Kinara|| 15

78.2K 6.9K 311
                                    

Hari ini adalah hari keberangkatan Bella dan Nara ke London.

Semua keluarga sudah berada di bandara Soekarno-Hatta, termasuk Rey dan keluarga nya yang juga ikut mengantar Nara dan Bella.

Setelah berpamitan dengan keluarganya dan juga keluarga Rey, Nara dan Bella pergi karena pesawat nya sudah take off dan keluarganya juga pulang ke rumah.

Sebenarnya ayah dan bunda tidak mau berpisah dengan Bella dan Nara, karena mereka belum pernah berpisah dengan Bella sebelumnya.

Sedangkan dengan Nara, mereka baru saja menemukan Nara, dan harus berpisah lagi sekarang.

***

Sekarang Nara dan Bella berada di apartemen yang akan mereka tempati beberapa tahun.

"Ini apartemen siapa Bell?" tanya Nara pada bella saat memasuki apartemennya.

"Ini apartemen kak Aldo Ra, dulu kak Aldo tinggal disini waktu kuliah," jawab Bella dan duduk di sofa yang sudah ada di sana, begitu juga dengan Nara.

Mereka memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu sebelum memasukan pakaian kedalam lemari.

Mereka tidak perlu membersihkan apartemen ini terlebih dahulu karena sudah ada yang membersihkannya.

"Oh gitu, terus yang bersihin ini siapa? Bersih banget kaya ada yang tinggal disini, kan kak Aldo di Jakarta,"

"Nesya sama kak Naufal mungkin,"

"Mereka siapa Bell?"

"Mereka itu sepupu kita Ra, dia udah tinggal di negara ini sama orang tuanya,"

"Tapi tiga tahun yang lalu uncle Kevin papa Nesya sama kak Naufal meninggal karena kecelakaan, aunty Syasya depresi karena uncle Kevin meninggal dan masuk rumah sakit jiwa selama satu tahun tapi nggak ada perubahan sedikitpun, Nesya sama kak Naufal berinisiatif buat bawa aunty Syasya pulang karena mereka beranggapan aunty bakal sehat kalau mereka yang merawatnya, tapi mereka salah, saat mereka pergi sekolah aunty Syasya bunuh diri dan meninggal, Nesya sama kak Naufal sangat terpuruk karena kejadian itu, apalagi Nesya, semenjak kejadian itu dia berubah dan milih buat nggak tinggal di rumah itu lagi," ucap Bella sedikit menceritakan keluarga dari sepupunya itu.

"Kasihan banget, terus sekarang mereka tinggal dimana?"

"Kalau Nesya tinggal di apartemennya, di sebelah apartemen kita, sedangkan kak Naufal tetap tinggal di rumah mereka karena kak Naufal nggak liat aunty bunuh diri, berbeda dengan Nesya yang liat langsung kejadian dimana mamanya bunuh diri,"

"Umur mereka berapa Bell?"

"Umur Nesya sama kita sama Ra, kalau kak Naufal lebih tua satu tahun dari kita,"

"Kejadian itu tiga tahun yang lalu, berarti uncle Kevin kecelakaan kita kelas 10 dan aunty Syasya bunuh diri kita kelas 11, kasian banget jadi Nesya,"

"Iya Ra, jarak meninggal orang tuanya cuma 1 tahun, gimana nggak kasian, bunda sama ayah juga suruh Nesya buat sekolah sama aku, tapi Nesya nolak, dia mau sekolah disini aja, lagian nggak dibolehin almarhum kakek juga dulu,"

"Kenapa nggak dibolehin kakek? harusnya mereka memang tinggal di Jakarta dong, biar bisa lupain kejadian itu,"

"Keluarga kita banyak rahasia Ra, keliatannya aja baik baik, musuh kakek banyak, ada dimana mana, nyawa kita taruhannya, karena itu kakek nggak ngizinin Nesya tinggal di Indonesia, biar Nesya aman disini, lagian juga ada kak Naufal sama kak Aldo yang pasti jagain Nesya disini karena dulu kak Aldo masih tinggal disini,"

"Aku jadi nerd dulu buat nutupin identitas aku Ra, bukan karena nggak ada alasan, itu semua semata mata buat lindungi diri aku karena musuh kakek ngincar aku dan kak Aldo nggak ada disini, mereka nggak bisa celakain Nesya karena ada kak Aldo dan kak Naufal yang lindungi, kak Aldo sama kak Naufal itu kejam Ra, siapa yang berani mengusik mereka dan keluarga mereka akan berurusan langsung dengan dia, aku juga nggak tau gimana kak Aldo sama Naufal sebenarnya, karena mereka tertutup banget, intinya nggak akan ada yang bisa celakain kita selagi masih ada kak Aldo sama Kak Naufal di sekitar kita,"

"Aku baru tau kalau kak Aldo itu kejam Bell, kalau di liat kak Aldo itu baik banget,"

"Kita nggak bisa menilai seseorang dari wajah dan prilakunya Ra,"

"Iya sih Bell, tapi aku masih nggak percaya,"

"Percaya nggak percaya memang itu kenyataannya Ra, ada satu lagi yang nggak kamu ketahui,"

"Ada lagi?" tanya Nara terperangah, keluarga barunya ini memang ajaib. Seberapa banyak lagi rahasia yang belum ia ketahui.

"Aku punya kembaran Ra,"

"Kalau itu aku tau Bell, tapi aku nggak berani nanya. Kamar yang di sebelah kamar kamu kamar kembaran kamu kan? Soalnya aku pernah liat bunda nangis di sana sambil pegang foto bayi kembar, mau aku samperin tapi aku takut jadi aku liat dari luar aja,"

"Iya kamu benar, bunda memang sering nangis di sana. Kembaran aku hilang saat kami berumur dua bulan Ra dan kak Aldo berumur 6 tahun, namanya Billa, Alicya Billa Biantara, dia hilang karena di culik sama musuh kakek, orang suruhan ayah sama kakek nggak bisa nemuin Billa, aku sama Billa punya kalung dan gelang yang sama, lambangnya B lambang keluarga kita, Biantara,"

"Benar dugaan aku selama ini. Apa jangan-jangan aku kembaran kamu ya, masalahnya kita mirip banget, aku perhatiin makin lama kita makin mirip, nggak mungkin keluarga aku nggak ngenalin aku walaupun aku ubah penampilan aku semuanya, kamu ngerasa ada yang aneh nggak Bell?"

"Huft, awalnya aku juga ngira kamu Billa Ra. Tapi waktu aku cerita sama kak Aldo, kak Aldo bilang kamu bukan Billa, kamu Nara. Kak Aldo bilang, di dunia ini ada 7 orang yang mirip sama kita, kamu salah satu orang yang mirip sama aku,"

"Kaya ada yang janggal," ucap Nara.

"Nggak apa-apa, biarin aja. Yang penting kita sekarang kembar," ucap Bella.

Bella memeluk Nara karena ia bahagia memiliki kembaran angkat seperti Nara, karena ia bisa merasakan mempunyai kembaran yang sesungguhnya nya.

Setelah sedikit bercerita tentang keluarga mereka dan di akhiri dengan acara berpelukan, Nara dan Bella memutuskan masuk kekamar mereka masing masing untuk membereskan barang bawaannya dan merapikan apartemen mereka yang sedikit berantakan karena ulah mereka.

TBC

Salam manis:)

@cahyarmdntii

Kinara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang