1/2 Rindu (1)

33 0 0
                                    

Sepanjang jalan kisah aku menunggumu, terkadang aku menyadari jika yang berlalu tak hanya waktu namun juga janjimu. Sepenggal harapan yang kamu titipkan untukmu, baru kusadari jika itu adalah semu. Di saat 1/2 rindu antara penantian dan pilu, dia yang kini bersama mencoba membawaku bertemu asanya untuk datang di hadapanku dan mengobati luka yang semakin menganga, dia meyakinkan jika aku akan pulih terus saja mengingatkan tentang kebiasaanmu memedulikanku sesekali ia tersenyum mungkin sebagai tanda upaya untuknya tetap tenang menyikapiku tentang aku yang terlihat sendu.

Aku tak pernah meminta cinta datang kembali secepat ini. Sungguh. Namun ia seolah membaca pikiranku, benar saja dia berkata, jika tidak mengharapkan cintaku untuk saat ini, dia hanya ingin aku terlepas dari semua ini sebab ia pernah sakit lebih dari ini dan upayanya agar aku yang diharapkan di masa depan tak merasa sia-sia sepertinya.

Aku perlahan memejamkan mata merasakan angin yang berembus dan menjadikanmu yang melukai berlalu, meski tak berlaku untuk setiap kenanganmu, setidaknya aku ingin membuka lembaran baru, sebab kertas ini mulai usang dan aku telah berhenti berjuang untukmu.

Jangan datang lagi di hadapanku, sebab aku bukan yang dulu ini adalah aku yang baru tanpa ada lagi menanti kamu di hidupku dan aku yang berharap segera berlalu di hidupmu.



"Jangan datang lagi di hadapanku, sebab aku bukan yang dulu ini adalah aku yang baru tanpa ada lagi menanti kamu di hidupku."-May


Raindu (Hujan dan Rindu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang