33. INGIN TAU

559 124 35
                                    

Backsound
🎵 Baekhyun - Like music, like rain 🎵

***

"Jadi Wooseok masih ada di rumah kamu?" Tanya Byungchan begitu kini Seungwoo sudah menempatkan tubuhnya diatas kasur yang biasa mereka tiduri berdua.

Seungwoo mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Byungchan. Ya memang dirinya dan Wooseok kini bukanlah siapa-siapa lagi, tapi apakah pertanyaan itu pantas untuk dipertanyakan? Karena Seungwoo merasa disini dirinya lah yang harus mencari kehidupan baru dan membiarkan Wooseok berdiam disana.

"Kenapa lagi dia? Wooseok ngomong apa sama kamu? Ngancem? Emang dasar ya, banyak tingkah."

Seungwoo merasakan perasaan tak suka ketika Byungchan mengatai Wooseok 'banyak tingkah.' Bagi Seungwoo itu terlalu kasar.

"Bisa lebih sopan gak Chan? Dia gak seperti itu kok." Ucap Seungwoo tegas.

"Ngebela?" Ketus Byungchan sembari turun dari tempat tidurnya dan menduduki diri di kursi yang berada di depan cermin riasnya.

"Berhenti bahas yang ngga-ngga, aku sama Wooseok udah selesai."

"Bagus kalau kamu sadar kalian itu udah selesai." Byungchan menyindir.

"Aku kesini bukan buat bahas hal kayak gini ya Chan." Seungwoo mendengus. Dia tak tau sejak kapan Byungchan jadi pandai berbicara tentang keburukan orang lain begini. Seungwoo rasa juga kini Byungchan jadi sedikit lebih egois, kemana perginya kepolosan Byungchan yang dulu Seungwoo sukai?

"Apa ini karena kehamilan kamu Chan?" Tanya Seungwoo.

"Kehamilan?" Ulang Byungchan.

"Perubahan sifat kamu terlalu kelihatan."

"Perubahan apa?"

"Byungchan yang di depanku ini terlalu sensitif." Tegas Seungwoo menatap Byungchan dalam.

"Hmm, m-mungkin karena kehamilan ini." jawab Byungchan sambil meraba perutnya, ia lupa akan sandiwaranya sendiri.

"Besok ayo kita ke dokter, aku mau lihat kamu di USG. Baru ingat juga aku belum pernah ngelakuin apapun untuk kehamilan kamu."

Jujur saja Byungchan tak menyangka kalau Seungwoo akan bertindak sedetail ini. Byungchan rasa kini Seungwoo sudah terlalu jauh tentang kehamilan nya. Ia benar-benar harus kembali memutar otaknya untuk saat ini.

"Ga bisa. Aku ada jadwal ngajar." Jawab Byungchan asal.

"Kamu memangnya gak merasa mual atau sakit?"

"Engga, Woo. Kenapa sih kamu?"

"Aneh aja, dulu waktu kehamilan pertama Wooseok dia banyak ngerasa sakit di semua badannya. Mual juga, bahkan makan nasi pun dia muntah." Jelas Seungwoo. Bahkan dia tak sadar akan apa yang sedang dia bicarakan. Perkataannya membuat Byungchan menegang dengan wajah tak suka.

"Tapi sakitnya sekarang juga begitu, walaupun bukan hamil, tapi semua tingkah yang dia tunjukkan karena gagal ginjalnya itu bikin aku ingat semasa dia hamil Minhee dulu."

"Seungwoo tau Wooseok sakit?" Batin Byungchan.

"Apa? Kamu bilang apa tadi?" Byungchan terdiam sebentar untuk memperhatikan ekspresi wajah Seungwoo yang terlihat belum menyadari sepenuhnya tentang apa yang baru saja dia bicarakan.

"Wooseok sakit?" Tanya Byungchan memastikan. Ia ingin memastikan apakah Seungwoo sudah mengetahui tentang itu atau tidak. Karena apabila Seungwoo sudah tau, itu artinya inilah alasannya kenapa Seungwoo masih belum bisa sepenuhnya pergi dari Wooseok.

PERFECT FAMILY?Onde histórias criam vida. Descubra agora