perubahan

828 113 17
                                    

Brakkkk

"Saya gak mau tau, setelah ini kamu cari tau siapa pelaku nya!" ucap tuan muda dingin.

Yuta mengusap wajah nya dengan kasar dua kali ia gagal mengemban amanah ayah nya.

"Maaf pak" ucap sekertaris Yuta tersebut.

Sudah hampir dua minggu ini para pegawai nya mogok kerja dikarena gaji yang seharusnya turun beberapa hari yang lalu belum juga turun sampai hari ini, bukan Yuta tidak mampu menggaji mereka, hanya saja perusahaan nya kini sedang di ujung tanduk.

Yuta berdoa dalam hati agar ayah nya tidak mendengar kabar buruk ini.

"Apa perlu saya melaporkan mengenai kasus ini ke polisi?" tanya sekertaris nya.

Yuta menghela nafas "kita tunggu beberapa hari lagi, kalo pelaku nya udah ketemu lo langsung bawa aja ke kantor polisi dan satu lagi tolong rahasiakan masalah ini dari ayah gue"

Sekertaris itu hanya mengganguk pasrah dan sedikit lega karena setidak nya amarah bos nya sudah mereda terlihat dari ucapan nya yang tidak terlalu formal seperti tadi.

"Baik, saya permisi" ucapnya membungkuk lalu keluar dari ruangan tersebut.

Yuta mengusap wajahnya dan menghembuskan nafasnya kasar, tak lama dari itu handphone nya berdering dan melihat nama penelpon tersebut lalu ia menekan tombol hijau untuk menjawab panggilan dari istrinya.

"Gue gak bisa pulang cepet Ca"

....

"Lo bisa kan minum obat dulu biasa nya juga reda kalo minum obat itu"

....

"Ca! Berhenti manja gue bener bener gak bisa pulang cepet"

Tut!

Disisi lain Caca sedang menahan rasa sakit yang menyerang kembali perut nya, ia meremas kuat baju nya untuk melampiaskan kesakitan nya, Caca mengambil obat yang selalu ia sediakan di atas nakasnya, untung saja perlahan rasa sakitnya mereda ia bisa menghela nafas lega "Lain kali jangan buat khawatir yah sayang" ucap nya yang mengelus perut nya sendiri.

Wanita berbadan dua itu kini sedang termenung dengan perubahan sikap Yuta akhir akhir ini, Yuta sering menghabiskan waktu nya di kantor dan ruang kerja nya, jadwal tidur serta makan nya sudah tak teratur dan lagi Yuta bersikap lebih dingin dari biasa nya ini merupakan penolakan kedua yang di terima Caca dari Yuta. Caca hanya berdoa semoga tidak terjadi hal buruk yang menimpa lelaki nya.

---

Malam ini Caca sedang gelisah menunggu kepulangan Yuta namun hingga pukul 11.00 malam Yuta belum juga sampai di rumah nya berulang kali Caca mencoba menghubungi Yuta namun tak ada balasan satu pun yang ia terima, tak lama dari itu Caca mendengar suara mobil Yuta hatinya lega lelaki yang sedang ditunggu akhir nya datang Caca langsung menemui Yuta dan membuka kan pintu untuk menyambut suami nya.

Brukkk

Tubuh Caca sedikit terdorong ke belakang saat Yuta tiba tiba memeluk nya.

"Kak kamu ken—"

"Sebentar" ucap nya lembut namun terkesan dingin.

Caca mengangguk dan mengelus punggung Yuta dengan lembut ia tak tahu masalah apa yang sedang menimpa suami nya.

"Mau makan dulu atau mau mandi dulu?" tanya nya saat Yuta melepaskan pelukan nya, Yuta menggeleng "Masih ada pekerjaan yang harus gue beresin" ucap nya yang langsung meninggalkan Caca ke ruang kerja nya.

Yuta menghempaskan badan nya di sofa ruang kerja nya lalu memijit kening nya yang sedikit pusing.

"Boleh aku masuk?" ucap Caca yang menyembulkan kepala nya di pintu, Yuta hanya berdehem untuk menjawab pertanyaan Caca.

"Kamu," Jeda Caca saat ingin menayakan perihal apa yang terjadi pada Yuta. "Kenapa kak?" ucap nya saat duduk disamping Yuta dan mengelus tangan nya.

"Besok gue mau ke Jepang" ucap Yuta dan berhasil membuat Caca terkejut seketika.

Caca tersenyum menyembunyikan keterkejutan nya "Kenapa mendadak? Aku lagi hamil gede loh kak, apa gak bisa di undur?" ucap nya.

Yuta menggeleng "Gak bisa"

"Tapi kak ak—"

"Gue cape mau istirahat" ucap nya langsung meninggalkan Caca di ruang kerja nya.

Caca menggigit bibir bawahnya, mencoba untuk tidak menangis. Dia yakin, Yuta seperti itu karena sedang ada masalah. Ya, Caca harus bisa memakluminya.

"Jangan marah sama Daddy ya sayang, Daddy cuma kecapean. Kalian juga jangan bikin Daddy kesusahan ya? Biar mommy aja, mommy gak mau Daddy jadi kesel sama kalian. Mommy sayang kalian" Gumam Caca sambil mengelus perut buncitnya.





















Kangen gak? WkwkwJangan lupa vote dan komen yah eheheheSee you ❤❤❤Mon maap kalo ada typo ehehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kangen gak? Wkwkw
Jangan lupa vote dan komen yah ehehehe
See you ❤❤❤
Mon maap kalo ada typo ehehehe

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang