Give Up

219K 17.4K 1K
                                    

Double update.. yeay.....!
VOTE dan COMMENT setelah membaca, sorry for late.

--

Mike menggenggam tangan Tayana lalu menghapus air mata kepedihan yang mengalir di pipi gembul Tayana. Tayana baru saja menceritakan semuanya kepada Mike.

Wanita ular itu memang sangatlah licik, dia benar-benar nekat, Mike berharap Sarah cepat bertobat agar tidak ada penyesalan, karena ia belum tahu bagaimana kejamnya Sean dan Ken. Mike juga sudah menebak saat-saat ini akan terjadi, karena ia sangat mengenal Sarah.

"Aku yakin ia sudah merencanakannya, dia pasti telah mengatur masalah ini. Wanita itu licik Tayana. Kau harus bicara dengan Sean." Tayana menatap Mike sendu, lalu ia menggeleng.

"Jangan menjadi pengecut seperti ini, lari dari permasalahan tidak akan menghasilkan apapun, masalah itu bahkan akan menghantuimu seumur hidup."

"Aku tidak ingin mengganggunya lagi. Aku menyerah untuk semuanya, aku menyerah." Isaknya pasrah, ia sudah tak tahu bagaimana nasibnya nanti. Mike memeluk Tayana iba, ia tak sanggup melihat wanita itu merasakan kepedihan yang mendalam itu.

"Apa kau akan menyerah dengan seperti ini Tayana?"

"Aku kalah, aku selalu kalah dalam kehidupanku." Isaknya pedih.

"Mereka melakukannya, mereka berhubungan di belakangku. Aku membencinya. Aku sangat membencinya!" Sambungnya memekik kuat, Mike merengkuh tubuh Tayana ke dalam pelukannya.

Mike mencoba menenangkan Tayana dengan mengelus rambut wanita itu lembut.

"Jangan terlalu lama menyentuhnya." Tiba-tiba tubuh Tayana tertarik ke belakang. Mereka berdua sontak terkejut.

Tayana menatap ke arah belakang.

"Ken! Aku membencimu!" Pekik Tayana kuat lalu memeluk Ken dan kembali terisak.

-

"Bagaimana kau bisa menemukannya?" Tanya Mike penasaran, Ken menatap Mike dingin lalu kembali mengelus rambut Tayana. Wanita itu sudah tertidur pulas karena lelah menangis.

"Kau bertanya?" Jawab Ken menaikkan alisnya. Apapun bisa Ken dapatkan dalam sekejab, mencari Tayana sangatlah mudah baginya.

Ken sudah mengetahui semua rencana Sarah dan West. Tetapi ia akan tetap bungkam, sampai Sean mencari tahu sendiri tanpa bantuan darinya.

"Sean mencarinya bukan? Kau akan memberitahunya?" Ken memberhentikan pergerakannya

"Tidak. Sampai Sean mencari tahu semuanya." Mike terdiam, lalu ia teringat sesuatu.

"Apa kau sudah mengetahui mereka?" Ken menatap Mike datar. Dan seperti perkiraan Mike, mafia berdarah dingin itu belum mengetahuinya.

Mike membuang nafasnya kasar lalu menunjuk perut rata Tayana. Wajah yang datar mendadak berubah saat mulai mengerti arti ucapan Mike.

"She is Pregnant?!" Tanya Ken melotot.

-

Tayana merasakan tubuhnya seperti melayang, suhu disana juga sangatlah dingin. Membuat tidur nyenyaknya terganggu.

Tayana yang merasakan keanehan tersebut lalu membuka matanya perlahan. Tayana menatap Ken yang terlihat sangat dekat darinya, ia baru menyadari kalau Ken sedang menggendongnya, ia melihat sekeliling dan menatap Mike yang berjalan disampingnya. Puluhan anak buah Ken juga tampak di belakang mereka.

"Ken, Mike." Ucapnya pelan. Tayana menatap sekelilingnya, tempat yang asing baginya.

"Kita ada dimana? Turunkan aku." Ucapnya sambil merontah.

"Di tempat dimana Sean tidak akan bisa menemukanmu dan kau akan turun saat kita sampai."

Bersambung...

Medan, 20 Juli 2017.

My One Night Stand is My CEO | #1 WILLIAM'S BOOKS SERIES |Where stories live. Discover now