The Most Beautiful Ending

263K 14.8K 1K
                                    

Aku masih menunduk takut, aku baru menyadari kalau seseorang sudah berdiri dihadapanku.

Aku sangat mengenal harum tubuhnya...

Dengan perlahan aku mengangkat wajahku, dan tubuhku mematung seketika, setitik air mata kerinduanku pun mengalir.

"Will you marry me?"

--

(Author POV)

"Sean..."

Satu kata yang terucap dari bibirnya, tubuhnya seperti masih mencerna setiap kata yang Sean ucapkan tadi. Sean tampak berdiri dihadapannya sambil memegang cicin berlian yang sangat indah ditangan kanannya dan tangan kirinya tampak seperti meminta Tayana agar menggapainya dan menggenggamnya erat.

Matanya menatap sekeliling yang ternyata sudah terpenuhi dengan banyak orang yang menatap mereka penuh harap.

"Maafkan aku dengan semua ketidaksempurnaan yang aku miliki, dengan kesalahan yang telah aku perbuat, dengan ingatanku yang tak bisa melupakanmu, dan dengan hati ini yang tak bisa beralih ke lain hati."
Ucap Sean penuh penyesalan. Tayana menatap Sean dan diam membisu, tetapi air matanya masih saja setia mengalir.

Melihat Tayana yang tak kunjung menjawab, Sean menggigit bibirnya karena cemas dan takut jika Tayana menolaknya.

"Ak-" ucapan Tayana terpotong saat Dinda menjerit kuat.

"Tak bisakah kau menjawabnya dengan cepat! Kau cukup menjawab Ya! Aku bisa mela-"

"Dan tak bisakah kau menutup mulutmu itu! Aku sedang dilamar Din! Kau merusak momen romantis kami!" Jerit Tayana tak kalah kuat sambil menyeka air matanya, yang langsung membuat semua orang tersenyum dan juga tertawa gemas karena ingin melempari dua ibu hamil itu dengan apa saja yang dihadapan mereka.

Tayana kembali menatap Sean dengan raut penyesalannya.

Saat Dinda ingin membuka mulutnya dengan sigap Deon menutup mulut wanita bar-bar yang sedang mengandung anaknya itu, ia tak ingin Dinda merusak momen sakral itu lagi.

"Maafkan aku Sean, aku tidak bisa." Ucapnya yang langsung membuat senyuman Sean luntur seketika.

"Aku tidak bisa menahan untuk tidak mengatakan Yes I Do, Baby!" Pekik Tayana menangis penuh kebahagian sambil mengambil cincin itu lalu memakainya di jari manis. Dan, mencium bibir Sean penuh kerinduan.

Dan sekarang Seanlah yang mematung, dan akhirnya tersenyum bahagia lalu membalas ciuman Tayana sambil memeluknya erat. Tapi, dia merasakan keanehan, seperti ada yang menjanggal. Sean melepaskan pelukan mereka lalu meraba perut Tayana.

Dan, Sean menunjukkan ekspresi melongo terbodohnya, membuat Tayana tekekeh kuat lalu mencubit pipi Sean gemas.

"Lihat perbuatan yang telah kau lakukan! Kau membuat perutku membuncit dan kakiku membengkak Mr. William!" Ucapnya manja. Sean kembali mematung, dia akan menjadi seorang Daddy?!

Sean memeluk Tayana penuh kebahagian lalu melepaskannya dan mencium setiap sudut wajah Calon istri dan ibu dari anaknya kelak. Dan untuk pertama kalinya air mata kebahagian Sean menetes perlahan.

"She said Yes! I will to be Daddy!" Pekik Sean kuat yang langsung membuat para tamu merayakannya dengan mengangkat gelas wine mereka.

"I love you."

"I love you more than you love me." Balas Tayana yang membuat Sean menjadi lelaki paling bahagia di muka bumi ini.

Mereka pun melakukan upacara pernikahan dengan khusyuk dan sekarang secara resmi Tayana sudah menyandang gelar Mrs. William.

My One Night Stand is My CEO | #1 WILLIAM'S BOOKS SERIES |Where stories live. Discover now