Bagian 06|

6.7K 750 32
                                    

Happy Reading 🌻❤️

6. Penyesuaian diri

Jakarta


Agam memang belum tahu bagaimana sifat pemilik tubuh sebelumnya, dilihat dari cara keluarganya memperlakukan Silpa, Agam menebak pasti Silpa itu cewek manja, cengeng dan keras kepala.

Dan Agam tidak mau mengikuti sifat pemilik tubuh ini sebelumnya. Dia akan menunjukkan pada semua orang, bahwa Silpa yang dulu berbeda dengan  yang sekarang!
.
.

Sekarang Silpa ralat Agam sedang duduk di Hospital bet bersama wanita yang diduga Agam Mamanya pemilik tubuh ini! Eva sedang menyuapi Silpa makan siang yang khusus dibuat sendiri dari rumah karena Silpa tidak suka makanan rumah sakit.

Agam dengan senang hati disuapin orang yang asing dimatanya! "Gue kangen mama!" batinnya

"Makan yang banyak ya sayang!" ucap Eva takjub melihat putrinya makan dengan lahap, biasanya jika Silpa sedang sakit, Dia paling rewel disuruh makan! Agam hanya tersenyum. terlintas rasa iri dibenaknya pada sang pemilik tubuh sebelumnya yang mempunyai keluarga yang sangat sayang padanya.

"Ma aku mau pulang!" Eva menoleh mendengar ucapan Silpa. "Kamu belum sembuh sayang! Perlu beberapa hari lagi biar kamu sembuh total."

Lihatkan? Wanita paru baya didepan nya ini sangat terlihat peduli padanya!

"T-tapi," ucapan Agam terpotong oleh suara cempreng seseorang.

"Silpaaa," teriak Azkia dari ambang pintu. Berjalan cepat menuju Silpa dan Eva diikuti Embun "Lo ingat gue gak?" tanyanya sambil memegang tangan Silpa.

Azkia dan Embun memang sudah tau kalau Silpa lupa ingatan. Mereka dikasihtau sama Nevan!

"Kalau gue? Lo kenal gue nggak Sil?" Embun yang baru tiba disamping mereka juga bertanya

Silpa menggeleng.

Boro-boro ingat sama mereka. Kenal aja Agam enggak!

Embun dan Azkia serentak menghela nafas.

Eva pamit ke rumah, untuk mengambil baju ganti Silpa. Dan tinggallah tiga cewek cantik di dalam bangsal RS itu.

Hening!

"Eh tapi ada baiknya Silpa Amnesia lho!" Setelah hening cukup lama, Azkia berucap memecah keheningan!

"Kenapa?" bukan Silpa~Agam yang menjawab. Melainkan Embun

"Ya karna Silpa pasti lupa sama Arthur! terus kalo lupa Silpa bisa muvon deh."

"Iya bener! Eneg gue liat Silpa ngejar-ngejar cowok sombong itu!"

"Ho'oh kayak nggak ada cowok lain aja!"

Agam menyerngit, tidak paham apa yang diucapkan oleh dua cewek asing dimatanya itu.

Sore menjelang malam mereka bertiga asik bergosip. Sebenarnya hanya Azkia dan Embun aja sih yang bicara, sesekali Agam tertawa ketika mendengar lelucon dari dua cewek yang baru dia ketahuinya Mereka Sahabat pemilik tubuh sebelumnya!

Jiwa yang Tertukar [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang