02

1.6K 124 0
                                    


Gio memarkirkan motornya digarasi lalu masuk kerumah dan melihat mama dan papanya sedang nonton film di ruang keluarga.

"Lagi ngapain nih" ujar Gio lalu duduk di tengah tengah antara mama dan papanya.

"Kamu ini dateng-dateng ganggu aja sana mandi bau tau" ucap hendra-papa Gio menutup hidungnya sambil mengibaskan tangannya menyuruh pergi.

"Bau dari mana pa Gio belum mandi juga selalu wangi tau"

"Udah mandi sana gangguin kita aja lagi berduaan" Hendra mendorong Gio, mau tak mau Gio berdiri lalu menatap orang tuanya bergantian, yang di tatap bingung dan bertanya.

"Kenapa liatin mama sama papa kaya gitu" Fani-mama gio ikut menimpali anaknya yang mencurigakan.

"Mah pah Gio mau sesuatu"

"Mau apa?" Tanya Hendra penuh selidik

"Gio mau....," ucapnya melihat orang tuanya menunggu apa yang akan Gio ucap kan, sementara Gio sendiri menarik sudut bibirnya dan

"adek baruuu hahaha" ucapnya lalu lari terbirit birit melihat ayah nya akan melempar bantal ditangannya.

"Anak kamu tuh kenapa sih" ucap Fani menahan malu dengan semburat merah dipipinya.

"Anak kamu juga tau, tapi mah kata Gio bener pasti dia kesepian deh mah. Mama mau gak?" tanya hendra mengedipkan sebelah matanya.

"Apaan si pah kamu sama aja kaya anak mu. Kaya nya Gio nurun dari kamu kelakuannya beda sama Anta sifatnya kaya aku!"

"Kelakuan aku yang kayak gimana? orang aku dulu cool dingin sangar gitu tapi petakilan dikit sih, kamu juga suka kan" Hendra menaikan alis kiri kanan nya yang membuat sang istri tersenyum malu.

"Udah ah pah lanjut nonton lagi, jangan minta yang aneh-aneh!" Mereka lalu melanjut kan nonton tv yang tertunda tadi.

~~~~

Sinar matahari masuk ke celah-celah kamar Anta, ia bergeliat menutup diri dengan selimut. Namun ia merasakan dipinggangnya terasa berat seperti seseorang tengah memeluknya. Ia tersenyum mungkin ia sedang bermimpi dipeluk oleh pujaan hatinya. Hingga Anta membalikkan badannya dan membuka matanya.

"Aaaaaaaaaa..." Anta berteriak dan saking kaget nya ia terjatuh dari tempat tidurnya. Orang yang di lihat Anta bangun merenggangkan tangannya.

"Lo ngapain dikamar gue hah,Gio" omel Anta

"Tidurlah, ngapain lagi" Gio kembali merebahkan tubuhnya dan memeluk guling disampingnya.

"Berarti yang meluk gue dari semalem...elo?" Anta bangun lalu menarik selimut dari Gio.

"Lah lu pikir siapa? Bidadari?" Gio mengucek matanya lalu berdiri menuju kamar mandi.

"Mau kemana lo"

"Kamar mandilah"

"Bukan disini, sana pergi ke kamar lo" Gio tak menghiraukan omelan Anta ia lantas pergi menuju kamarnya.

Sebenarnya Gio juga bingung mengapa ia berada di kamar abangnya, pasti tidur sambil jalan lagi. Pernah suatu hari saat Gio terbangun ia sudah berada di dapur dan yang membangunkannya Bi Inah IRT di rumahnya.

Setelah mandi Gio memakai seragam sekolahnya lalu memakai parfum tak lupa menyisir rambutnya yang sedikit gondrong, lalu turun ke bawah dimana keluarganya sedang sarapan.

"Wihh ada pepes ayam, mama sengaja bikin ini buat Gio ya?" Ucap Gio senyum-senyum sok imut.

"Idihhh kepedean lu, buruan makan udah itu kita berangkat!" Anta menyapkan makanannya menatap sang adik yang sedang kebingungan.

Sergio | HaechanWhere stories live. Discover now