CHAPTER 11: SOJOURN

11 1 8
                                    

KATAKAN gadis raphride agak gila karena menunggu kedua temannya di depan gerbang, bahkan ketika matahari naik.  tapi masa bodoh.

dia dengan baik hati meninggalkan mereka berdua, fokus pada latihan musiknya, lalu besoknya yang ia dapatkan hanya informasi tidak berguna, yang sanagt menyebalkan.

"heit! sini lo berdua, mau kabur, kan heh?!"

dari ujung matanya, dia melihat kedua temannya berusaha menyelinap masuk melalui kolongan tepi sekolah.  sudah ia duga juga.

keduanya, yang mungkin saja sudah mengatur strategi, menghela napas kasar.

"jadi, jelasin?"

kai meninggalkan mereka hari itu karena dia memiliki kesibukan khusus, pdkt dengan yoongi.  nggak.  pada dasarnya, dia percaya mereka akan nongkrong dengan santai di mall dan menghabiskan uang sepuluh juta.  lebih baik ketimbang mendapatkan informasi yang mengesalkan.

kai berhasil menyeret mereka berdua ke atap sekolah.

"bego!"

kai menjentikkan jarinya ke kening gadis reiwanch.  tak berniat melakukan hal-hal mengesalkan lain selain menyorot kata, "heh! bego lo ngapain sama hyunjin!"

"ya, terserah gue dong!"

"iya part yang itu terserah lu, tapi lo masuk ke tweet dia anjir!"

"gua... masuk tweet dia?"

"iye, heh!  lo kira lu bakal selamat kalau dah masuk tweet 'pangeran sekolah'?  untung lu kaya, anjir."  kai diam, "tapi bukan itu.  kok lu bisa sama dia, hah?"

lily hampir berniat diam, tapi memilih bercerita.

"gue gak sengaja nendang kaleng ke muka dia, anjir. dia awalnya mau ngamuk, eh malah sok baik gitu. tapi seenggaknya kesal gue sama jungkook hilang."

kai menelaah kekata sebelum sambung berkata, "ngapain sama pak jungkook?"

"buat balikin nilai kita, sayangnya dia ternyata bajingan."

kedua yang mendengar keluh terakhir lily malah tergelak keras, mengingat lily ternyata sebodoh yang diduga.

kai masih menahan tawanya ketika berbalik diri hadapin una, menatapnya tajam sebelum lepuk pada bahu.

"sakit, anjing." keluhnya.

"elu anjing, lo ngapain ngentot sama yeonjun, heh!" kai pekik dengan nada tertahan.

gadis riherman hanya menerima kenyataan bahwa kai ternyata punya banyak mata, untung saja bagi gadis konglomerat seperti una kebal terhadap ribuan gossip tanpa bukti.

tak ada yang berani melawan uangnya, disosor pake dadanya juga mental.

"lo tau dari mana, bi?"

"wah ternyata beneran, sinting lo!"

"waktu sunoo ngelapor ke gue, gue kira dia dikasihin sianida sampe ngomong gak pake otak kaya gitu, ternyata elo yang gak punya otak." lanjut kai dengan wajah songongnya.

una mencibir, bersiap mengeluarkan duit agar bocah seperti sunoo bisa mengunci bibir lebih rapat dari takdirnya dan kim taehyung. aktor terkenal itu, loh.

kai melepak tangan, guna pukul bokong dua gadis itu.

"nakal." susutnya.

yah mau bagaimana pun, kai juga tau kalau kedua pairing: hyunjin dan yeonjun hanya telak sekedar pelampiasan.

kai agak kasihan.

namun cukuplah; sudah tak perlu di pikirkan, perjalanan baru ada buat tunggu mereka.











"terus, elo kemana dua hari lalu?" sesat lily tiba-tiba.

kai saat itu niat larikan diri sebelum tersenyum rapus, "gue... les musik."

"canda lo, babi."

"les itu sebutan doang; mah aslinya pdkt, berduaan di apartemen pak yoongi."[]



syg gue.

1:30 am
siak, bpoy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

R E D 向 middle line of GEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang