2. Her Name

4.1K 663 36
                                    

"KAU yakin ini tempatnya?" tanya Chanyeol dengan nada tidak yakin. Ia menatap Baekhyun yang sedang sibuk dengan ponsel hitam yang berada di tangannya.

Baekhyun melirik Chanyeol malas. "Ibumu mengatakan kepadaku untuk mempertemukan kau dan wanita itu disini. So, ya, aku yakin ini tempatnya," jawab pria itu seraya kembali memainkan game candy crush di ponselnya.

Chanyeol mengangguk tanda bahwa ia mengerti. Sesaat kemudian, pria itu mengalihkan pandangannya ke segala arah. Chanyeol menatap arsitektur gedung yang sedang ia kunjungi dengan tak berselera, sebelum tiba-tiba ia melihat sebuah lukisan besar menggambarkan suasana sebuah cafe pada malam hari.

 Chanyeol menatap arsitektur gedung yang sedang ia kunjungi dengan tak berselera, sebelum tiba-tiba ia melihat sebuah lukisan besar menggambarkan suasana sebuah cafe pada malam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak, seorang Chanyeol tidak pernah kagum pada sesuatu maupun seseorang. Akan tetapi kali ini, Chanyeol mengakui bahwa ia baru saja kagum pada sebuah lukisan yang mungkin sudah berusia ratusan tahun. Tak ada yang terlalu istimewa dari lukisan tersebut, di lukisan itu hanya tergambar suasana di sebuah cafe saat malam hari dan juga orang-orang yang terlihat berlalu-lalang.

Tidak ada yang istimewa tapi kau merasa tertarik? Dasar bodoh, batin laki-laki itu mengejek dirinya sendiri.

"Penggemar Vincent Van Gogh?" sebuah suara lembut wanita menyapa pendengaran Chanyeol, membuat pria itu mendongak dan mendapati seorang wanita cantik sedang berdiri di hadapannya.

Baekhyun yang melihat hal itu lantas bergerak dengan cepat, pria itu menarik kursi kosong yang berhadapan dengan Chanyeol lalu mempersilakan wanita itu duduk di sana.

"Thank you," ucapnya tanpa senyuman dan tanpa ekspresi. Sesaat setelahnya wanita itu duduk dengan gestur yang elegan, membuat siapapun yang melihat hal itu pasti akan mengira Si Wanita adalah keturunan bangsawan yang diajari attitude sejak dini.

Baekhyun berdehem, ia melirik wanita itu lalu berkata seraya menepukkan kedua tangannya, "So, bagaimana kalau saling berkenalan dulu?"

Hening.

Tak ada yang menanggapi Baekhyun. Tidak lain tidak bukan adalah karena Chanyeol sibuk menatap wanita di hadapannya, sedangkan yang ditatap malah sibuk berkutat dengan ponselnya sendiri.

"Ah, aku Byun Baekhyun," jeda sebentar, Baekhyun menepuk bahu Chanyeol yang ada di sampingnya. "Dan ini adalah bosku, Park - "

"Park Chanyeol," sahut Chanyeol memotong kalimat Baekhyun seraya mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Si Wanita.

"Ya, aku sudah tau nama kalian berdua," kata wanita itu tanpa repot-repot membalas jabatan Chanyeol dan senyuman yang dilontarkan Baekhyun kepadanya. Wanita itu menghela napas, lalu melanjutkan ucapannya. "Bagaimana kalau kita langsung membicarakan intinya? Aku sedang sangat sibuk dan kebetulan aku hanya punya lima menit untuk kalian."

Chanyeol yang mendengar ucapan wanita itu lantas berkata dengan nada tak terima. "Apa?! Lima menit itu terlalu seben- AH! Sakit, bodoh!"

"Tenanglah sedikit," bisik Baekhyun dengan nada rendah yang diiringi pelototan mata ke arah Chanyeol. Setelah bosnya mengangguk patuh, Baekhyun pun mulai mengangkat kakinya yang menginjak kaki Chanyeol di bawah meja. Dengan senyuman yang sedikit terpaksa, Baekhyun berkata kepada wanita cantik di hadapannya. "Lima menit, ya? Ah, itu waktu yang sangat cukup untuk mendiskusikan tentang perjodohan ini. Iya, 'kan, Bos?"

Venire [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang