32. KENDALI WOOSEOK

638 146 57
                                    

Backsound
🎵Sunjae - I'm missing you🎵

***

Seungwoo menyiram tubuhnya dengan air dingin dari shower yang terpasang di dinding kamar mandi. Meskipun di luar hujan begitu deras dan membuat tubuhnya menggigil. Ia sama sekali tak punya pemikiran untuk mandi dengan air dingin. Justru mungkin Seungwoo akan merasa lebih segar nantinya.

Kini tangannya bergerak untuk segera menghentikan pancuran air dingin itu. Walaupun telah terasa tubuhnya yang segar, namun pikirannya ternyata tak kunjung segar juga. Pria itu menghela nafasnya, berjalan ke sisi kamar mandi dan meraih handuk kering. Ia mengeringkan tubuhnya.

Mata nya melirik ke segala penjuru arah di dalam kamarnya, lalu kemudian melihat jam yang tertempel di dinding. Jarum jam sudah tepat berada pada angka sepuluh, tapi Seungwoo belum mendengar suara langkah kaki di luar sana, atau pintu terbuka. Yang berarti Wooseok belum kembali.

Dan Seungwoo tidak tau kemana perginya Wooseok malam ini. Ah, atau mungkin lebih tepatnya sekarang ia tak berhak untuk tau apa urusan Wooseok. Tapi tetap saja, sudah selarut ini, Wooseok ke mana?

Seungwoo benar-benar kesal dibuatnya. Kekhawatiran ini membuatnya terganggu. Apalagi ketika Wooseok tak kunjung memberikan nya balasan pesan, mau tak mau membuat Seungwoo terus bertanya-tanya, dimana sebenarnya Wooseok sejak tadi siang?

Bukan berarti Seungwoo sepeduli itu, hanya saja jika ada hal yang terjadi pasti ia lagi yang akan direpotkan. Secara tak langsung ia masih memegang tanggung jawab atas Wooseok di depan anak-anak dan kedua orang tua Wooseok. Ah iya, kedua orang tuanya juga.

Tepat ketika Seungwoo selesai dengan keributan yang ada di dalam pikirannya sendiri, terdengar ketukan kecil dari pintu kamarnya. Dengan enggan Seungwoo berjalan ke arah pintu, namun ternyata pintu berwarna coklat itu sudah terbuka lebih dulu. Dari balik pintu, Wooseok berdiri disana dengan raut wajah yang berbeda. Seungwoo sedikit tertegun ketika kedua bola mata Wooseok menatapnya, benar kan, ada yang berbeda. Kedua bola mata itu berbinar, senyuman yang Wooseok pasang pun tampak merekah.

Dimana wajah sedih itu? wajah yang belakangan ini selalu Seungwoo lihat.

Tanpa menggubris keberadaan Seungwoo, Wooseok membawa langkahnya untuk masuk ke dalam. Ia terlihat membawa beberapa map yang kini disimpannya di dalam laci meja.

"Dari butik Seok?" Tanya Seungwoo, menebak.

Tanpa melirik, Wooseok jawab pertanyaan Seungwoo hanya dengan dehemannya.

Seungwoo mengangguk, tak ingin juga meneruskan beberapa pertanyaannya setelah mendengar jawaban Wooseok yang seperti itu. Namun ketika tangannya baru saja hendak membuka lemari, matanya kembali tertuju pada Wooseok yang kini tengah membuka laptopnya di atas meja.

"Wooseok?"

Wooseok menoleh, menatap Seungwoo dan menunggu apalagi yang akan dikatakan pria itu padanya. "Hari ini ga ada yang kerasa sakit?" walaupun kedua alisnya dibuat bertaut, Wooseok jawab lagi pertanyaan itu hanya dengan gelengan kepalanya.

Membuat Seungwoo lagi-lagi hanya bisa mengangguk.

"Oh, kamu kok disini Woo?" Pertanyaan Wooseok kali ini benar-benar membuat Seungwoo terdiam tidak mengerti. Ini kamarnya, lalu kenapa mesti dipertanyakan lagi?

"Sorry, maksudku kamu ga kerumah Byungchan?"

"Seok,"

"Aku sampai ingat jadwal kamu gak ada dirumah, ahhaha. Mungkin sudah terlalu terbiasa aku Woo."

"Aku gak ada dirumah bukan berarti aku selalu sama Byungchan, Seok." Wooseok tersenyum menatap layar laptopnya, ia sudah tau sebenarnya kalau kalimat itulah yang akan menjadi jawaban Seungwoo.

PERFECT FAMILY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang