10. "Reason Relevead"

914 138 32
                                    

‘’Kanker hati adalah suatu tumor ganas yang bermula dari organ hati. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel di dalam hati bermutasi membentuk tumor. Kanker ini memiliki dua jenis yakni kanker yang berasal dari sel hati (hepatoma) dan kanker yang berasal dari orang lain (metastasis)

‘’Kanker ini disebabkan oleh mutasi atau perubahan sel-sel pada organ hati, yang berakibat tidak terkendalinya pertumbuhan sel, sehingga membentuk tumor. Kendati demikian penyebab dari mutasi sel tersebut belum diketahui secara pasti.’’

‘’Jika tumor masih berukuran kecil, pengobatan utama adalah dengan melakukan operasi pengangkatan tumor yang dilanjutkan dengan transplantasi hati, tapi berdasarkan pemeriksaan tadi menunjukkan bahwa tumor yang berada dalam tubuhmu sudah berukuran besar dan tidak bisa dioperasi, hal terakhir yang bisa kita lakukan hanyalah kemoterapi dan radiasi untuk mengecilkan dan meringankan gejala penderitanya tetapi tidak dapat menghilangkan tumor sepenuhnya.’’

Ucapan Seohyun beberapa menit lalu masih tergiang di pendengaran Irene, kalimat demi kalimat masih terekam jelas di otaknya. Kedua caramel lembutnya masih terpaku pada satu titik kertas hasil diagnosa yang berada di genggaman tangannya.

Irene merasa masih tidak dapat mencerna setiap perkataan yang keluar dari mulut dokter Seo itu. Apa ia sedang bermimpi? Yang jelas sekarang ia merasakan seluruh anggota tubuhnya kebas seketika, hampa. Pikirannya kosong, sementara ucapan demi ucapan yang Seohyun lontarkan terus saja tergiang-giang dalam benaknya. Tanpa henti.

‘’Irene, kau baik-baik saja?’’

Tidak, dia sedang tidak baik-baik saja untuk saat ini.

‘’Irene..’’ panggil Seohyun yang melihat gesture Irene.

‘’Aku tidak bisa menghadapinya! Kau tidak tahu bagaimana rasanya berada di posisiku , Seohyun. Aku-aku..’’ seketika  air matanya membludak seperti air terjun, sehingga membuatnya tak bisa menyelesaikan ucapannya sendiri.

‘’Irene..’’ panggil Seohyun lagi, Irene kemudian menghapus dengan kasar air matanya yang tak tahu malu, kemudian menatap penuh pada Seohyun sebagai objeknya.

‘’Berapa lama aku bisa bertahan?’’ tanyanya masih dengan sesegukan.

‘’Maaf Irene, tapi aku bukan Tuhan yang bisa menentukan kematian seseorang,’’ balasnya.

‘’Tidak, pasti kau bisa meramalkan, kau sudah berkarier sebagai seorang dokter selama lebih dari 7 tahun, kau pasti bisa memberiku bocoran. Kumohon,’’ ucapnya memaksa.

Untuk beberapa saat Seohyun menunduk,tak bisa menatap sahabat masa kuliahnya itu, ia tak sanggup memberitahukan kebenaran menyakitkan, tapi ia juga tidak mungkin memberikan harapan palsu untuk Irene.

‘’Menurut kasus-kasus yang sudah banyak ditangani dan buku kedokteran, orang yang mengidap penyakit ini stadium akhir hanya bisa bertahan dalam jangka waktu 6 bulan. Tapi…’’ ucapnya memberi jeda.

‘’Tapi apa? Tolong jangan membuatku penasaran.’’

‘’Tapi melihat kasusumu, kau hanya bisa bertahan selama 4 bulan,’’ lanjut Seohyun sembari menatap Irene khawatir.

Irene menundukkan pandangannnya, meremas kuat kertas diagnosa yang merupakan perkara sial baginya. Perasaannya campur aduk, entah bisa melakukan apa, ia tidak tahu. Dan ia kebingungan.

‘’Aku ingin bertanya padamu.’’ Irene mengangkat kepalanya mendengar ucapan sang dokter yang juga adalah sahabatnya.

‘’5 tahun lalu kau juga menderita penyakit ini tapi kau bisa melawannya hingga sembuh, dokter senior yang menanganimu waktu itu mengusulkan agar kau berobat keluar negeri sebab tumor itu belum benar-benar bersih. Tapi setelah melihat pemeriksaan tadi membuatku penasaran, apakah kau memang melakukan pengobatan?’’

Love The Painful [SURENE ft. JINSOO]Where stories live. Discover now