dua kabar yang menggetarkan

1.1K 129 43
                                    

Caca dari tadi bulak balik bak setrikaan setelah beberapa menit keluar dari kamar mandi, siang ini ia sendiri di rumah nya karena Yuta sudah mulai bekerja lagi untuk mengurusi beberapa berkas yang sempat ia abaikan beberapa minggu lalu karena kepergian nya ke Jepang

"gue gak ngerasa buat dosa tapi kenapa deg degan gini sih" ucap nya yang kini sudah duduk di pinggir kasur

Ia melirik test pack diatas nakasnya ia belum berani membukanya karena takut mengecewakan tangan nya ragu untuk mengambil test pack tersebut

Caca menghela nafas lalu ia memejamkan matanya dan mengambil test pack tersebut

----

Menjelang sore Yuta masih belum pulang dan Caca masih sibuk memasak untuk makan malam nanti

"wangi banget" ucap Yuta saat ia datang menghampiri nya dan memeluknya dari belakang

"loh kapan dateng?" tanya Caca saat ia memasukan bumbu kedalam makanan yang sedang ia pasak

"barusan" jawab Yuta singkat, Caca membalikan tubuh nya agar berhadapan dengan Yuta "cobain apa yang kurang" tanya nya saat ia memberikan sedikit ayam bumbu kecap kepada Yuta

"pas" ucapnya saat selesai menyicip makanan tersebut Caca tersenyum lalu mematikan kompor tersebut

"mandi dulu nanti kita makan sama sama" ucap Caca lembut dan Yuta langsung pergi dari hadapan Caca untuk mandi

Menjelang malam mereka baru saja makan setelah nya seperti biasa, Caca dan Yuta duduk di sofa

"ngapain aja hari ini? Gak ke rumah bunda?" tanya Yuta saat ia menyandarkan kepalanya di bahu Caca dan menautkan tangan nya dengan istrinya

Caca menggeleng "engga, tapi ke rumah Ten" jawab nya santai, Yuta langsung melepaskan tautan tersebut dan menjauhkan diri dari Caca "sana jauh jauh dari gue" ucapnya dengan nada kesal

"hahahaha becanda kak sini duduknya deketan lagi aku kangen" ucap Caca sambil menyeret badan Yuta agar dekat lagi dengan nya

"besok boleh gak kalo kamu libur dulu sehari aja?" tanya Caca kepada Yuta

Yuta menatap heran kepada Caca "tumben kenapa?" tanya Yuta sambil menyeruput teh hangat yang tadi disiapkan Caca

"kalo kamu gak bisa juga gak papa sih" ucap Caca dengan nada sedikit sedih

"liat besok aja, gue ngantuk mau tidur duluan yah" ucap Yuta yang mengecup singkat kening Caca, Caca mengangguk lalu Yuta pergi meninggalkan nya

Ting

Satu pesan bunyi dari handphone Yuta, ia lupa handphone nya ditinggal diatas meja, Caca mengurungkan niatnya untuk menyusul Yuta ke kamarnya, ia penasaran dengan pesan tersebut, ia ragu untuk membukanya namun rasa penasaran nya lebih besar akhirnya ia memutuskan untuk membuka pesan tersebut

From

+81112605

"aku kangen"

Caca mengernyit heran dengan pesan tersebut nomor asing yang tidak diketahui namanya. Caca tidak bodoh nomor itu dalah nomor yang berasal dari Jepang ia tahu karena kode 81 merupakan kode negara Jepang, Yuta pernah menghubunginya dan ia masih ingat dengan kode tersebut

Perasaan Caca resah, pikiran nya mengingatkan kembali pada tamu perempuan yang mengunjungi nya waktu itu untuk menanyakan Yuta

"apa mungkin dia?" ucap Caca sambil terus memperhatikan isi pesan tersebut lalu ia menghapus pesan tersebut, ia tidak ingin ada perempuan lain selain dirinya, ia tidak ingin rumah tangganya hancur karena orang ketiga

-----

Hoek hoek hoek

Pagi ini Caca sudah lima kali bolak balik ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perut nya, wajahnya sudah lemas perutnya sedikit sakit namun ia tidak tega membangunkan Yuta yang tertidur lelap

Hoek hoek hoek

"Ca lo gak papa?" tanya Yuta saat ia terbangun karena mendengar Caca muntah muntah dalam kamar mandi

"gendong" ucap Caca dengan wajah lesu, Yuta langsung menggendong Caca untuk membaringkan nya di tempat tidur

"lo sakit? Ke rumah sakit yah hari ini gue gak akan kerja" ucap Yuta dengan nada panik saat ia melihat wajah lesu istrinya

"ambilin teh manis panas boleh?" pinta Caca pada Yuta dan ia langsung pergi untuk membuatkan teh manis untuk nya

Caca mengusap perutnya dengan satu tangan sedangkan tangan satu nya lagi ia gunakan untuk mengusap kening nya

"nih minum dulu" ucap Yuta sambil menyodorkan satu gelas teh manis hangat

Yuta mengusap mengusap kepala Caca lembut pertanda khwatir "ke dokter yu gue takut lo kenapa kenapa" ucap Yuta sembari mengambil gelas yang di sodorkan Caca lalu ia menyimpan nya di atas nakas

Caca mengambil tangan kanan Yuta lalu ia letakan di atas perutnya, Yuta mengkerut heran atas tindakan Caca

"selamat, sebentar lagi jadi daddy buat si kecil" ucapnya yang langsung mengecup singkat pipi Yuta



















"selamat, sebentar lagi jadi daddy buat si kecil" ucapnya yang langsung mengecup singkat pipi Yuta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ayo siapa yang mau Caca ngisi aku udah kabulin wkwkwkw

Ramein yah saling menghargai biar sama sama semangat wkwkw
Vote dan komen nya jangan lupa :)
Jangan lupa juga mampir di lapak aku yang lainnya
See you ❤❤❤
Mon maaap kalo ada typo dalam penulisan nya ehehe
Mon maap jika masih banyak kekurangan :)

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Where stories live. Discover now