Sylvaine Asha Zlota
Jakarta, 16 Januari.
Di salah satu lapangan SMA Angkasa, tepatnya lapangan basket yang luas terdapat Sekumpulan siswa-siswi tengah bersorak. Menyemangati siswa-siswa pilihan Angkasa yang tengah bermain basket dengan sengit, terdapat dua kubu. 12-12 itulah skor yang didapat dua kubu tersebut.
Arthur Pratama Sang kapten basket yang terkenal dengan sifatnya yang angkuh dan sombong, tapi memiliki fans bejibun~termasuk Sylvaine Asha Zlota yang biasa dipanggil silpa. Silpa sudah menyukai Arthur dari kelas sepuluh, dan mereka sekarang sudah kelas sebelas semester dua.
Tapi sayang, Arthur tidak peduli padanya. Hal itu tak dapat menyurutkan semangat Silpa. Dia dengan bodohnya mengejar-ngejar cowo sombong itu dengan cara apapun! Termasuk dengan mengancam siapa saja cewek yang dekat dengan Arthur, maka akan dikeluarkan dari SMA Angkasa,,,, dibantu dengan kekuasan Sakya Raymond Zlota~ Papi Silpa
Siapa yang tidak takut oleh ancaman Silpa? Maka dari itu sebelum diancam Silpa, lebih baik mereka mundur. Dan mengagumi sosok Arthur dari belakang saja.
Back to topic
Teriakan-teriakan semangat dari penonton terus bersahutan.
"Arthur may bebi switti sayang semangat!"
"ARTHUR LO PASTI MENANG." Silpa terus teriak menyemangati sang pujaan hati sampai suaranya sedikit serak.
"Sil...udah dong suara lo serak, istirahat dulu!" mendengar namanya disebut Embun Auristela~Sahabatnya, Silpa menoleh.
"Enggak! Silpa mau nyemangatin my ayang beb Arthur!" tegasnya.
"Arthur....Semangat beb!" Silpa tidak peduli dengan suaranya yang sudah serak karna sudah lama teriakan-teriak, sejak pertandingan dimulai.
Karena Jengah, Embun dan Azkia Clarissa~Sahabat kedua Silpa hanya mendengus dan memutar bola matanya malas.
"Mending semangatin kak Nevan! Dari pada cowok songong itu!"
"Ho'oh...gih semangatin abang lo Sil, Lo ngga lupa kan Arthur itu siapa?" Embun melanjutkan ucapan Azkia yang ada benarnya, Iya. Nevan Seth Zlota adalah Abang kandung Silpa yang sekarang sedang bertanding bersama angkatan duabelas melawan Kelas Sebelas, termasuk Arthur.
Silpa tidak peduli ucapan kedua sahabat nya, dia terus teriak menyemangati Arthur, sampai-
Nevan berhasil melakukan three point dan ya, kelas duabelas menang.
"Prittt..." suara peluit dari juri menandakan pertandingan selesai.
Suara-suara dari dua kubu mulai terdengar, ada yang senang atas kemenangan kelas duabelas, dan ada yang sedih karena kelas sebelas kalah. termasuk Silpa yang tidak terima pujaan nya dikalahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa yang Tertukar [SELESAI]
Teen FictionJiwa yang Tertukar WARNING📌 TYPO BERTEBARAN! *__________________* Bercerita tentang dua sosok yang tidak saling mengenal sebelumnya, menjadi akrab karena mereka memiliki misi yang sama. Misi mereka adalah kembali ke raga masing-masing, setelah insi...