19 : Night Sports

8.9K 1.5K 280
                                    


Haiiii. Jangan lupa beri jejak ya! Maaf kalo ada typo, males cek lagi xixixix :'>

Setelah insiden terkurungnya Gucci di mobil Johnny selama semalaman, Lucas menjadi lebih posesif terhadap kucing oranye miliknya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah insiden terkurungnya Gucci di mobil Johnny selama semalaman, Lucas menjadi lebih posesif terhadap kucing oranye miliknya itu. Setiap satu jam sekali, pria itu selalu mengecek bagaimana keadaan Gucci sebagai cara untuk menebus dosanya pada Gucci yang ia biarkan kedinginan di dalam mobil. Bodohnya, saat itu Johnny tidak bisa dihubungi dan sama-sama tidak sadar kalau Gucci tertinggal di jok belakang mobilnya. Entah bagaimana bisa Gucci sama sekali tidak ketahuan menjadi penumpang gelap di sana, entah kucing yang satu itu keasikan tidur dan sama sekali tidak bersuara atau Johnny saja yang terlalu mengabaikan sekitar. Dan lagi, pada saat itu Lucas terlalu malas pergi mengambil Gucci ke tempat Johnny.

Hari ini, sudah hari kedua Lucas dan Gucci menetap di rumah Hara. Alasannya, yang pertama karena apartemennya begitu berantakan sehingga Lucas malas pulang dan yang kedua ia sudah terlanjur nyaman tinggal di sini. Melihat bagaimana wanita itu bekerja di depan laptop dan tumpukan kertas, memasak untuknya, dan bermain bersama Gucci menjadi kesenangan sendiri bagi Lucas. Ia benar-benar sedang dimabuk cinta. Perhatian Hara lebih-lebih dari sebelumnya karena takut Lucas kabur lagi. Kalau begini, Lucas rasanya ingin kabur setiap hari agar selalu diberi perhatian lebih oleh Hara.

Tapi tenang saja, Lucas juga tidak selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan. Dua hari ini ia tidur di kamar yang lain bersama Gucci, sang pujaan hatinya yang ketiga setelah mendiang mamanya dan Hara. Lucas mulai terbiasa dengan kehadiran kucing itu. Kucing yang belum sampai sebulan ini menemaninya, tapi rasanya seolah sudah kenal lama. Tiap Lucas membuka laci di kamarnya dan mengeluarkan acid miliknya, Gucci biasanya tiba-tiba datang dan mengeong dengan nyaring, seolah memarahi Lucas karena telah melakukan hal yang salah. Lucas pikir itu hanya kebetulan, tapi sayangnya itu mulai berulang. Lucas mulai merinding dengan kucing yang satu ini.

Dari sana, Lucas mulai berpikir bahwa Gucci lain daripada yang lain. Menganggapnya kucing ajaib dan bisa diajak berbicara. Pernah saat itu Lucas mencoba berbicara dengan Gucci. Tapi yang ia dapat bukannya jawaban, melainkan tatapan cengo si kucing yang kemudian pergi meninggalkannya. Lucas mulai tidak waras.

Nyatanya, Gucci tetaplah kucing biasa. Kelebihannya mungkin pada rentang waktu tertentu, jika tidak sengaja tersenggol, kucing oranye itu langsung mencakar dan mengeong nyaring pada sang pelaku. Gucci benar-benar sensitif. Ya, Lucas maklum, mungkin kucing betinanya ini ingin cepat-cepat menikah, sama sepertinya.

"Gucci, sini," Lucas melambaikan tangannya pada Gucci yang terlihat sedang duduk bergeming.

Tak mendapatkan respon, Lucas membuka toples makanan Gucci yang kemarin baru ia beli di minimarket dan mengambil satu buah makanan Gucci yang berbentuk seperti sereal. "Heh kucing, sini, mau makan nggak lo?" Lucas kembali menyahut dan kali ini Gucci menghampiri Lucas karena makanan di tangan pria itu.

"Sini, naik," ucapnya lagi, sembari kembali menaruh makanan serupa milik kucing itu di atas perutnya. Posisinya, Lucas sedang berbaring tak tahu diri di sofa milik Hara. Mentang-mentang pemiliknya sedang bekerja, Lucas jadi seenaknya begini. "Good! Sini, lebih deket!"

[4] Marriage | Wong LucasWhere stories live. Discover now