Sebelum Hujan Reda (1)

23 1 0
                                    

Kebiasaanku berbicara tentang hujan dan kerinduan membuatku bergantung pada sebuah penantian, kisahku yang berbaur sedih dan kenangan yang mungkin kamu sedang tertawakan tetapi bagiku tak mengapa, aku telah belajar merelakan dari sepenggal keraguan, perasaan-perasaan yang pernah terpaut hanya untukmu kini pelan-pelan terlepas dari genggaman, perasaan ini cukup dingin untuk bertahan pada sebuah rindu dalam candu, mungkin jika aku lepaskan ia bisa menemukan tempat yang sedikit tropis hingga tak perlu terkikis karena retak setiap kali membeku sebab lelah yang juga menyatu dalam penantian yang membuatku ingin menjemput kepergian, derasnya hujan begitu memaksa agar kutetap pada sebuah rasa namun aku telah kehabisan kata untuk mewarnai sebuah jeda, meskipun kamu telah menjadi bagian dari hujan tetap tidak akan menghalangi aku untuk melangkah pergi, pergi demi menyelamatkan diri yang hanya membuang waktu demi sebuah janji yang belum tertepati.

Sebelum hujan reda aku meyakinkan diri bila cukup tentang hujan, cukup tentang kamu dan penantian bukannya aku tidak menghargai sebuah perasaan tetapi menetap di sini pada suatu ketidakmungkinan bukanlah hal yang terus ingin menggantung pada kehidupan. Jika kamu pernah menjadi alasan untuk aku bertahan sekarang kamu menjadi penyebab aku ingin meninggalkan yang sebenarnya lebih dahulu kamu lakukan, aku hanya mencegah kamu datang kembali memohon untuk mengulang kembali, mengulang ketidakpastian dan menitipkan kerinduan itu lagi, meski sebelumnya aku begitu menikmati hanya karena aku berupaya membohongi diri agar percaya kamu bukanlah sosok yang tidak bertanggung jawab atau tidak pandai melukai, tetapi Tuhan maha baik menjadikanku menyadari bila aku telah merugi dan pantasku tetap meragu pada asa yang kugantungkan padamu. Aku hanya ingin benar pergi sebelum hujan mereda agar derasnya juga menghanyutkan langkah dan jejak-jejak diriku yang pernah bertahan hingga tidak ada yang perlu disesalkan sebab aku telah menempatkan di musim kita di pertemukan.




"Tuhan maha baik menjadikanku menyadari bila aku telah merugi dan pantasku tetap meragu pada asa yang kugantungkan padamu."-May

Raindu (Hujan dan Rindu)Where stories live. Discover now