Part 9

61 37 0
                                    

🌈Happy Reading 💫

Semangat
Kicauan burung dipagi hari
Seakan bersenandung merdu
bak penyejuk hati
Raga pun terisi semangat baru
Yang dulu sempat pupus ditelan waktu.
Kepalaku penuh tanya tanpa jeda, layaknya asisten pencari makna, dari berhamburan nya potongan-potongan realita, yang di lalui waktu dan peristiwa.

•¶¶•

Aku mengikuti Aiden dari belakang, menuju kantin sekolah. Banyak tatapan aneh dari siswa/si mereka semua menatap ku seperti orang kebingungan.

Aiden berjalan kearah meja pojok kantin disana ada Nika, Jane, dan Ara.

Sedangkan aku berjalan ke arah penjual makanan yang berada di kantin sekolah. Setelah aku mengantri untuk membeli makanan, aku bingung harus duduk di mana. Semua tempat duduk sudah penuh.

Aku berjalan ke arah meja Nika, karena di sana terdapat satu kursi yang masih kosong. Aku menghampiri meja Nika dengan tangan kananku yang membawa makanan dan tangan kiri ku membawa minuman.

"Hai... Apa aku boleh gabung di sini." Kataku, menatap mereka satu persatu.

"Boleh." Ucap Jane.

Aku yang mendengar langsung duduk di bangku sebelah Aiden.

"Nama kamu bukan Nayla kan?." Tanya Nika yang masih penasaran.

Dibalas anggukan oleh Kayla.

"Lo masih gak percaya sama dia, jelas-jelas nama dia Kayla, bukan Nayla." Ucap Ara.

"Lagian juga di dunia ini kan banyak. wajahnya yang mirip satu sama lain." Kata Jane.

Aiden yang duduk di sebelah Kayla, hanya mendengarkan obrolan mereka. Dengan tangannya yang sibuk mengotak ngatikan layar handphone nya. Mungkin Aiden sedang memainkan game online.

"Kalian kenapa, selalu bertanya nama ku. Nama aku memang Kayla, bukan nayla dan aku tidak mengenali orang yang bernama Nayla." Ucapku.

Memangnya semirip apa wajah dia denganku. Aku saja tidak tahu siapa itu Nayla.

"Lo itu mirip sama orang yang bernama Nayla, tapi orang itu sudah meninggal." Kata Nika.

"Bahkan namanya hampir sama seperti Lo." Lanjutnya.

•••

Kring...kringgg..
Bel masuk berbunyi.

Seluruh murid yang berada di kantin langsung pergi ke arah kelas masing-masing.

Kayla, Nika, Jane, dan Ara, yang berjalan di lorong sekolah menuju kelasnya.

"Hari ini kita ada pelajaran olahraga. Apa Lo bawa baju olahraga." Tanya Nika kepada Kayla.

"Aku bawa,  baju olahraga nya ada di dalam lokerku." Kataku.

Seluruh murid kelas 10 IPA 2, sudah berbaris rapi di lapangan.

"Guys guru olahraga kita tidak datang hari ini, Karena ada rapat mendadak dan materi kita hari ini adalah bola basket, jadi kalian boleh bermain basket sesuka hati kalian" Kata billar, seorang ketua kelas.

What is your name {End} Where stories live. Discover now