e p i l o g

2.5K 346 77
                                    



Pukul dua dini hari, Park Chanyeol membuka kedua matanya yang semula terpejam. Pria itu mengucek kedua matanya pelan, menggerakkan tubuhnya untuk menyandar di headboard ranjang, lalu menoleh ke kanan untuk menatap pemandangan paling indah yang pernah ia lihat sepanjang hidupnya.

Tanpa sadar, sebuah senyuman terukir di bibir tipis Chanyeol. Ia mengangkat tangannya untuk kemudian membelai lembut rambut wanita yang selama ini selalu berhasil membuat Chanyeol jatuh cinta. Yeah, dia adalah istri Park Chanyeol.

Terlihat guratan lelah di wajah cantik wanita itu. Mungkin karena beberapa hari ini dia sibuk mengajar murid-muridnya di akademi, dan juga sibuk merawat anak kesayangan Chanyeol. Ya, kalian tidak salah baca. Anak kesayangan yang dimaksud adalah... Chani.

Dan wanita yang sedang Chanyeol belai rambutnya adalah... Bae Irene.

Park Chanyeol mengalihkan pandang ke arah Chani yang tertidur pulas di antara ibu dan ayahnya. Lalu detik itu juga, kedua mata Chanyeol memanas. Lagi-lagi perasaan itu mendera diri Chanyeol. Perasaan lega dan bahagia yang bercampur menjadi satu.

Tuhan begitu baik pada Park Chanyeol. Ketika semua orang mengatakan jika sesuatu yang dimulai salah akan berakhir buruk, Tuhan justru memberikan kompensasi pada Park Chanyeol, Tuhan memberikan akhir paling bahagia dalam kisah cinta pria itu.

Walau perjalanan yang Chanyeol tempuh penuh luka, penuh emosi, ia tetap mendapatkan akhir terindah yang tak pernah ia pikir akan ia dapatkan. Kalian ingin tau apa akhirnya?

Bae Irene mencintai Park Chanyeol.

Sebesar Park Chanyeol mencintainya.

Dan dengan itu, Chanyeol merasa semuanya sudah cukup.

Dengan itu, Chanyeol merasa hidupnya telah sempurna.

Chanyeol mendekatkan wajahnya ke arah Bae Irene yang tertidur lelap, untuk kemudian memberikan kecupan seringan kapas di kening wanita yang begitu ia cintai. Seperti malam-malam sebelumnya, pria itu berucap kepada Bae Irene dengan penuh pengkhayatan.

"Aku mencintaimu, Bae Irene."

T  A  M  A  T






A/n

Ambilin tissue😭😭😭😭😭😭

Kata tamat bener2 bikin aku nangis

Aku sudah berhasil menyelesaikan cerita ini untuk diriku sendiri, juga untuk pembacaku❤😭

Ending seperti ini yang aku rancang dari dulu: sesuatu yang ga terlalu manis, tapi pas.

Aku cinta banget sama cerita ini.

Karena apa? Karena aku bisa nunjukin ke kalian semua kalo tiap orang punya kerapuhannya masing2

Tentang sehun, yes, he is dead.

Tapi aku nggak akan menceritakan gimana dia melawan sakitnya, gimana irene menemani dia di masa2 sulit, karena dari awal memang aku hanya ingin nunjukin kalo sehun ga baik2 aja. Udah.

Gimana kesan kalian tentang cerita ini?

Tuliskan pendapat kalian ya ❤❤❤

Semoga dan semoga, cerita aku yang selanjutnya (fragile) bakal mulus seperti cerita ini😭

Setelah baca ini, jngan lupa untuk mampir di lapak baru aku yang Fragile yaaa❤❤❤❤❤

Dont forget to voment, dan share cerita ini ke teman kamuu❤

(Yang belum voment dr awal, yuuuukkk voment biar cucok❤❤❤❤😗)

Selamat malam and SEE YOU ON THE NEXT STORY❤

Venire [COMPLETED]Where stories live. Discover now