mood bumil

850 105 36
                                    

Kalo aku publish cerita jaemin pada minat gak hehehe











Hari Yuta akui bahwa Caca sangat menyebalkan, bayangkan saja dari pagi hingga siang Caca tidak mau lepas dari pelukan Yuta, hari ini Yuta berencana pergi ke kantor sebentar untuk meeting dengan rekan bisnisnya dari Singapura namun karena Caca tidak mau ditinggal dengan terpaksa Yuta membatalkan meeting nya

"minggir dulu" ucap Yuta saat Caca memeluk pinggangnya erat, Caca menggeleng "mau kemana?" tanya nya

"Ca, gue mau ke kamar mandi kebelet minggir dulu sebentar nanti abis itu lo boleh peluk lagi" ucapnya seraya melepaskan tangan Caca yang memeluk pinggangnya

"ikut" ucapnya, Yuta menghela nafas "lo mau ikut gue ke kamar mandi? Masuk gitu?" tanya nya

Caca menggeleng "aku tunggu di depan pintu kamar mandi" ucapnya

"terserah" ucap Yuta yang langsung pergi meninggalkan Caca dan Caca mengekorinya dari belakang

"gendong" ucap Caca tepat saat Yuta membukakan pintu kamar mandinya, Yuta langsung menggendong Caca ala koala dan membenamkan kepala nya di ceruk leher Yuta

"jangan mulai" ucap Yuta saat Caca dengan sengaja meniup dan mengecup leher Yuta

"kak aku pengen punya anak kembar" ucap Caca saat ia memeluk Yuta lagi

Yuta mengusap punggung Caca "gue gak punya keturunan kembar"

"aku juga gak ada, emang itu ngaruh yah?" tanya Caca sambil membuat pola abstrak diatas perut kotak kotak Yuta yang masih dibaluti kaos pendeknya

"katanya ngaruh" jawab nya

"gak bisa buat dede kembar dong, padahal cita cita aku dari dulu pengen banget punya anak kembar" ucap Caca

"bisa kalo kita rajin bikin nya" ucap Yuta terkekeh dan mengusap rambut Caca

"dih maunya" jawab Caca yang mencubit perut Yuta

"kak pergi gih aku gak mau deket kamu, bosen" ucap Caca saat ia menjauhkan badan nya dengan badan Yuta, tiba tiba saja Caca kehilangan mood untuk menghabiskan waktu bersama Yuta

Yuta menatap heran wajah Caca "maksud lo?" tanya nya

Caca mengibaskan tangan nya tanda untuk mengusir Yuta "sana, aku gak mau ketemu kamu" ucap nya

Yuta menghela nafas "tau gitu gue ke kantor" ucap nya yang berbicara pelan agar Caca tidak mendengar ucapan nya lalu pergi ke ruang kerjanya untuk memeriksa berkas bahan meeting nya minggu lalu

Yuta menyandarkan kepala di kursi kerjanya tak lama dari itu handphone nya berbunyi, sebelum mengangkat telpon tersebut Yuta tersenyum lalu menekan tombol hijau untuk menjawabnya

---

Caca terbangun saat perutnya merasakan kram lagi, ia meremas kuat piyama nya lalu mengambil obat yang ada di atas nakasnya untungnya sakit pada perutnya sudah berkurang, ia beranjak dari tempat tidurnya untuk mencari Yuta ia berjalan keluar dan turun tangga dengan perlahan lalu menghampiri Yuta di ruang kerja nya

"ekhem" deheman Caca mampu menghentikan Yuta yang sedang asik tertawa melalui sambungan telpon nya, Yuta menutup telpon nya saat ia melihat Caca berdiri diambang pintu

"kenapa gak bilang kalo mau turun" ucap Yuta menghampiri Caca

"minggir aku pegel" ucapnya yang langsung duduk di sofa "gimana mau bilang aku telpon nomor kamu sibuk terus, ternyata lagi asik telponan" sambungnya lagi

"sama Dinan by cuma nanya kabar aja ko" jawab Yuta "kamu mau ngapain kesini? Butuh sesuatu? Tanya Yuta yang mencoba mengalihkan pembicaraan

"gak jadi, udah gak mood, malam ini kamu tidur dikamar tamu yah aku gak mood buat liat kamu malem ini" ucap nya yang berdiri bersiap pergi dari ruang kerja Yuta

"by" rengeknya seraya mencekal pergelangan tangan Caca

"kalo perut lo kram nanti siapa yang elusin" ucap Yuta

Caca melepaskan tangan Yuta "aku bisa sendiri" ucap nya sambil pergi dari ruang kerja Yuta tak lupa sambil membantingkan pintu sangat keras, melihat itu Yuta langsung menyusul Caca

Blaammm

Sebelum Yuta mampu membujuknya, tepat saat ia sampai di depan pintu kamarnya Caca sengaja menutup pintunya dengan kencang

"berani ketuk pintu seminggu gak boleh tidur satu ranjang" ucap Caca teriak dan itu berhasil mengurungkan niat Yuta yang akan mengetuk pintu untuk membujuk istrinya

"mood ibu hamil kenapa sering nyusahin sih" ucap Yuta menggerutu saat ia menuruni tangga menuju kamar tamunya

Malam ini dengan terpaksa Yuta harus tidur di kamar tamu, ia harus lebih sabar dan paham dengan mood Caca yang sedang hamil. Semangat calon daddy!

















Vote dan komen yah lurrrr eheheSee you ❤❤❤Mon maap kalo ada typo hehhe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Vote dan komen yah lurrrr ehehe
See you ❤❤❤
Mon maap kalo ada typo hehhe

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Where stories live. Discover now