heboh

1K 122 31
                                    

Note: ada sedikit perubahan jadi yang tadinya emaknya Yuta disebut bunda ku ganti jadi mami biar gak pusing atau salah tanggap sama emaknya Caca yang disebut bunda juga, paham kan belibet gak sih aku jelasin nya wkwkw pokok nya gitu ajalah yah ehehehe

_____________

Pagi ini kediaman Yuta sudah heboh dengan kedatangan maminya yang baru sampai di Indonesia karena kebetulan selama beberapa bulan ini beliau sedang menemani suaminya bekerja untuk mengurusi beberapa cabang perusahaan nya

Caca sedikit kaget dengan tamu yang datang pagi ini "loh mami kesini ko gak bilang, bukan nya lagi nemenin ayah yah di Singapura?" tanya Caca saat ia membuka pintunya

"mami sengaja pulang pas dapet kabar dari Yuta kalo kamu lagi isi" ucap nya dengan nada senang lalu memeluk Caca sebentar

Caca menghela nafas jengah "baru seminggu ko mi belum satu bulan" ucap Caca kepada ibu mertuanya

Tingtong

Tak lama dari itu pintu rumah Caca sudah bunyi lagi

"loh bunda juga ngapain disini? Bukannya lagi ke Bandung?" tanya Caca yang mempersilahkan bundanya masuk

Bundanya tersenyum lalu mengecup kening anak semata wayang nya "selamat yah calon ibu" ucapnya yang langsung menyusul besan nya ke dapur karena tadi mami nya Yuta sudah membawa beberapa bahan makanan untuk menantunya

Dari kejauhan Caca sudah menaruh sebal lewat tatapan nya pada Yuta saat ia akan menghampiri istrinya yang berdiri di ruang tamu

"gue gak bisa jaga lo kalo siang makannya gue minta mami sama bunda tiap hari kesini kalo gue lagi kerja" ucap nya yang merangkul Caca

Caca memandangi Yuta dari samping dengan tatapan yang susah diartikan "kak, aku hamil baru seminggu kamu udah heboh kaya gini, gimana kalo nanti udah gede kandungan nya? Lain kali jangan repotin mami atau bunda aku masih kuat kalo sekedar masak dan beres beres rumah dan gak usah kirim lima pembantu. Ingat!" ancam Caca pada Yuta

"gak boleh bantah sama omongan suami" balas Yuta

"tapi-----

"iya atau gue kirim sepuluh pembantu plus mami sama bunda nginep disini sampe lo lahiran?" ucap Yuta yang berlalu pergi meninggalkan Caca

"sinting" umpat Caca pelan karena takut terdengar Yuta lalu ia mengusap perut ratanya "bapak mu nak, kalo udah gede jangan ditiru yah gak baik" ucap nya tersenyum lalu pergi untuk menyusul Yuta

Caca dan Yuta menghampiri dua wanit paruh baya yang sedang sibuk menata makanan yang tadi dipasak nya spesial katanya untuk Caca dan calon cucunya

"kamu cobain deh ini masakan mami sama bunda khusus buat ibu hamil banyak vitamin dan protein" ucap mami pada Caca saat ia sedang duduk di meja makan

"buat Yuta mana, Yuta juga nyumbang yah buat kehadiran si kecil" ucap nya dengan nada datar

Mami nya Yuta memutar bola matanya "nyumbang, dipikir anak kamu apaan" ucap beliau dengan nada kesal "ambil sana sendiri di dapur" ucapnya yang langsung duduk disamping besan nya

Setelah mendapat omelan tersebut Yuta langsung pergi ke belakang bukan untuk mengambil makanan nya namun pergi ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya

Hoek hoek hoek

Mendengar itu bunda dan Caca mereka langsung menghampiri Yuta dengan rasa khawatir sedangkan mami beliau sedang duduk santai di meja makan

"kamu sakit?" tanya bunda saat ia menghampiri Yuta sambil mengelus tengkuk nya sedangkan Caca ia membuatkan teh hangat untuk Yuta

"teh manis anget minum dulu" ucap Caca saat Yuta menghampiri nya, Yuta menyandarkan kepalanya di bahu Caca "pusing by" keluhnya

"duduk dulu yah" ucap Caca sambil menuntun Yuta dibantu bunda

Caca panik ini pertama kalinya ia melihat wajah Yuta memucat "ke dokter yu aku gak mau kamu kenapa napa" ucap Yuta

"bunda anterin kalian sekarang kamu siap siap Ca, kasian suami kamu udah pucet mukanya" heboh bunda nya Caca saat beliau juga khawatir melihat keadaan menantunya sedangkan maminya sendiri, beliau tetap santai duduk di meja makan menyaksikan besan serta menantunya yang heboh

"gak usah dibawa ke rumah sakit" ucap mami santai

"kenapa mi?" tanya Caca saat ia mengelus kepala Yuta yang sedang bersandar di bahunya

"Caca yang hamil ko kamu yang ngalamin
morning sickness" ucap mami

"itu wajar kalo suami ngalamin morning sickness tandanya Yuta sayang sama calon bayi nya" jelas mami pada mereka berdua

"ya kali Yuta gak sayang sama calon bayi Yuta" ucap Yuta pada mami nya

"sama aku gimana?" tanya Caca, Yuta dengan tidak malunya mengecup singkat bibir Caca "sayang" jawab nya singkat

"bisa ditahan dulu gak? Disini masih ada mami sama bunda" ucap mami yang sedikit sebal

"dih suruh siapa liat" jawab Yuta acuh yang langsung meyimpan kepalanya lagi di bahu Yuta "elusin terusin suapin" ucap nya dengan nada manja

"mami gak pernah liat kamu manja deh, kamu hebat Ca bisa jinakin lion kaya dia" ucap mami yang langsung pergi meninggalkan bunda, Caca dan Yuta

"bunda mau nyusul mami kamu dulu" ucap nya yang langsung pergi meninggalkan mereka berdua

"kemaren ada yang chat gue nomor asing dengan kode Jepang" ucap Yuta

Caca sedikit kaget dengan penuturan Yuta

"aku kangen, itu kan isi pesan nya?" tanya Caca kepada Yuta, Yuta mengangguk "ko tau?" ucap Yuta kaget atas ucapan Caca

"maaf sebelumnya aku udah lancang buka handphone kamu, dua hari yang lalu ada pesan masuk dari nomor asing dengan kode Jepang, aku gak mau bales dan aku langsung hapus pesan itu" jelas Caca

"tamu yang waktu itu lo cerita sama gue masih inget ciri cirinya kaya gimana?" tanya Yuta

Caca menggeleng "gak" jawab Caca singkat

Yuta semakin bingung memikirkan tamu yang datang dan menanyakan nya, sedangkan Caca ia takut jika rumah tangga nya dihadiri oleh orang ketiga


















Yuta semakin bingung memikirkan tamu yang datang dan menanyakan nya, sedangkan Caca ia takut jika rumah tangga nya dihadiri oleh orang ketiga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote sama komen yak ehehehe
See you ❤❤❤
Mon maap kalo ada typo atau kurang srek dalam penempatan katanta eheheh

Selamat membaca :)

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Where stories live. Discover now