43. Venire

2.1K 347 48
                                    

9 October 2018. Seoul, 01 a.m.


"Hey."

Chanyeol memejamkan kedua mata ketika suara Irene terdengar dari ponselnya. Chanyeol menelan salivanya, lalu membalas dengan susah payah. "Hey."

"That's not your fault."

Suara itu begitu lembut, namun efeknya amat luar biasa bagi Park Chanyeol. Pria itu menjambak rambutnya sendiri, dan menggigit bibirnya keras untuk menahan berbagai luapan emosi dari dalam dada.

"Everything is going to be okay."

"No.. no," Chanyeol menggeleng kalut. "Without you, everything is not going to be okay."

Hening sesaat. Di seberang sana, Bae Irene sekuat tenaga menahan isak tangis. "Maaf."

"I love you. I love you. I love you."

"Maaf."

Lalu sambungan terputus.

Malam itu, ditemani ponsel yang tergeletak di lantai, bingkai foto pernikahan yang ia peluk erat di dada, dan sebuah kata maaf dari Bae Irene...

Park Chanyeol menangis pilu.

***

8 Desember 2021, tiga tahun kemudian..

Park Chanyeol melangkah tanpa ragu melewati lobi perusahaannya. Pria dengan wajah dingin itu tak berniat menoleh ke arah orang-orang yang menunduk hormat kepadanya, pun tidak berniat untuk mengukir senyuman tipis ketika ia berpapasan dengan para koleganya. Well, bukan sesuatu yang aneh. Karena selama tiga tahun, semua orang tau jika Park Chanyeol berubah menjadi pria yang semakin dingin dan semakin tidak tersentuh.

Perceraian Park Chanyeol dengan balerina bernama Bae Irene seolah menjadi rahasia umum bagi semua orang. Semua orang tau jika Chanyeol ditinggalkan, semuanya juga tau jika Chanyeol benar-benar telah dicampakkan ketika dua tahun lalu berita pernikahan Bae Irene dan Oh Sehun menyebar ke seluruh pelosok negeri.

Yeah, pada akhirnya Bae Irene lebih memilih kembali pada kekasih lamanya, Oh Sehun. Dan Park Chanyeol, pria itu berubah seratus delapan puluh derajat lebih buruk setelah mendengar mantan istrinya menikah dengan pria lain.

Park Chanyeol bahkan masih mengingat dengan jelas hari ketika Byun Baekhyun menyerahkan undangan berwarna hitam dengan nama Bae Irene dan Oh Sehun yang terukir di permukaannya. Juga ekspresi Byun Baekhyun saat pria itu menyerahkan beberapa foto pernikahan Irene dan Sehun. Hari itu, hati Park Chanyeol seolah remuk, hancur tak bersisa. Namun ia tidak menangis, ia hanya diam terpekur dengan pandangan kosong.

Dua tahun lalu merupakan neraka bagi Park Chanyeol. Semua orang menatapnya dengan belas kasihan, Jessica bahkan mengutus beberapa dokter untuk memeriksa kondisi psikologis puteranya. Hanya orang-orang terdekat Chanyeol saja yang tau seberapa hancurnya pria itu ketika Irene meninggalkannya. Seolah belum cukup membuat Chanyeol hancur, wanita itu juga merahasiakan kelahiran anaknya dari Chanyeol karena sebuah alasan yang hanya Tuhan dan Irene lah yang tau.

Selama melewati semua itu, tidak ada setetes air mata pun yang Chanyeol keluarkan. Kondisi yang justru membuat pria itu semakin terlihat menyedihkan. Kondisi Chanyeol terlihat baik dari luar, namun siapapun tau jika hidup Chanyeol benar-benar telah hancur tak bersisa.

Setiap hari, setiap jam, Chanyeol habiskan dengan bekerja. Bagai orang gila, pria itu mengerjakan apapun yang bisa ia kerjakan. Perusahaannya berkembang pesat, pundi-pundi uang semakin memenuhi kantongnya, namun tak akan pernah mampu mengalihkan pikiran kalut pria itu dari seorang wanita bernama Bae Irene.

Venire [COMPLETED]Where stories live. Discover now