kenyataan yang tidak diinginkan

822 100 29
                                    

Sebelum membaca mari tarik nafas terlebih dahulu lalu buang dengan perlahan wkwkwk
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Breaking news

Telah terjadi kecelakaan pesawat Japan Airlines pada hari ini pukul 15.00 waktu indonesia barat, pesawat ini jatuh dipergunungan menuju Indonesia pesawat tersebut membawa 150 penumpang, pesawat ini jatuh dalam 30 menit penerbangan.

Tubuh Caca menegang saat ia mendengar pemberitaan tersebut, jantung nya berdetak dengan cepat, air mata nya terus menetes, hati nya berdoa semoga tak ada Yuta dalam pesawat tersebut.

Bunda nya tak kalah terkejut saat ia mendengar pemberitaan tersebut.

"bu--bunda i--itu gak bener kan?" ucap Caca terisak sambil terus memperhatikan televisi yang menyiarkan berita tersebut.

Rini hanya menggeleng dan terus meneteskan air mata nya "Bu--bunda, Ca" ucap nya kaget saat ia melihat darah yang mengalir di kaki Caca.

Caca menggeleng keras "Gak mungkin kan bun" ucap nya menggoyangkan lengan bunda nya.

"Ahhhhhh" ucap nya meremat baju yang ia pakai saat sakit di perut nya mulai terasa.

Caca memegang lengan bunda nya dengan satu tangan, tangan satu nya masih ia gunakan untuk meremat baju melampiaskan sakit yang ia rasa.

Rini panik dengan situasi ini, hati nya tak siap menerima anak nya yang harus ditinggal suami nya, ini bukan sementara tapi selamanya.

Caca ambruk terduduk lemas merasakan sakit pada perut nya dan sakit pada hati nya ia tidak terima dengan semesta dan takdir yang diberikan padanya ia menepis dengan kenyataan saat ini, menolak kenyataan jika ia tidak siap dengan segala kemungkinan yang terjadi selanjut nya. Jika Caca boleh memilih ia lebih memilih suami nya dipenjara atas kasus penjualan senjata ilegal selama lima tahun karena itu hanya berpisah sementara, sedangkan ini? Ia tidak siap dan tak akan pernah siap ditinggal Yuta untuk selama lama nya.

"Ahhhhhh sakit bunda" ucap nya yang masih meremat baju dan darah nya terus mengalir dari kaki Caca.

"Sebentar Ca, bertahan sebentar" ucap nya yang mencoba menelpon Haechan karena kebetulan laki laki itu sudah pulang dari luar kota, karena beliau tidak mungkin menelpon Rosa ia pasti kacau saat mendengar pemberitaan tersebut.

Setelah menunggu Haechan sekitar lima belas menit akhir nya Caca dilarikan ke rumah sakit.

Caca masih terisak dalam mobil Haechan "Bun kak Yuta bun" ucap nya sambil menahan sakit yang masih menjalar di perut nya.

"Ca, bertahan ya, kamu harus kuat sayang" ucap beliau saat ia mengusap lembut kepala Caca yang sedang tidur diatas paha nya.

Haechan hanya memperhatikan ibu dan anak sambil terus fokus menyetir dan menelpon Ten untuk segera menyusul ke rumah sakit.

Rini terus menguatkan Caca dan meyakinkan Caca jika Yuta pasti akan baik baik saja meskipun hati nya tidak sepenuhnya yakin akan hal itu.

"Ca bertahan yah" ucap bunda nya yang tak henti henti mengusap lembut kepala nya, mendengar itu Haechan meneteskan air mata nya ia terluka melihat kondisi sahabat nya, ia tak sanggup membayangkan bagaimana nanti Caca hidup tanpa Yuta.

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang