Mendung (1)

88 3 0
                                    

Langit abu-abu yang tidak asing lagi untuk dipandang dan kamu yang berlalu harapku tetap menjadi asing dan tetap menghilang aku pikir aku telah sangat baik menyikapi sebuah perasaan bahkan tetap menjaga meski telah kamu abaikan. Dalam perjalananku mempertahankan kamu yang telah jauh di depan bersama sebuah perasaan, perasaan yang baru saja kamu tautkan dengan dia, dia yang kamu banggakan dan sempat membandingkan aku dengannya. Aku tidak begitu paham tentang kamu yang meninggalkan, apakah kamu tidak lagi nyaman ataukah telah bosan?, tetapi jika itu benar apakah ada baiknya jika kita bicarakan, agar aku paham dan tidak ada yang perlu disesalkan. Mungkin aku segera paham sebab kamu hanya mencari kesalahan-kesalahan agar menjadi alasan untuk meninggalkan. Tahukah aku kecewa, kecewa atas kedatanganmu yang sia-sia membuatku berjuang kepada cinta yang tak bernyawa, kepada asa tanpa rasa dan kepada setia tanpa makna. Kamu pikir semuanya mudah seperti sesaat kamu menghempas segalanya, kamu pikir hujan akan menghapus jejak dan luka sesaat ketika ia mereda. Mungkin aku terlalu banyak bicara, mungkin diam lebih bermakna tetapi rindu ini yang memaksa, memaksa untuk mengungkap semua yang tertahan dan tidak mampu lagi terbendung lama, setidaknya aku merasa lega meski kita tidak akan lagi berjumpa harapku kamu tiada selamanya jangan lagi menetap dan tempatmu mungkin di sana bersama dia yang kini membuatmu bahagia dan kini aku paham atas usaha yang kamu lakukan untuk kepergian membuatku menjadi didera atas kesalahan aku yang memberikan kepercayaan dan atas perasaan yang pernah bertahan.




"Tahukah aku kecewa, kecewa atas kedatanganmu yang sia-sia membuatku berjuang kepada cinta yang tak bernyawa, kepada asa tanpa rasa dan kepada setia tanpa makna."-May

Raindu (Hujan dan Rindu)Where stories live. Discover now