17. Am I Crazy?

2.4K 374 22
                                    


PAGI ini, suasana mansion Chanyeol terasa dingin nan memcekam. Selain karena suhu udara kota Seoul sedang sedikit dingin, hal itu juga dikarenakan pemilik rumahnya sedang tidak dalam suasana hati yang baik. Beberapa saat yang lalu, Chanyeol terbangun dalam keadaan kesal. Pria itu kesal karena tak mendapati Irene di sampingnya ketika ia membuka mata.

Wanita yang berstatus sebagai istri Chanyeol itu belum juga kembali sejak pergi semalam. Entah kemana istrinya pergi, Chanyeol juga tidak tau. Dan sejujurnya, Park Chanyeol juga tidak ingin tau. Ada banyak hal yang harus ia selesaikan, jadi untuk sekarang, Park Chanyeol memilih untuk tidak mengambil pusing masalah yang dibuat oleh Bae Irene.

Park Chanyeol menuruni tangga mansion nya dengan langkah pelan namun pasti. Wajah pria itu terlihat segar, menambah tingkat ketampatannya hingga berkali-kali lipat. Tubuh atletisnya terbalut kemeja putih yang dilapisi sweater biru, lalu kedua kaki panjangnya dibalut celana bahan yang membuat penampilan Park Chanyeol semakin sempurna. Biasanya, Chanyeol akan memakai dasi dan jas. Namun karena hari ini termasuk hari yang terbilang santai di perusahannya, maka Chanyeol memilih untuk berpakaian sedikit lebih santai. Lagipula, Chanyeol merasa akan tetap dan selalu tampan tak peduli pakaian apa yang akan ia kenakan.

"Pagi," ucap Chanyeol seraya melangkah menuju dapur. "Aku ingin americano - "

Ucapan Chanyeol terputus, bersamaan dengan langkah kakinya yang terhenti secara tiba-tiba. Semua maid yang berada di dapur sontak tersenyum canggung kepada tuannya, tak lain karena mereka tau alasan yang membuat tuannya menjadi bungkam. Baekhyun - yang tadi sedang santai meminum kopi - juga secara refleks berdehem canggung, lalu ia beranjak dari tempat duduknya untuk segera kabur ke taman belakang.

Chanyeol memutuskan untuk menyenderkan tubuhnya ke dinding. Park Chanyeol berdiri sambil menatap punggung istrinya dengan tatapan dingin, tatapan yang tentu menyiratkan banyak makna di dalamnya.

 Park Chanyeol berdiri sambil menatap punggung istrinya dengan tatapan dingin, tatapan yang tentu menyiratkan banyak makna di dalamnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seolah tau jika ada pria yang memandangi dirinya, Bae Irene lantas menoleh diiringi bibir yang membentuk senyuman tipis. "Pagi, Chanyeol," sapa wanita itu tanpa dosa, seolah ia tidak melakukan kesalahan apapun tadi malam.

Park Chanyeol terdiam mendengar sapaan serta melihat senyuman istrinya. Ayolah, bukankah Irene seharusnya merasa bersalah karena telah meninggalkan Chanyeol semalam? Namun kenapa sikap wanita itu malah menunjukkan yang sebaliknya? Chanyeol mendengus pelan. Seharusnya, pria itu berteriak marah kepada Irene karena berlagak polos. Namun alih-alih, bukannya marah, seorang Park Chanyeol malah tersenyum lalu berkata dengan nada canggung. "Pagi, Irene."

Wanita cantik itu melangkah mendekat, lalu ia menyodorkan mug berwarna putih ke arah Chanyeol. "Americano?"

"Thanks," ucap Chanyeol seraya menerima mug tersebut. Chanyeol menyesap kopinya secara perlahan, sembari menatap Irene yang kembali berkutat dengan dapur. Entah apa yang dilakukan wanita itu, Chanyeol juga tidak begitu mengerti.

Venire [COMPLETED]Where stories live. Discover now