⚒ P A L U G A D A ⚒
⚒⚒
_____
"Dio, hari ini Bang Satria nggak bisa jemput. Gue nebeng sampai depan rumah, ya? Tapi antar beli buku dulu di gramed, sebentar doang, hehehe."
Dio menoleh pada seseorang yang sekarang berdiri di belakangnya. Sakilla, cewek itu masih memakai celana training dan membawa tongkat mayoret yang sering ia gunakan latihan. Rambut panjangnya di cepol ke atas dan bulir keringat menghiasi wajah manisnya.
"Gue ada rapat OSIS."
"Gue tunggu, deh. Lagian latihan gue belum selesai ini."
Susah, ya bicara dengan cewek keras kepala seperti Sakilla. Kenapa pula ia tidak nebeng yang lain saja? Hari ini Dio sangat lelah sebenarnya. Ia berbohong untuk rapat OSIS, karena malas mengantar Sakilla membeli buku. Percaya, deh. Dia bakal lama milih buku, bilangnya sih sebentar, tapi kalau udah di toko buku dia bisa sampai berjam-jam.
"Ya, ya. Dio baik, deh."
Duh, manjanya kumat lagi.
"Besok gue bawain sandwich kesukaan lo, ya?" Sakilla menarik-narik seragam Dio.
"Iya, iya."
Akhirnya Dio menyerah.
Mana mungkin ia tahan dengan suara cerewet Sakilla. Jika tidak segera diiyakan, dia tidak akan diam sampai Dio setuju. Bahkan Dio sering tidak punya alasan untuk menolak mau Sakilla, karena dia memang pintar sekali merayu.
Sakilla tersenyum lebar.
"Makasih Dio."
Eh, main peluk-peluk. Dio tetap diam, meski sebenarnya perasaannya jadi tidak karuan sekarang. Jantungnya jadi disko di dalam, seperti DJ tengah memainkan lagu yang asik dan enak buat goyang.
"Gue tunggu di warung depan." Ucap Dio, setelah berdehem.
"Oke boss."
Sakilla berlalu sambil bersenandung kecil.
Bagaimana bisa? Dio suka sama cewek manja seperti Sakilla yang terkadang menyebalkan. Cinta memang rumit, serumit saat Sakilla sudah memainkan tongkat mayoretnya dan memimpin barisan marching band.
_____
🍓🍓
Hai👋
Aku bawa cerita baru, nih.
Gimana awalnya?
Kalian penasaran nggak?
Kuy di kepoin lagi.
Insyaallah aku bakal rajin Up :))
Jangan lupa Vote dan Comment ya, biar ku semangat! 🥰
Cerita ini nggak kalah seru dari ceritaku yang sebelumnya.
Jadi aku pastikan kalian akan suka.
Tungguin ya gaess ❤
Terima kasih :))
YOU ARE READING
P A L U G A D A
Teen Fiction▫️Cerita ini penuh keuwuan ▫️ ▫️ Jangan lupa follow me ▫️ "Sorry, Killa. Gue nggak punya rasa suka sama lo, kemarin gue cuma lagi khilaf aja. Lagian lo cantik tapi polos banget, sih." Sakilla meremas rok abunya, menatap seorang laki-laki yang sekar...
