what if

180 23 11
                                    

Sudah tiga bulan ini Yuta jarang pulang ke rumah karena urusan kantor yang tidak bisa ia tinggalkan, ia tidak bisa menyerahkan urusan kantor ini kepada sekertarisnya karena ia harus turun tangan langsung, menguras emosi dan energi setiap hari nya berangkat pagi pulang tengah malam sudah menjadi kebiasaan Yuta tiga bulan ini. Lalu bagaimana dengan Caca sang istri? Caca sangat tidak masalah dengan situasi Yuta yang sedang sibuk sibuk nya, ia memberi pemakluman jika urusan kerjaan nya sangat penting.

Kak Yuta
Hari ini aku pulang telat, jangan tunggu aku pulang

Gak bisa dikerjain di rumah kak?

Sorry aku gak bisa ninggalin kerjaan ini

Mau aku bawain makan?

Gak usah, aku makan diluar aja lagian ini udah malem by jangan keluar sendiri yah

Semangat by i love you

Iyaa ❤❤

Caca menghela nafas nya untuk yang kesekian kalinya, ia harus sabar menghadapi kesibukan Yuta namun malam ini Caca sangat merindukan sosok suami nya, tidur berdua saling berpelukan sepertinya hal itu sudah jarang sekali dilakukan mengingat kegiatan Yuta tiga bulan ini.

.
.
.

Sinar matahari sudah menyapa Caca melalui celah jendela kamar nya, ia menggeliat dalam tempat tidur nya, meraba kasur disebelahnya yang terasa kosong dan dingin karena semalam tidak ditempati pemiliknya.

Caca menyunggingkan senyum nya "Gak pulang lagi" gumam nya sembari beranjak bangun membereskan tempat tidur nya karena jam sudah menunjukan pukul 06.00 tepat.

Pagi ini Caca berinisiatif untuk membuat kejutan pada Yuta karena hari ini tepat delapan tahun pernikahan nya, rencana nya Caca ingin membuat satu menu makanan kesukaan Yuta yang akan ia makan bersama sang suami.

Pagi ini dengan semangat Caca menyiapkan bahan masakan nya yang sudah ia beli kemarin di supermarket tak henti henti nya ia tersenyum membayangkan bagaimana ekspresi Yuta saat Caca memberikan kejutan untuk nya.

.
.
.

Setelah beberapa bulan kebelakang Yuta yang selalu lembur tak tahu waktu membuat keduanya tidak mempunyai waktu yang lebih untuk sekedar berbincang ringan yang sering mereka lalukan dulu.

Caca tersenyum senang melihat makanan nya sudah tersaji dengan rapi lalu ia membersihkan diri untuk bersiap pergi menemui Yuta suaminya.

Tepat pukul 10.00 pagi Caca sudah didepan kantor nya Yuta tersenyum dengan senang karena hari ini ia akan menghabiskan waktu nya dengan Yuta, meminta waktu nya lebih dengan Yuta.

Senyuman tak pernah sirna dari bibir Caca ia berharap Yuta mau menghabiskan sedikit waktu nya untuk Caca mengobrol dan saling mengeluarkan keluh dan kesah keduanya, berpelukan dan saling menguatkan.

"Selamat pagi bu" sapa resepsionis yang sudah hafal dengan istri bos nya itu.

"Pagi, pak Yuta ada diruangan nya?" tanya nya Caca sambil tersenyum.

Resepsionis tersebut tersenyum "Ada bu, mari saya antar" ucap nya dengan sopan.

"Gak usah, saya sendiri saja" Balas nya sambil tersenyum lalu pergi meninggalkan resepsionis tersebut.

Caca berjalan menuju ruangan suaminya, dalam perjalanan nya beberapa mata karyawan tertuju pada nya pasal nya jarang sekali Caca berkunjung ke kantor Yuta kalau bukan karena ada urusan mendadak.

Setalah sampai didepan ruangan nya Caca menghela nafasnya dan tersenyum dengan sangat tulus berharap Yuta senang dengan kejutan nya.

Ceklek

Caca mematung melihat pemandangan yang ada dihadapan nya, kedua kaki nya lemah, air mata nya jatuh secara berlomba, dan senyum yang dari tadi ia pamerkan seketika runtuh dengan satu kejadian yang ia lihat dengan mata nya sendiri.

"Ca" ucap Yuta dengan kaget melihat sang istri yang secara tiba tiba ada dihadapan nya.

Yuta segera menghampiri Caca yang masih diam namun air mata nya terus keluar dan membuat Yuta sakit melihat istrinya seperti ini.

"Sayang, hei dengerin aku dulu yah kita bicarain ini baik baik" ucap nya, namun Caca masih diam seribu bahasa.

"Ca, hei sayang" ucap nya lagi.

Caca mengepal kedua tangan nya melepaskan tangan Yuta yang ada dibahu nya "Selamat delapan tahun kak, maaf aku masih banyak kurang nya sampai kamu mencari kenyamanan pada orang lain. Jangan cari aku, hari ini aku pulang ke rumah bunda aku butuh waktu sendiri. Sekali lagi happy anniversarry kak" ucap Caca sambil mengecup singkat pipi Yuta lalu pergi dari ruangan tersebut.
















Harap maklum yah udh lama gk nulis ini gk tau nyambung apa engga ehehe, semoga rindu kalian terobati sama chapter ini yappsss eheheh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Harap maklum yah udh lama gk nulis ini gk tau nyambung apa engga ehehe, semoga rindu kalian terobati sama chapter ini yappsss eheheh

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Where stories live. Discover now