17 Someone Like You

356 58 3
                                    

"Selamat pagi, Noona!" seru Soobin berjalan menghampiri kakaknya yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Youra sekarang sudah berada di Korea, karena kemarin adiknya merengek ingin kakaknya selalu ada di sampingnya, entah kenapa adiknya itu sangat posesif. Lebih ke 'takut Youra diculik' makanya dia ingin kakaknya itu selamat.

"Hari ini kau sekolah?" tanya Youra menuangkan susu kedalam mangkuk sereal dan gelas susu kemudian diberikan kepada Soobin. Anak itu memakannya dengan lahap, padahal hanya segelas susu dan semangkuk sereal yang dibeli di supermarket tetapi adiknya itu melebih lebihkan rasanya. Katanya sangat enak.

"Sekolah. Hari ini 'kan hari pertama, masa aku mau malas-malasan," jawab Soobin menyuruh kakaknya itu untuk duduk makan bersamanya. "Astaga. Soobin pelan-pelan!" peringat Youra karena adiknya itu menyesap susunya yang masih panas, terlihat pria kecil itu merasa lidahnya terbakar. Youra menghela napas, "Minum ini. Kau harus hati-hati lain kali!"

Soobin tersenyum seraya meminum pelan segelas air putih yang Youra berikan, "Terimakasih, Noona. Oiya, apa Noona akan pergi?"

"Aku akan pergi ke agensi, Manajer Sejin menyuruhku kesana. Hah, padahal Noona ingin magang di kantor tapi sudah di booking Namjoon Oppa duluan," jawabnya dengan malas. Benar, padahal Youra ingin magang di kantor milik Pamannya namun ia teringat tawaran Namjoon, alhasil ia lebih memilih magang sebagai Manajer BTS. Youra tidak munafik, ia juga ingin seperti coordi atau stylish disana yang setiap hari melihat Idola mereka dengan dekat.

"Bilang saja kau ingin bertemu Namjoon Hyung!"

"Kau tahu kan aku menyukainya sejak SMA!"

Mobil hitam milik keluarga Bang berhenti di depan sekolah Internasional Seoul High School. Sekolah tempat Soobin bersekolah untuk pertama kalinya di Korea, terlihat dari luar sekolah itu luar biasa megah, bahkan lapangan saja bisa dihitung ada enam lapangan yang terlihat dari depan. Bayangkan betapa besarnya sekolah itu.

Paman dan Bibi mereka tidak bisa mengantar, karena pagi pagi sekali mereka sudah berangkat kerja, begitulah orang kantoran selalu sibuk setiap saat, apalagi HyunJae yang notabe nya adalah pemilik perusahaan, sudah tidak terbayang bagaimana sibuknya mereka. Dengan senang hati Youra lah yang mengantar adik tercintanya ke sekolah, walaupun awalnya tidak ingin dengan alasan 'malu' tetapi ia juga penasaran dengan sekolah di Korea.

"Pulang nanti kau tunggu di gerbang, ya? Ingat jangan bicara dengan orang yang kau tidak kenal. Satu lagi, kau jangan makan sembarangan di kantin," peringat Youra penuh penekanan kepada adiknya itu. Ia sedikit posesif memang.

Soobin bedecih, "Noona, aku bukan anak kecil lagi." Soobin kemudian tersenyum simpul, "Baiklah nanti aku menunggu Noona di gerbang sini."

Soobin berjalan meninggalkan Youra setelah pamitan tadi. Menatap punggungnya yang menjauh masuk kedalam sekolah, ia berpikir, apakah adiknya itu bahagia? Selalu saja pertanyaan itu melintas. Kebahagiaan adiknya adalah prioritas yang utama.

Youra harus menemukannya, harus. Mau bagaimanapun ia harus menemukan Ayahnya walaupun dengan harus sakit terlebih dahulu. Ingat kata pepatah, merakit-rakit kehulu, berenang renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang senang kemudian. Ia percaya keajaiban itu ada, ia juga percaya bahwa Ayahnya itu masih menyayangi kedua anaknya.

Gadis itu memutar arah mobilnya menuju arah yang menjadi tujuannya yaitu, agensi BigHit entertainment. Mobil hitam nya memasuki area basement karena memang tempat parkir mobil ada di bawah sana. Ia keluar dari Mobil, kemudian mencari jalan masuk gedung itu melalui pintu belakang dengan cepat ia menekan tombol lift agar membawanya ke lantai satu. Tibalah dia sekarang di lobi lantai satu dimana tempat costumer servis berada, ia bisa bertanya disana di mana ruangan Manajer Sejin.

Wonderful Manager | BTS✔Where stories live. Discover now