Sean's Past

194K 15.1K 306
                                    

Sorry for late, ada sedikit masalah yang buat pikiran kacau.

Vote and Comment setelah membacanya jangan lupa Guys...🥰

--

Tiba-tiba Sean menjatuhkan tubuh Sarah dengan kuat, ia mengambil rambut wanita itu lalu menariknya paksa ke arah balkon.

"Sean! Lepaskan, dia sedang hamil!" Frans dan Carly mencoba menarik lengan Sean agar anak mereka tidak melakukan hal keji lagi.

Tapi, lagi-lagi karena usia mereka yang sudah rentah, tenaga mereka terkalahkan oleh Sean yang sudah seperti kemasukan iblis.

"Ahk! Sean lepas! Ahk sakit! Tolong aku!" Jerit Sarah kuat menangis merontah-rontah. Sesah yang melihat suasana menjadi mencekam pun menghubungi seseorang agar segera datang.

Tawa Sean menggema saat melihat wajah Sarah yang menangis kesakitan. Ia semakin mempercepat langkahnya sampai mereka semakin dekat ke balkon.

Ia membuka kaca balkon tersebut dan udara dingin yang menusuk tulang langsung mereka rasakan. Sean terduduk lalu kembali mencengkram rahang Sarah.

"Kau merasakannya? Hari ini sangatlah dingin, dan Tayana berada di luar sana! Dan ini semua karena kau!" Jerit Sean kuat lalu mencekik leher Sarah kuat.

'Bugh'

Sean terjatuh dan langsung tak sadarkan diri, di belakangnya tampak Ken yang berlutut dengan suntikan di tangannya.

Sarah yang masih menangis ketakutan pun langsung menjauhi Sean dengan merangkak pelan.

Deon menghampiri Sarah lalu mensejajarkan tubuh mereka. Deon menatapnya dingin lalu menyeringai.

"Kau yang telah merubahnya menjadi monster, dan sekarang kau sudah merasakan amarah yang seharusnya sejak dulu kau rasakan." Ucapnya tajam, yang langsung membuat Sarah semakin bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Sean.

"Kau bingung? Baiklah aku akan mencerita dongeng paling menyeramkan yang sangat singkat ini." Jelas Deon.

-Flashback-

6 bulan yang Sean lalui bukanlah semudah yang orang lain pikirkan. Sean yang polos dan begitu terobsesi dengan Sarah pun merasakan depresi yang sangat mendalam. Sifat ceria dan ramahnya pun lenyap seketika.

Tak ada yang bisa mengembalikan Sean yang dulu, malah semakin lama sifatnya semakin keji dan arogan.

Carly dan Frans pun menjadi frustasi, mereka sudah mencoba segala cara untuk menyembuhkan putra mereka, tapi lagi-lagi berujung sia-sia.

Hingga Sean memasuki dunia kelam dan semakin berubahnya. Ia menjadi salah satu bos mafia terhebat, banyak darah yang sudah ia tumpahkan, dan tak ada lagi rasa iba yang ia miliki.

Bahkan Ken yang sudah lama bergelut di profesinya itu di buat kagum oleh Sean karena bisa membangun bisnis segila itu dengan waktu yang singkat.

Perdagangan manusia, pembunuh bayaran, dan juga perdagangan narkotika ia kuasai dalam sekejap.

Sean dikenal sebagai Mr.Dark karena arogan dan tidak memiliki rasa empati. Entah sudah berapa nyawa ia lenyapkan.

Dan ia sangat menyukai membunuh seseorang dengan secara perlahan, dan menikmati penderitaan korbannya.

Di bulan ke-6 ia menggeluti semua bisnis kelamnya itu, keluarganya mendadak mengetahuinya. Carly langsung dilarikan ke rumah sakit karena terkena serangan jantung dan hampir saja tidak terselamatkan.

Dan mulai dari situlah Sean berhenti dan memberikan semua asetnya kepada Ken. Sean mulai memimpin perusahaan dan mulai menuruti semua permintaan kedua orang tuanya.

Sean juga menuruti permintaan sang Mommy agar berkonsultasi dengan psikolog agar sifat arogannya menghilang dan menjadi lebih tenang.

Dan karena hal itulah Sean harus meminum obat penenangnya saat sifat arogannya kembali muncul.

Tapi, satu hal yang tak akan pernah bisa ia turuti dari semua permintaan Mommynya, yaitu menjadi Sean yang ceria dan ramah. Sean yang penuh senyuman dan kepedulian yang tinggi.

Hatinya sudah beku, dan tak ada yang bisa mencairkan Sean yang dingin. Tak ada lagi yang bisa merubah dirinya.

Bersambung...

Medan, 20 Juli 2017.

My One Night Stand is My CEO | #1 WILLIAM'S BOOKS SERIES |Where stories live. Discover now