Dipendra Satya Hareshananda

121 19 6
                                    



Sejak awal Satya memang yang paling mengayomi teman-temannya. Itulah kenapa dia dijadikan Bapak di geng ini. Dia ini tipe pemimpin yang sabar, kalem, soft, tapi juga jangan ketipu karena dia juga sering ngomong kasar.

Di kelasnya, 11 IPS 1, dia dijadikan ketua kelas, panutan. Dia juga merupakan anak OSN Ekonomi yang tahun ini dia juga diajukan untuk ikut lagi mewakili sekolah. Sebenarnya dia gak buruk buruk amat, cuma ya kalau lagi kumpul sama Arsen dkk udah nggak ada beda.

Walau bukan bossgeng sekolah, tapi dia cukup disegani oleh Arsenio. Satya ini tipe pemimpin yang mengayomi dan merangkul teman temannya, sifatnya sabar dan kalem. Kalau Arsen, dia punya aura menindas untuk merangkul teman temannya, tapi juga menjadi yang terdepan kalau teman-temannya terkena masalah.

Satya dan Arsen ini kalau dipadukan seperti pasangan presiden dan wakil presiden Soekarno-Hatta, yang satu menggebu-gebu dan punya aura pemimpin yang kuat, yang satu lebih kalem dengan jiwa organisirnya. Itu kata anak anak PB.

Kalau diadu jotos, Arsen pasti menang. Tapi bukan berarti Satya nggak bisa berantem, dia bisa hanya saja di geng ini yang paling jago adalah Arsen.

Satya ini satu satunya orang yang paling dipercaya Arsen untuk menjaga Jessie. Sedekat apapun Satya dan Jessie, Arsen nggak pernah cemburu, walau dia tahu kalau dulu di awal kelas sepuluh, Satya pernah naksir Jessie, tapi mundur karena Satya tahu Arsen dan Jessie punya kisah cinta rumit sejak SMP.



"Dia pasti kabur ya, gue tahu itu." gadis itu, Jessie, tetap ngotot pergi ke warung belakang setelah tadi mendengar kabar bahwa Devan dikeroyok anak 12 IPS 5. Tadi dia sedang latihan cheers dengan Cece, eh dapat kabar begituan. Cece sih langsung pergi nengok keadaan Devan, sementara Jessie seakan tahu kalau Arsen pasti maju membantu temannya langsung mencari keberadaan pemuda itu. Dan benar, di UKS hanya ada Devan dan beberapa anak geng mereka, sementara Jojo dan Arsen tidak ada.

Satya didepannya sedari tadi sudah menahan gadis itu, dari raut wajah Jessie sudah terlihat jelas bahwa gadis itu sedang menahan emosi. "Kita ke anak-anak dulu aja. Arsen mah gak papa."

Jessie melotot seketika, "Nggak ya, pokoknya gue mau ketemu Arsen." katanya kemudian menghela nafas kasar sebelum melanjutkan ucapannya, "Tu anak nekat banget sih!?! Kemarin baru aja jatuh dari motor!!"

"Devan juga bego, kenapa nggak ajak anak-anak?! Kalau kayak gitu udah jelas Arsen bakal maju ngebales." kata Satya akhirnya. Dia tadi yang tahu terlebih dahulu. Awalnya mereka semua berkumpul di lapangan futsal menyaksikan Marvin dan anak futsal lain berlatih untuk lomba antarsekolah bulan depan. Lalu dia mendapat chat dari salah satu siswi 12 IPS 5 kalau Devan datang ke sana sendirian. Satya yang memang sejak awal tidak melihat keberadaan Devan di lapangan futsal karena dia pikir sedang menonton Cece dan Jessie latihan cheers, langsung bergerak cepat ke menuju kelas 12 IPS 5 yang keberadaannya sedikit jauh dari lapangan futsal. Arsen yang sadar kalau Satya lari terburu buru tanpa kata langsung mengejar menyusulnya diikuti anak anak lain yang menonton latihan futsal.

"Yaudah gue temenin."

Jessie dan Satya menuju gerbang belakang, jalan untuk keluar diam diam dari sekolah. Anak anak PB sering banget bolos lewat gerbang ini, sebenarnya pihak sekolah sudah tahu dan menutup gerbang ini dan menyuruh satpam untuk berjaga juga, tapi lagi lagi gak mempan karena satpam yang disuruh jaga malah ikut ngopi di warung belakang di jajanin sama anak anak yang sering bolos.

Ketika mereka sampai di warung belakang, sudah tidak ada tanda tanda keberadaan Arsen ataupun Jojo disana, tapi ada bungkus snack yang sudah menjelaskan bahwa Arsen tadi berada disini. Iya, ada bungkus kacang garuda, snack kesukaan Arsen. Mungkin orang lain yang melihat ini mungkin kebetulan karena siapa saja bisa membeli snack itu, tapi tidak ada yang biasa kalau belinya satu renteng kalau bukan seorang Arsenio, bucinnya kacang garuda.

District 9 : HighschoolWhere stories live. Discover now