6

84 9 11
                                    

Hari ini Korn menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat, ia lalu pergi ke tempat Win magang. Tiba di lobi Korn disambut P'Kin yang langsung menyeretnya ke ruangannya, di mana sudah menunggu di sana Lee, Arm juga Tay Tawan yang merupakan salah satu model untuk brand mereka.

"Phi aku datang untuk Win, kenapa kau membawaku ke sini?"

"Setelah punya suami, kau membuang kami Korn." ledek Lee.

"Phi ada P'Tay yang bisa menampungmu." balas Korn.

"Bocah sial! Jangan coba buat kerusuhan!"

Tay menggusak rambut Lee yang duduk di sebelahnya, "N'Lee, kenapa jadi pemalu?"

"Tutup mulutmu Phi!" seru Lee, menepis tangan Tay dari kepalanya.

"Apa ada sesuatu dengan kalian berdua?" tanya Arm penasaran melihat interaksi keduanya, ditambah wajah Lee yang memerah karena godaan Tay juga Korn.

"Mereka bersama." Korn yang menjawabnya.

"Benarkah P'Tay? Lee?" tanya P'Kin. Tay hanya tersenyum lalu melempar pandangannya pada Lee yang nampak malu.

"Jangan buat gosip Korn!" Seru Lee, ia melotot tajam pada Korn.

"Lalu katakan padaku, kalian pacaran atau hanya teman seks?" balas Korn.

"A .. apa maksudmu?" Lee tergagap dengan wajah memerah sempurna.

"Bagaimana kau tahu Korn?" Tay pun balik bertanya.

"Jadi benar Phi?" Tay hanya tersenyum tak menolak atau mengiyakan.

"Sialan! Aku pikir kalian masih seperti biasa, lalu bagaimana dengan New?" tanya Arm.

"Ckk hanya urusan kerjaan. Ai Korn, kau belum jawab pertanyaanku. Bagaimana kau tahu?"

Korn melihat Tay dengan malas, "Phi, jika kau lupa di lantai itu hanya ada apartemen milikku juga P'Lee yang bersebelahan dan tempo hari kalian bercinta di balkon dengan sangat keras."

"Shiaaaa!!!" umpat Arm juga Kin bersamaan.

"Oeyy Lee! Ternyata kau nakal juga." goda P'Kin yang membuatnya mendapat lemparan bantal sofa.

"Nah Korn, sekarang giliranmu. Katakan padaku, apa kau berkelahi dengan Win?"

"Mana ada, memang ada apa dengan Win?"

"Siapa Win?" tanya Tay.

"Pacar Korn."

"Laku juga kau sat!"

"Tapi tak sepertimu Phi, yang mendua."

"Yaaa... jaga mulutmu bocah!"

Tok tok tok tok

"Halo Phi." sapa Win setelah membuka pintu.

"Ai Win, kemarilah. Ada apa?" Win berjalan ke arah mereka yang tengah duduk di sofa, saat sudah dekat Korn tiba-tiba menariknya hingga Win nyaris terduduk di pangkuannya. Win segera membenahi posisinya yang membuatnya tidak nyaman.

"Yak Korn! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau ada di sini?"

"Aku menjemputmu, apa kerjaanmu masih banyak?"

Win mendengus mengabaikan pertanyaan Korn, ia lalu menyerahkan berkas pada Kin, Arm juga Lee. "Phi, aku butuh tanda tangan kalian."

"Siapa dia?" bisik Tay yang terus melihat Win sejak ia datang.

"Punya Korn." jawab Lee sambil menandatangani berkas lalu mengembalikan lagi pada Win.

"Ada yang lain lagi nong?"

Remahan CrackersWo Geschichten leben. Entdecke jetzt