aja! Gue pulang,"

"Hahahah kak Rey ngambek kak, kaya bocah tau gak,"

"Kak Rey kalau naik bianglala jangan ngompol lagi, oh ya terus kalau ngompol langsung ke kamar mandi bersih bersih, jangan jadi cowo jorok,"

"Hahaha kamu Ra, itu Rey udah pergi tuh,"

"Hehehe udah lama nggak candain dia kak, kangen juga sama suasana disana,"

"Kamu nggak nyaman disana?"

"Nyaman kak, tapi ya gitu deh,"

"Kenapa hmm?"

"Aku nggak nyaman aja sama cowok yang namanya Ziro itu,"

"Kenapa nggak nyaman?"

"Hehehe nggak apa-apa kok kak,"

"Raa, cerita aja semuanya, kakak nggak suka sama orang yang pembohong,"

"Ziro itu orang jahat kak,"

"Kamu tau dari mana? Gak boleh nuduh orang sembarangan Ra,"

"Aku nggak nuduh kak, kalau aku cerita kakak gak bakal percaya sama aku,"

"Kamu cerita aja, nanti kita cari solusinya sama sama,"

"Jadi sebenernya waktu itu,,,"

TBC

Salam manis:)

@cahyarmdntii

Kinara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang