Palu 5💦

124 24 0
                                    

⚒ P A L U G A D A ⚒

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⚒ P A L U G A D A ⚒

⚒⚒



_____

Kalau boleh jujur, sebenarnya Satria tidak pernah setuju Sakilla dekat dengan Krisna, si ketua futsal sekaligus ketua geng motor di salah satu organisasi motor yang sudah cukup di kenal dengan nama buruk di seantero SMA Dirgantara. Siapa yang tidak tahu, bagaimana brutalnya club motor itu saat dijalan, bahkan dulu sempat beredar kasus pembacokan yang dilakukan oleh salah satu anggotanya, apalagi maraknya tawuran yang di pimpin oleh geng Krisna.

Satria hanya tidak ingin Sakilla dalam masalah. Tapi sejauh ini, Satria tahu Krisna tidak akan macam-macam pada adiknya karena Satria kenal dengan pendiri sekaligus mantan ketua di club geng motornya. Cowok itu tampak sangat segan jika bertemu dengan Satria, padahal dia adalah siswa kelas tiga.

"Ya, gue janji nggak bakal pulang malam lagi." Sakilla merengek, menggoyangkan tangan Satria dengan wajah yang sudah dibuat memelas.

Sekali lagi, Satria tidak rela.

"Nggak usah pulang sekalian Kill, gue nggak larang lo kok. Terserah lo aja mau ngapain."

"Bang, jangan ngambek dong!" Sakilla masih berusaha.

Tidak jauh dari tempat Sakilla dan Satria berdiri, Krisna sedang menunggu. Hari ini, rencananya Sakilla akan diajak Krisna di peresmian anggota baru club motornya, tapi Satria tidak mengijinkan.

"Gue mau pulang, lo chat Mama aja bilang pulang telat. Gue malas," kata Satria, menarik paksa tangannya yang masih di genggam Sakilla.

Dan cowok itu benar-benar pergi, tidak menggubris bagaimana Sakilla meneriaki namanya seperti orang gila di depan koridor kelas. Usaha Sakilla tidak berhasil, kali ini ia harus menerima jika Kakaknya akan marah jika dia pulang terlambat lagi.

"Gimana?" Tanya Krisna, ia sudah berdiri di belakang Sakilla.

"Boleh kok, yuk! Keburu sore nanti."

Krisna mengangguk, lalu menggandeng tangan Sakilla dan mengajaknya untuk pergi ke parkiran.

_____🍓🍓_____

Dio sama sekali tidak mengerti, jalan pikiran seorang cewek. Ia terus menimang-nimang dan berpikir, siapa cewek yang suka memasukkan sebuah coklat berpita kuning di loker baju basketnya. Padahal ia sudah menggembok loker itu dan tidak ada yang tahu kuncinya selain Dio.

Punya penggemar rahasia, tidak cuma satu kali Dio rasakan. Ia pernah mendapatkan beberapa bingkisan kado kecil yang ditaruh di bangkunya dan tidak lupa dengan kotak bekal berwarna biru. Tetapi itu tidak berlangsung lama, dan kini sebungkus coklat selalu ia temukan setiap hari.

"Yo, lo kosong nggak?" Satria tiba-tiba sudah ada di samping motornya, cowok itu terlihat menyambar helm dengan gerakan kasar.

"Kosong."

P A L U G A D AWhere stories live. Discover now