CHAPTER 10: ADANG

25 3 11
                                    

《레드 ㅡ아당》

GAUN dengan atasan hitam dan rok putih ringan selutut telah dikenakan, dilengkapi dengan cepol lucu dengan sepasang anting mutiara sederhana juga sepatu flat string hitam berhias mutiara, juga.

dia melihat pantulannya di cermin, riasan simple sebagai penoreh perhatian.

sialan, dia tidak perlu seniat ini.

namun, bagaimana pun dia tetap menjalankannya.  mengambil pouch kecil berwarna gelap di gantungannya, lalu berjalan laju menuju halaman depan gerbang masuknya.

sebuah mobil terparkir di sana, berwarna hitam mengilap, mewah.  lalu dari sana pula menyembul kepala seseorang.

dia keluar, berhasil membuat lily menahan napasnya.  entah kenapa dia harus melakukan ini, ini seharusya tidak boleh, kan?

pemuda itu berputar, mengarah ke sisi sebelahnya, membukakannya pintu mobil.

"ha-harus ya, kak?" katanya, tidak yakin.

pemuda itu menganggukkan kepalanya, membuat sang gadis hanya bisa masuk dan duduk sebagai satu-satunya pilihan yang ia punya.


[R E D 向 MIDDLE LINE OF GEX]


sebuah restoran mewah di kota, pilihan yang picisan.  keterlaluan, jika perlu di katakan.  ia dan jungkook orang kaya, tapi bukankah ini tidak cocok? mereka bukan siapa-siapa, kan?

lily pernah mengatakan ia menyukai jungkook, tapi tidak seperti itu.  entah sejak kapan.  seperti yang di duga kedua temannya, kai dan una, dia mulai bosan dengan pria itu.  dia juga sadar betul, ada hal yang tidak mungkin di dunia ini.  mereka tidak mungkin.

jika saja mereka ingat jika hari itu ulangan, jelas-jelas mereka tidak akan bolos ke mall.  menyusahkan.  karena semua orang tau, tidak ada ulangan susulan untuk kelas jeon jungkook.

dia itu iblis.

keduanya duduk di meja tengah.  restoran privat itu mmemanggilkan pelayannya untuk membawa makanan yang sudah dipersiapkan jauh-jauh masa.  membuat lily sedikit kebingungan.

ya, ini berlebihan.

"wine?" pemuda itu mengangkat botol anggur itu sepantarannya, menginteraksikan bahwa dia ingin berbagi.

tapi, "i guess you know that i am a minor, mr. jeon." katanya, mengangkat dagunya menantang.

dia tidak bisa termakan hal yang tak penting, demi nilai.  karena ia tahu, yang bisa menyelamatkan dia dari tinggal kelas hanya nilai.  dia dan teman-temannya tidak punya adab, apalagi ahklak.

"give her grape juice instead, please?" dia tidak suka jus anggur.

namun lily diam saja, lebih cepat lebih baik.  entahlah dia tidak selera untuk banyak berbual.  hingga pria ini datang dengan omongan ringannya.

"sorry, lo gak nyaman, kan?  selain karena gua guru, kita belum sedekat itu.  lo juga pasti juga takut kita jadi skandal." dia berkata, sembari mengiris dagingnya.

dia menatap gadis itu sebentar, sebelum melumuri daging itu dengan saus dan memakannya dengan elegan.

"lo tau kak, alasan lo apa sih?" gadis itu mulai lapar, jadi dia ikut mengiris dagingnya.  memakannya, sekian tiap kejap.

"gua bosan, gua mau tantangan, ly.  hidup gue rasanya mudah banget," katanya.

cukup mengesalkan karena lily jelas berusaha keras di hidupnya, menjadi kaya bukan berarti mudah.  melawan orang yang lebih kaya dari dirinya cukup sulit, sangat sulit.

R E D 向 middle line of GEXDär berättelser lever. Upptäck nu