💜#Haha Diterima?

242 149 177
                                    

Dari kejauhan Sheyla mengancungkan jempol kepada Alex. Alex membalasnya dengan kedipan satu mata. Kakinya berjalan mendatangi Tiko yang sedang membereskan bukunya.

"Hai, Tikoku sayang!" panggil Sheyla menepuk pundak Tiko keras.

Tiko tersenyum. "Mau ke kantin bareng?" tawar Tiko sembari memasukkan dompetnya di saku.

Jari telunjuk dan jempol Sheyla menyatu menjadi sebuah lingkaran. "Oke."

...

Sheyla dan Tiko berjalan beriringan sambil membawa nampan masing-masing. Mata Tiko terkadang mencuri pandang ke arah Sheyla sambil menahan senyum. Kecantikan Sheyla sama sekali tidak bisa dikalahkan. Baginya, ia beruntung bisa menjadi pacar kedua Sheyla.

Tiba-tiba Alex mendorong tubuh Tiko sampai nasi goreng dan es teh yang ada di atas nampan tumpah ke baju seragam Sheyla.

"Ma-maaf, Bro, rem gue blong," kata Alex segera melarikan diri.

Tiko naik pitam. Belum sempat ia mengejar Alex, Sheyla sudah menahannya terlebih dahulu.

"Tiko, seragam gue kotor tahu! Lo tahukan nodanya susah dihilangin!"

Tiko kikuk. Baru saja ia ingin menyentuh seragam Sheyla, Sheyla sudah menepis tangan Tiko.

"Gue nggak suka ya sama orang yang nggak hati-hati!"

"Tadi Alex dorong gue, La--"

"Ohh, jadi sekarang lo mau salahkan Alex??"

"Anu, ya gitu, La."

"Oke. Kita putus!"

Mendengar itu, Tiko membulatkan matanya lebar. Ia menggeleng-geleng kaget.

Tanpa babibu, Sheyla segera pergi ke toilet. Sesampainya di toilet, ia malah pergi ke belakang toilet. Sambil berjalan riang, Sheyla mendekati Alex yang mengembangkan senyumannya.

"Thanks, Bung!" ucap Sheyla tulus.

Alex mencibir. "Udah kan? Pulang sekolah, lo bawa pulang tuh motor gue!"

"Aman kalau urusan itu."

"Sip. Cepat sono lo ganti seragam lo. Meresahkan nodanya!"

Sheyla pun kembali berjalan riang.

"Satu stok kosong untuk umpan!"

...

Setelah mengganti seragamnya, Sheyla bercermin. Ini memang sengaja dibuat-buat oleh Sheyla dan Alex. Betapa kasihannya Tiko yang menjadi korban.

"Lima menit lagi masuk," kata Sheyla setelah melihat jam di ponselnya. "Sempat aja lah."

Sheyla berlari ke perpustakaan sekolah. Tidak peduli dengan tatapan cowok yang mengikuti langkahnya. Sheyla terkejut melihat lantai yang licin. Kakinya terpeleset. Dengan cepat seseorang menahan tubuhnya. Untung Sheyla kembali berdiri tegak.

"Nggak papa?" tanya cewek itu.

"Hm. Thanks."

"Good kalau gitu. Um, gue Entin."

Sheyla tidak bergerak. Ini baru pertama kalinya ada cewek yang ingin berkenalan dengannya. Dengan ragu Sheyla membalas jabatan tangan Entin yang sedari tadi menganggur. Sheyla mengulaskan senyum tipis.

"Sheyla," kata Sheyla memperkenalkan diri. "Ah, gue ke perpus dulu. Ada keperluan," ujar Sheyla pamit.

Entin tersenyum, "Semoga kita bisa berteman."

Sheyla mengangguk kaku.

Sesampainya di perpustakaan, Sheyla sudah melihat Ankaa yang sedang sibuk menulis. Ia dapat melihat tumpukan buku yang dipinjam di atas meja bundar tersebut. Sheyla duduk berhadapan dengan Ankaa.

Nikah Yuk, Kaa! [OTW TERBIT]Where stories live. Discover now