pernikahan

1.2K 193 21
                                    

Hayoooo yang hadir harus pencet bintang sama vote nya wkwkw












Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu Yuta dan Caca, selama dua minggu di pingit akhirnya mereka bisa bertemu, bertemu untuk menikah, mengikat janji sehidup semati

"aduh degdegan nih" ucap nya sambil memainkan jari jarinya

"cie jadi nyonya Nakamoto" timpal Raya

"berisik, gue lagi degdegan nih"

"santai aja kali, lo mau nikah, bukan mau perang" ucap Bianca yang sedang mengolesi pipinya

Tidak lama setelah itu bunda Rini dan ayah Arya orang tua Caca masuk kedalam ruang ganti anaknya

"Bunda Aini sama Caca kemana?" tanya Caca saat mereka menghampiri anaknya

"ada, Caca rewel, jadi ditidurin dulu di kamar sebelah" ucap nya seraya mengelus kepala Caca lembut

"Ca, hari ini tanggung jawab ayah sama bunda pindah ke tangan Yuta, tapi bukan berarti kita berdua gak peduli lagi sama kamu, Ca jadi istri yang baik yah, harus nurut apa kata Yuta, dia udah jadi suami kamu Ca, harus tetep dampingi dia baik suka maupun duka" pepatah sang ayah

"anak bunda sama ayah udah gede yah, dulu masih manja, masih minta suapin kalo makan, masih manja kalo mau minta sesuatu" ucap bunda tersenyum dan menyeka air matanya

"maafin Caca yah, bun makasih buat semua bahagia Caca karena ayah dan bunda, Caca bersyukur terlahir dalam keluarga ini" ucap nya yang memeluk keduanya karena posisinya sekarang Caca ditengah tengah antara bunda dan ayahnya

"ijab nya udah beres, kamu ditunggu di bawah" ucap bunda Aini, Caca tersenyum seraya menghampiri bunda nya lalu memeluknya "makasih udah bahagiain ayah yah bun" satu tetes air mata turun tanpa ia minta

"sama sama, makasih juga untuk mau menerima bunda dan Caca dihidup kamu" ucapnya dengan air mata yang sudah berair

Setelah acara ijab nya selesai, Caca turun kebawah untuk menghampiri Yuta di iringin kedua bundanya, dari kejauhan Yuta tersenyum melihat istrinya "cantik" ucap nya dalam hati

Hotel yang menjadi tempat resepsinya sudah dipenuhi dengan tamu undangan dari kedua mempelai

"jadi undang mantan?" tanya Yuta saat mereka duduk di kursi pelaminan

"jadi, aku gak undang kak Dara soalnya gak tau belum pernah liat juga, cuma tau dari cerita kamu aja" ucap nya seraya memegang bunga

"semoga para jajaran mantan gak dateng" ucap Yuta

"kenapa? Takut baper?"

"gak usah ngajak ribut" timpal Yuta

"sensi banget, aku cuma nanya aja"

"berisik"

Hari mulai sore, sesuai dengan doa Yuta tak ada satupun mantan yang datang di acara penikahan mereka hanya Ten yang menghadiri undangan tersebut, Ten bukan mantan Caca namun Yuta selalu menyebut nya sebagai mantan calon selingkuhan yang gak jadi

"selamat yah Ca, semoga cepet ngisi" ucap Raya seraya memegang perut Caca, namun langsung Caca tepis "tangan lo gue patahin, lepas" ucapnya memandang wajah Raya sengit

"selamat yah Ca, doain gue nyusul" ucap Haechan seraya memeluk Caca namun ditahan oleh Yuta

"mau ngapain peluk istri gue" tanya nya sengit

"dih songong" ucap Haechan yang tetap memeluk Caca "makasih sobat kesayangan ku, gue doain semoga bunda lo cepet ngasih restu" baik Bianca maupun Haechan mengamini ucapan tersebut

"kita duluan yah" pamit Bianca sambil memeluk Caca "selamat sekali lagi"

"kita juga duluan yah" pamit Jaehyun karena sebagian temen temen Yuta maupun Caca sudah terlebih dahulu pulang dibandingkan mereka berempat

"mau langsung pulang atau nginep dulu disini?" tanya bunda Rosa---bundanya Yuta

"pulang"

"nginep"

Ucap keduanya berbarengan

"gue gak kuat nyetir Ca, besok aja yah balik nya" pinta Yuta

"ya udah disini aja dulu sekalian malam pertama" ucap ayah Dimas sambil terkekeh dan itu membuat Caca maupun Yuta sama sama diam

"apa sih yah" ucap Yuta

Caca diam, dia tidak siap jika malam ini ia dan Yuta harus ah tidak usah dibayangkan atau diceritakan

"kita pamit yah" ucap bunda Rini. Sebelum pamit Caca maupun Yuta memeluk semua anggota keluarga inti

Setelah semuanya pulang, tersisa Yuta dan Caca yang masih sama sama terdiam canggung akibat perkataan ayah nya Yuta

"ayo ke kamar, gue cape" ajak Yuta yang menyeret Caca

Jangan dikira udah nikah gaya bicara Yuta berubah. Tidak!

Caca diam saat tangan nya dipegang Yuta, ia takut namun sebisa mungkin ia menutupi ketakutan nya

"masuk" ucap Yuta saat membukakan pintu kamarnya

"ka--k a--ku, hm kamu kalo m-mau tidur duluan, tidur aja" ucap Caca terbata bata yang kini sedang berdiri di dekat pintu lemari, ia belum berani untuk sekedar duduk atau tidur langsung diatas tempat tidurnya

Yuta hanya memandangi Caca dari atas sampai bawah ia kagum karena kecantikan istri nya malam ini, tiba tiba Yuta menghampiri nya membuat Caca semakin takut dan gugup wajahnya dan wajah Yuta hanya berjarak satu jengkal, hidung nya sudah bersentuhan dengan hidung Caca

"ka--k m--au nga--pain" ucap nya yang mencoba mengikis jarak diantara keduanya

Yuta tersenyum licik "kenapa? Takut yah?"

"kak ja--ngan gi--ni"

Tangan Yuta perlahan naik ke atas semakin membuat Caca takut

Sreet

Caca menegang memejamkan matanya takut tak kala saat mendengar suara Yuta yang membuka kan sesuatu "gak usah geer gue cuma mau ambil handuk, minggir" ucap nya yang berhasil membuat Caca bernafas lega lalu ia segera pergi dari hadapan Yuta

"kalo lo belum siap, gue gak akan maksa, gue bakal nunggu sampe lo bener bener siap, tidur sana" ucap Yuta yang langsung pergi ke kamar mandi

Caca bernafas lega, bersyukur Yuta mengerti atas ketidak siapan nya
























CIE UDAH SAH, CIE UDAH NIKAH 😭😭😍😍gas nih yah ramein ayo wkwkwJangan lupa mampir dilapak aku yang lainnya See you ❤❤❤Mon maap kalo ada typo ehehe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

CIE UDAH SAH, CIE UDAH NIKAH 😭😭😍😍
gas nih yah ramein ayo wkwkw
Jangan lupa mampir dilapak aku yang lainnya
See you ❤❤❤
Mon maap kalo ada typo ehehe

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Where stories live. Discover now